Analisis Terhadap Parameter Kekuatan strength Analisis Terhadap Parameter Kekakuan stiffness Analisis Terhadap Parameter Daktilitas ductility Analisis Terhadap Parameter Dissipasi Energi energy dissipation

Analisis dalam menentukan kinerja link geser pada strukturrangka berpengaku eksentrik dapat diukur dengan empat kriteria dalam menahan beban lateral beban gempa. Empat kriteria tersebut antara lain: kekuatan strength, kekakuan stiffnes, daktilitas ductility dan yang terakhir kemampuan dalam penyerapan energi energy dissipation . Analisis terhadap keempat kriteria tersebut dilakukan berdasarkan metode pendekatan secara numerik dengan menggunakan program MSCNASTRAN.

3.9.1 Analisis Terhadap Parameter Kekuatan strength

Kekuatan strength yang didefinisikan sebagai kemampuan link geser pada strukturrangka berpengaku eksentriktype-D braced dalam menahan gaya geser gaya lateral maksimum untuk tiap tahap pembebanan load step. Data hasil keluaran secara numerik dinyatakan dalam bentuk kurva hubungan beban vs perpindahan. Bila kurva yang dihasilkan menunjukkan pada setiap perpindahan kekuatan yang dihasilkan tinggi maka link geser pada strukturrangka berpengaku eksentrik dinyatakan berkinerja baik.

3.9.2 Analisis Terhadap Parameter Kekakuan stiffness

Kekakuan stiffness yang dimaksud adalah didefinisikan sebagai perbandingan nilai gaya lateral maksimum kondisi leleh dengan perpindahan maksimum untuk tiap tahap pembebanan. Parameter kekakuan dinyatakan dalam bentuk kurva hubungan kekakuan – perpindahan baik untuk kondisi tarik maupun tekan. Benda uji dinyatakan mempunyai kinerja baik bila mempunyai nilai kekakuan yang tinggi pada kondisi tekan maupun tarik.

3.9.3 Analisis Terhadap Parameter Daktilitas ductility

Universitas Sumatera Utara Dalam penelitian ini nilai daktilitas didefinisikan sebagai perbandingan nilai perpindahan dalam kondisi maksimum runtuh dengan nilai perpindahan saat leleh pertama initial yield.

3.9.4 Analisis Terhadap Parameter Dissipasi Energi energy dissipation

Besarnya nilai dissipasi energi merupakan luas daerah yang dibentuk oleh kurva hysteretic beban perpindahan untuk tiap tahap pembebanan. Dalam penelitian ini luas kurva hysteretic dihitung untuk tiap tahap pembebanan dengan metode determinan matriks. BAB IV Universitas Sumatera Utara ANALISIS DATA 4.1 Umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuikinerja dari sebuah struktur rangka baja berpengaku eksentrik SRBE, sangat tergantung kepada kinerja Link sebagai elemen struktur yang sangat krusial. Ada empat persyaratan standar yang harus dimiliki Link sebagai elemen dalam system struktur rangka berpengaku eksentrik SRBE, yaitu: kekuatan strength, kekakuan stiffness, daktilitas ductility, serta kemampuan dalam dissipasi energi energy dissipation. Elemen Link mempunyai kinerja baik apabila terpenuhi keempat persyaratan tersebut sesuai standar yang diinginkan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan numerik, yaitu dengan pendekatan metode elemen hinggafinite element nonlinear menggunakan perangkat lunak computer program MSC NASTRAN. Elemen struktur dimodelkan sebagai elemen shell CQUAD IV berupa rangka baja berpengaku eksentris SRBE, pada kedua ujung kolom bagian bawah diberi tumpuan jepit, dan dibagian sudut kiri atas pada daerah pertemuan kolom dan balok, juga diberi tumpuan berupa tumpuan jepit dan dibagian ini juga akan diberikan beban. Pembebanan yang diberikan terhadap elemen struktur rangka baja berpengaku eksentris SRBE adalah beban perpindahan berupa beban statik monotonik serta beban siklik dengan control perpindahan displacement control. Standar pembebanan mengacu pada ketentuan standar AISC 2005 Seismic Provision for Structural Steel Building, seperti yang telah dipaparkan dalam Gambar 3.10. Universitas Sumatera Utara Kajian lebih difokuskan pada perilaku struktur terutama perilaku link untuk mendapatkan gambaran mengenai tingkat keefektifan penggunaan link geser standar AISC, link geser dengan pengaku badan diagonal dan link geser dengan pengaku badan vertikal diagonal ketika struktur dibebani gaya lateral akibat beban gempa. Hasil keluaran dari kajian ini akan berupa kurva pushover baik pada pembebanan statik monotonik maupun pembebanan siklik. Dari kurva pushover pembebanan statik monotonik akan dapat dilihat kekuatan dari link. Dan untuk pembebanan siklik hasil keluaran akan berupa kurva hysteresis dimana kurva ini akan menunjukkan kinerja link dalam penyerapan energi. Sehingga dari analisis akan didapatkan link dengan kinerja yang baik.

4.2 Perilaku Struktur Terhadap Beban Monotonik