TujuanPenelitian Ruang Lingkup Permasalahan

terserapmelalui daktilitas struktur. Daktilitas merupakan kemampuan suatu struktur bangunan untuk mengalami simpangan pasca elastik yang secara berulang kali dan akibat beban gempa yang menyebabkan terjadinya leleh pertama, dengan mempertahankan kekuatan dan kekakuan yang cukup sehingga struktur bangunan tersebut tetap berdiri walaupun sudah berada dalam kondisi plastikSNI 03-1726- 2002 tentang perencanaan gempa untuk bangunan pasal 3.1.2. Dalam sistem rangka pengaku eksentris perilaku daktail diperoleh dari proses plastifikasi pada elemen link. Elemen link adalah elemen yang terdapat pada rangka berpengaku eksentris yang sengaja dilemahkan. Kenerja link yang efektif dalam melakukan penyerapan energi dapat ditunjukkan dengan terjadinya sudut rotasi kondisi inelastik link pada saat terjadinya gempa sebagaimana direncanakan diawal. Sebagaimana yang telah dijelaskan, link merupakan sekring pada sistem rangka berpengaku eksentris, dimana ketika gempa terjadi struktur secara keseluruhan masih dalam kondisi elastis karena energi yang timbul akibat gempa diserap oleh link Yurisman. 2010.

1.2 TujuanPenelitian

Sebagaimana telah diuraikan pada latar belakang, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh peningkatan kinerja yang optimal link geser pada struktur rangka berpengaku eksentrik SRBE. Secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Mengamati perilaku struktur rangka berpengaku eksentrik SRBE dengan adanya perubahan pada link. 2. Perilaku yang dibatasi mencakup: Universitas Sumatera Utara a. Kekuatan strength. b. Kekakuan stiffness. c. Daktilitas ductility. d. Disipasi energi energy dissipation.

1.3 Ruang Lingkup Permasalahan

Untuk lebih memfokuskan terhadap permasalahan yang akan dikaji maka lingkup permasalahan dibatasi sebagai berikut: 1. Kajian numerik dilakukan terhadap system struktur rangka baja Eccentrically Braced FrameEBFtype-D Braced . 2. Inovasi hanya dilakukan pada link geser saja. 3. Kajian dilakukan pada struktur sederhana berupa portal dua dimensi tiga lantai. 4. Perilaku material baja mengikuti kurva tegangan-regangan yang dimodelkan dengan kemampuan strain-hardening baja sehingga tercapai kondisi putus, perilaku material tersebut berlaku seragam pada penampang dan sepanjang komponen struktur homogen dan isotropik. 5. Pembebanan yang diaplikasikan pada struktur adalah beban berupa perpindahan displacement control baik monotonik maupun siklik cyclic. 1.4Metodologi Penelitian Secara garis besar tahapan penelitian yang dilakukan meliputi: 1. Studi Literatur Universitas Sumatera Utara Studi literature dilakukan dengan mempelajari mengenai struktur Eccentrically Braced FrameEBF melalui buku referensi, code dan jurnal-jurnal pendukung, terutama yang berhubungan dengan efektifitas kinerja link berdasarkan konfigurasi struktur serta parameter-parameter yang mempengaruhinya. 2. Kajian Analisis Awal Kajian analisis awal dilakukan untuk mendapatkan parameter-parameter konfigurasi struktur yang paling menentukan terhadap kinerja link pada struktur EBF, yang kemudian akan dikaji lebih lanjut secara numerik dengan bantuan perangkat lunak program MSC Nastran. 3. Pemodelan Untuk Kajian Numerik Melakukan pemodelan mulai dari struktur yang akan dikaji, material yang digunakan, elemen struktur, serta pembebanan yang akan diaplikasikan pada struktur untuk kajian numerik. 4. Kajian Numerik Kajian numerik dilakukan dengan bantuan perangkat lunak program MSC Nastran, untuk mendapatkan data yang akan memberikan penjelasan mengenai perilaku dari model struktur yang dikaji. 5. Analisis Data Dari data yang dihasilkan melalui kajian numerik yang dilakukan dengan bantuan program MSC Nastran, dilakukan analisis kekuatan, kekakuan, Universitas Sumatera Utara daktilitas dan energy disipasi dari masing-masing model struktur yang dikaji. 6. Kesimpulan Memberikan kesimpulan mengenai hasil analisis yang telah dilakukan, sesuai dengan tujuan dari penelitian.

1.5 Sistematika Penulisan