atau lebih gemuk. Analisis lebih detail terhadap keempat parameter seismic seperti tersebut di atas akan dibahas dalam sub bab selanjutnya dari tesis ini.
4.5 Perbandingan Analisis Siklik Sistem Struktur Dengan Variasi Model Link Geser
Analisis lebih detail terhadap perilaku seismic dari sistem struktur dengan variasi model link geser, yaitu link geser standar AISC, link geser dengan pengaku
badan diagonal dan link geser dengan pengaku badan vertical diagonal, untuk mengetahui secara akurat mengenai kinerja link geser yang disebutkan di atas
terhadap perilaku seismik. Analisis terhadap perilaku seismik yang dimaksud adalah pengkajian terhadap kekuatan, kekakuan, daktilitas dan kemampuan disipasi energi
untuk masing-masing model link geser.
4.5.1 Kekuatan strength
Kekuatan strength didefinisikan sebagai gaya lateral gaya geser maksimum yang dapat ditahan oleh model benda uji dalam tiap tahap pembebanan. Nilai
kekuatan model bend uji yang ditampilkan dalam analisis ini ada dua, yaitu: kekuatan dalam kondisi tarik dan dalam kondisi tekan.
Tabel 4.3. Perbandingan Nilai Kekuatan Geser Tiga Model Benda Uji
Load Step
Perpindahan Gaya Geser Maksimum Tarik N
Gaya Geser Maksimum Tekan N LSTD
AISC LVD
LD LSTD
AISC LVD
LD I
1,14 mm
51.020 52.500
50.970 51.020
52.500 50.960
II 1,52 mm
68.030 70.010
67.960 68.020
70.000 67.950
III 2,28 mm
102.050 105.010
101.940 102.020
104.990 101.910
IV 3,04 mm
136.070 140.020
135.92 136.020
137.980 135.880
V 4,56 mm
204.120 210.040
203.900 204.020
209.960 203.800
VI 6,08 mm
272.180 280.060
271.890 271.990
279.920 271.700
Universitas Sumatera Utara
100000 200000
300000 400000
500000 600000
700000 800000
900000 1000000
5 10
15 20
25 30
g ay
a N
perpindahan mm
LSTD AISC LVD
LD
VII 9,12 mm
399.460 418.920
398.240 397.350
418.720 395.750
VIII 12,16 mm
456.920 547.290
449.120 441.790
546.310 430.290
IX 15,20 mm
537.180 657.370
525.670 511.270
651.990 498.340
X 21,28 mm
639.070 672.380
613.250 613.640
61.1960 589.690
XI 24,32 mm
663.800 709.110
631.310 652.520
714.080 623.590
kurva beban – perpindahan pada Gambar 4.5 memberikan gambaran secara grafis perbandingan nilai kekuatan tiga model benda uji link geser seperti dicantumkan
dalam Table 4.3. Dari kurva Gambar 4.5 didapatkan perbedaan kekuatan geser yang signifikan,
antara struktur menggunakan link geser standar AISC dengan struktur menggunakan link geser dengan pengaku badan diagonal dan struktur menggunakan link geser
dengan pengaku badan vertical diagonal.
Gambar 4.6Perbandingan nilai kekuatan geser tiga model benda uji link geserpada kondisi tarik a dan kondisi tekan b
4.5.2 Kekakuan stiffness
Kekakuan didefinisikan sebagai perbandingan antara gaya lateral maksimum dengan nilai perpindahan pada tiap tahap pembebanan. Seperti halnya dengan analisis
100000 200000
300000 400000
500000 600000
700000 800000
900000 1000000
5 10
15 20
25 30
g ay
a N
perpindahan mm
LSTD AISC LVD
LD
Universitas Sumatera Utara
kekuatan, nilai kekakuan untuk tiga model benda uji ini ditinjau dalam kondisi tarik dan tekan.Tabel 4.4 memberikan perbandingan nilai kekakuan tiga model benda uji
tersebut. Tabel 4.4. Perbandingan Nilai Kekakuan Geser Tiga Model Benda Uji
Load Step
Perpindahan Gaya Geser Maksimum Tarik
N Gaya Geser Maksimum Tekan
N
LSTD AISC
LVD LD
LSTD AISC
LVD LD
I 1.14 mm
582.122 904.845
938.229 596.356
943.138 938.229
II 1.52 mm
568.116 826.549
875.327 559.672
865.543 893.079
III 2.28 mm
493.077 666.609
694.411 497.049
670.631 695.096
IV 3.04 mm
434.809 544.500
559.831 447.443
544.383 559.338
V 4.56 mm
390.538 408.868
420.291 389.760
408.714 419.991
VI 6.08 mm
268.714 272.610
280.216 268.509
272.539 280.080
VII 9.12 mm
214.959 204.439
210.156 214.959
204.418 210.079
VIII 12.16 mm
134.337 136.305
140.079 134.285
136.287 140.045
IX 15.20 mm
100.748 102.228
105.057 100.719
102.218 105.038
X 21.28 mm
67.162 68.151
70.036 67.149
68.145 70.027
XI 24.32 mm
50.371 68.115
52.526 50.363
51.111 52.521
Kurva beban perpindahan pada Gambar 4.6 memberikan gambaran secara grafis perbandingan nilai kekakuan tiga model benda uji struktur menggunakan link
geser standar AISC, link geser dengan pengaku badan diagonal dan link geser dengan pengaku badan vertikal diagonal. Kurva beban perpindahan pada gambar 4.6 tersebut
menunjukkan indikasi bahwa struktur menggunakan link geser dengan pengaku badan diagonal dan struktur menggunakan link geser dengan pengaku badan vertical
diagonal mempunyai nilai kekakuan lebih tinggi atau lebih baik dibandingkan dengan
Universitas Sumatera Utara
100000 200000
300000 400000
500000 600000
700000 800000
900000 1000000
10 20
30
g ay
a N
perpindahan mm
LSTD AISC LVD
LD
model struktur menggunakan link geser standar AISC. Kurva tersebut diperoleh dari hasil kajian numerik terhadap struktur menggunakan tiga model link geser dengan
pembebanan statik monotonik baik dalam kondisi tarik maupun tekan.
Gambar 4.7Perbandingan nilai kekakuan sekan tiga model benda uji link geser pada kondisi tarik a dan kondisi tekan b
4.5.3 Energi Dissipasi Energy Dissipation