BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Permasalahan
Hal yang sangat melatar belakangi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana mencari suatu aliran informasi yang terstruktur dan efektif dalam
membangun jaringan informasi yang mampu meningkatkan kinerja perusahaan jasa transportasi. Ketersediaan informasi yang terstruktur dan efektif
memungkinkan proses aliran data dan informasi dalam perusahaan dapat berjalan lancar, sehingga proses operasional perusahaan dapat dimaksimalkan. Bedasarkan
studi pendahuluan peneliti dan keluhan konsumen dilapangan, sering terjadi masalah-masalah akibat kesalahan data dan aliran informasi di perusahaan jasa
transportasi PT. Anugrah Kurnia Pusaka yang dapat mengurangi kinerja perusahaan dan kerugian konsumen.
Pertama ialah masalah aliran informasi dan data yang masih manual dan tidak terstruktur, dan hampir 90 departemen dalam perusahaan menjalankan proses
operasionalnya secara sendiri-sendiri. Hal ini sering menimbulkan persoalan tidak sinkronitasnya hubungan antar departemen, misalnya antara departemen expedisi
pengiriman barang dengan pihak operasional bus, dimana pihak operasional tidak memberikan data kapasitasjumlah barang yang bisa ditampung untuk
melakukan pengiriman kepada pihak expedisi, sehingga pihak expedisi harus mengecek sendiri berapa kapasitas barang yang dapat dikirim pada rute tersebut.
Hal ini terkadang merugikan konsumen akibat keterlambatan pengiriman barang.
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram DFD Dengan Metode Structural Equation Modeling Di PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository © 2008
Kedua adalah kesalahan penentuan bus yang dioperasionalkan pada suatu rute keberangkatan akibat tidak adanya konfirmasi awal oleh pihak gudang kepada
pihak penjual tiket, sehingga harus melakukan pelaporan ulang bagi calon penumpang yang sudah membeli tiketnya. Hal ini sangat merepotkan konsumen
dalam hal keterlambatan dan ketepatan waktu keberangkatan. Kemudian sering terjadinya perbedaan informasi dan data kapasitas
penumpang dari pihak operasional dengan pihak penjual tiket, yang berakibat terjadinya penjualan tiket dengan nomor bangku yang sama dalam bus yang sama
kepada calon penumpang yang berbeda. Penyajian informasi haruslah mempertimbangkan hal-hal yang sangat komplit
dalam menyelesaikan suatu persoalan aliran informasi perusahaan. Ketersediaan informasi dan lancarnya interaksi antar pihak-pihak yang terkait dalam perusahaan
menjadikan tujuan informasi mengenai sasaran pihak pengguna, pertimbangan aliran informasi dari setiap pihak merupakan kebutuhan vital, sehingga setiap
kebutuhan informasi dan data oleh setiap pengguna dapat disajikan oleh perusahaan, yang bermanfaat bagi kinerja perusahaan tersebut D. Karyani, 2006.
Beberapa perusahaan yang dianggap manajemen organisasinya mampu bertahan ditengah persaingan adalah perusahaan yang memiliki manajemen sistem
informasi, dimana sering disebut sebagai Management Information System MIS. Dewasa ini MIS sudah menjadi kebutuhan dalam perusahaan, baik perusahaan
manufaktur ataupun jasa, bahkan pengelolaannya sudah semakin komplit dengan membentuk suatu departemen yang berfungsi untuk menyediakan cara dengan
biaya yang efektif dalam penyajian informasi dan data, dan sebagai alat
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram DFD Dengan Metode Structural Equation Modeling Di PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository © 2008
pertimbangan pengambilan keputusan D. Karyani, 2006. Jadi dengan lebih singkat dapat dinyatakan MIS merupakan sebagai media pengelolaan informasi
perusahaan. Data dan informasi merupakan dua istilah yang sering dipertukar tempatkan
fungsinya, namun kedua istilah ini pada pokok persoalannya dapat didefinisikan sebagai dua posisi yang berbeda, D. Karyani 2006 lebih lanjut mendefinisikan
kedua hal ini, data merupakan serangkaian informasi yang lengkap dan tepat yang belum bernilaiguna sepenuhnya belum diproses, yang untuk memproses ke suatu
tujuan diorganisir ke dalam struktur dan kelompok, yang membentuk input ke sistem informasi manajemen. Sedangkan Informasi merupakan data yang telah
diproses kedalam format yang penuh makna bagi pengguna, dan merupakan nilai riil atau dapat dipahami dalam mendukung pengambilan keputusan. Jadi,
kesuksesan dan bergunanya informasi sangat ditentukan dari dan bagaimana data tersebut diperoleh dan diformat sedemikian rupa. Maka data dari satu pihak dan
pihak berikutnya yang saling berkaitan dalam perusahaan menjadikan keseimbangan dan nilai guna sebuah informasi. Data dan informasi perusahaan
tersebut harus dibuat suatu jalur yang komplit dan searah dengan arah interaksi, sehingga data dan informasi dapat disalurkan tepat kepada yang membutuhkan
data itu antara arah input data dengan arah outputnya. Pemetaan jalur informasi dalam penyaluran data sebagai suatu sistem
informasi yang teroganisir menjadikan hal mendasar dalam penyelesaian permasalahan aliran data dan informasi yang tidak terstruktur.. Untuk memastikan
jalur data tersebut dapat efektif dan tepat sasaran sangat membutuhkan sebuah
Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram DFD Dengan Metode Structural Equation Modeling Di PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009
USURepository © 2008
analisa tingkat hubungan antar data dan informasi dengan proses atau pengguna data dan informasi tersebut, biasanya sering disebut analisa jalur. Langkah ini
dinilai sebagai pondasi dalam perencanaan sistem jalur informasi dalam perusahaan, sehingga informasi yang diberikan bernilai guna bagi pengambilan
keputusan.
1.2. Rumusan Permasalahan