Analisa Penentuan Hubungan Antar Departemen Hasil Pemetaan Data Flow Diagram DFD

6.3. Analisa Penentuan Hubungan Antar Departemen Hasil Pemetaan Data Flow Diagram DFD

Pemetaan dengan DFD selain menghasilkan struktural setiap proses data dan informasi, juga diperoleh hubungan-hubungan antar departemen dalam perusahaan sebagai wujut interaksi sistem aliran data dan informasi yang dipetakan. Hubungan yang dihasilkan harus dirinci sebagai pola dasar intaraksi aliran data dan jaringan yang harus dibangun, hal ini untuk menjaga agar interaksi perpindahan data dan informasi dapat berjalan lancar dalam perusahaan. Hubungan antar departemen tersebut adalah sebagai berikut: 1. Gudang – PenjualanPemasaran – Operasional. Hubungan yang terjadi dimulai dari tiga tahap awal proses data dan informasi dari bagian Gudang Pengecekan Bus – Pencatatan Bus Dalam Perbaikan – Penyusunan Bus Telah Diperbaiki yang menghasilkan output Daftar Bus Beroperasi. Output tersebut menjadi input pada bagian Penjualanpemasaran pada proses Penyusunan Daftar Penumpang, yang menghasilkan Daftar Penumpang. Daftar Penumpang ini menjadi input pada proses Pencatatan dan Pengecekan penumpang pada bagian Operasional yang menghasilkan Laporan Jumlah Penumpang Terlayani. 2. Gudang – Penjualanpemasaran – Adeministrasi. Hubungan ini berawal dari seluruh proses pada bagian Gudang Pengecekan Bus – Pencatatan Bus Dalam Perbaikan – Penyusunan Bus Telah Diperbaiki – Penentuan Kapasitas yang menghasilkan Daftar Kapasitas, dan output ini menjadi input bagi proses pada bagian Penjualanpemasaran, yaitu ke proses Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram DFD Dengan Metode Structural Equation Modeling Di PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009 USURepository © 2008 Transaksi Penjualan Tiket yang menghasilkan Daftar Hasil Transaksi. Kemudian Daftar Hasil Transaksi ini menjadi input bagi proses selanjutnya pada bagian yang sama yaitu proses Penyusunan Laporan Hasil Penjualan yang menghasilkan outpu berupa Laporan Hasil Penjualan. Output ini kemudian menjadi input bagi proses Penyusunan Laporan Keuangan pada bagian Administrasi yang menghasilkan Laporan Keuangan Perusahaan. 3. Gudang – Operasional Hubungan kedua departemen ini diawali oleh tiga tahap awal proses pada bagian Gudang Pengecekan Bus – Pencatatan Bus Dalam Perbaikan – Penyusunan Bus Telah Diperabaiki yang kemudian menghasilkan Daftar Bus Beroperasi. Output bagian Gudang ini kemudian menjadi input bagi proses Pengecekan BusRute pada bagian Operasional yang menghasilkan Laporan Rute Pelayanan. 4. Personalia - Adeministrasi Hubungan ini terjadi berawal dari proses Evaluasi Kinerja Karyawan pada bagian Personalia, yang menghasilkan output berupa Daftar Jumlah Bonus Karyawan. Output ini selanjutnya menjadi input bagi proses Penyusunan Laporan Gaji Karyawan pada bagian Administrasi, dimana proses ini menghasilkan Laporan Gaji Karyawan. Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram DFD Dengan Metode Structural Equation Modeling Di PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009 USURepository © 2008

6.4. Analisa Pemecahan Masalah Hasil Penentuan Analisis Structural Equation Modeling SEM