Konsep dan Istilah Structural Equation Modeling SEM 1. Sejarah SEM

bersama dengan semua variabel yang tidak diukur, dan tidak akan dapat diinterpretasi secara tepat dalam kaitannya dengan akibat langsung dan tidak langsung. 9. Terdapat masukan korelasi yang sesuai Artinya jika kita menggunakan matriks korelasi sebagai masukan maka korelasi pearson digunakan untuk dua variabel berskala interval; korelasi polychoric untuk dua variabel berskala ordinal; tetrachoric untuk dua variabel berskala nominal dikotomi; polyserial untuk satu variabel interval dan lainnya ordinal; dan biserial untuk satu berskala interval dan lainnya nominal. 10. Terdapat ukuran sampel yang memadai Untuk hasil yang maksimal maka ukuran sampel dianjurkan 100 sampel. 13. Sampel sama dibutuhkan untuk perhitungan regresi dalam model jalur

3.3.4. Konsep dan Istilah

Dalam analisa jalur SEM dikenal beberapa konsep dan istilah yang timbul dalam model jalur 6 . Konsep dan istilah SEM dapat dilihat pada bentuk Gambar 3.10. Gambar 3.10. Model Analisis Jalur SEM Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram DFD Dengan Metode Structural Equation Modeling Di PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009 USURepository © 2008 1. Model Jalur Merupakan suatu diagram yang menghubungkan antara variabel bebas, perantara dan tergantung. Pola hubungan ditunjukkan dengan menggunakan anak panah. Anak panah tunggal menunjukkan hubungan sebab akibat antara variabel-variabel exogenous atau perantara dengan satu variabel tergantung atau lebih. Anak panah juga menghubungkan kesalahan variable residue dengan semua variabel endogenous masing-masing. Anak panah ganda menunjukkan korelasi antar pasangan variabel-variabel exogenous 5 . 2. Jalur penyebab untuk satu variabel yang diberikan Pertama jalur-jalur arah dari anak panah menuju ke variabel tersebut dan kedua jalur korelasi dari semua variabel endogenous dikorelasikan dengan variabel-variabel yang lain yang mempunyai anakpanah-anak panah menuju ke variabel yang sudah ada tersebut. 3. Variabel Exogenous Merupaka semua variabel yang tidak ada penyebab-penyebab explisitnya atau dalam diagram tidak ada anak panah menuju ke arahnya selain pada bagian kesalahan pengukuran. Jika dikorelasikan antar variabel ini maka ditunjukkan dengan anak panah berkepala dua pada gambar variabel 1 6 . 4. Variabel endogenous Yaitu semua variabel yang arah anak panah menuju ke arah variabel, dimana terdiri dari semua variabel tergantung dan perantara. Variabel perantara adalah adanya anak panah yang menuju variabel tersebut dan dari variabel kevariabel 6 Sarwono, Jonathan, 2003, Analisis Jalur untuk Riset Bisnis dengan SPSS, Penerbit ANDI, Yokyakarta, Indonesia. Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram DFD Dengan Metode Structural Equation Modeling Di PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009 USURepository © 2008 tergantung. Variabel tergantung hanya memiliki anak panah yang menuju ke arah variabel pada gambar variabel 2, 3 dan 4 6 . 5. Koefisien jalurpembobotan jalur Merpakan kefisien regresi srandar atau disebut “beta” yang menunjukkan pengaruh langsung dari variabel bebas terhadap variabel tergantung dalam suatu model tertentu. Oleh karena itu, jika semua model mempunyai dua atau lebih variabel-veriabel penyebab meka koefisien jalurnya merupakan koefisien regresi parsial yang mengukur besarnya pengaruh satu variabel dengan variabel-variabel lainnya. Koefisien ini juga mengontrol dua variabel lain sebelumnya dengan menggunakan data yang sudah distandarkan atau matriks korelasi sebagai masukan. 6. Variabel-variabel exogenous yang dikorelasikan Apabila semua variabel exogenous dikorelasikan maka anak panah penghubung dengan dua kepala, yang dihubungkan diantara variabel-variabel dengan koefisien korelasinya 6 . 7. Istilah gangguan Istilah kesalahan risidual yang secara teknis disebut sebagai “gangguan” atau “risidue” mencerminkan adanya varian yang tidak dapat diterangkan atau pengaruh dari semua variabel yang tidak teukur ditambah kesalahan pengukuran 6 . 8. Aturan multiplikasi jalur Merupakan nilai dari satu jalur gabungan adalah hasil koefisien jalurnya Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram DFD Dengan Metode Structural Equation Modeling Di PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009 USURepository © 2008 9. Dekomposisi pengaruh Koefisien-koefisien jalur dapat digunakan untuk mengurai korelasi-korelasi dalam suatu model kedalam pengaruh langsung dan tidak langsung yang berhubungan dengan jalur langsung dan jalur tidak langsung, yang direfleksikan dengan anak panah. Ini didasarkan pada aturan bahwa dalam suatu sistem linier, pengaruh penyebab total suatu variabel ‘i’ terhadap variabel ‘j’ adalah jumlah semua nilai jalur dari “i” ke “j”. 10. Signifikansi dan model keselarasan dalam jalur Untuk melakukan pengujian koefisien-koefisien jalur secara individual, kita dapat menggunakan t standar atau pengujian F dari angka-angka keluaran regresi. Sementara itu, untuk melakukan uji model dengan semua jalurnya, dapat digunakan uji keselarasan dari program. Kemudian jika semua model sudah benar, diantaranya mencakup semua variabel yang sesuai dan mengeluarkan semua variabel yang tidak sesuai, maka jumlah nilai-nilai jalur dari i ke j akan sama dengan koefisien regresi untuk j yang diprediksi didasarkan pada i, yaitu untuk data yang sudah distandarisasi dimana koefisien regresi sederhana sama dengan koefisien korelasi. Dengan demikian jumlah semua koefisien standar akan sama dengan koefisien korelasi. 11. Anak panah satu kepala dan dua kepala Jika ingin menggambarkan penyebab maka kita menggunakan anak panah dengan satu kepala yang menunjukkan satu arah. Adapun untuk menggambarkan korelasi kita menggunakan anak panah yang melengkung Januar Muchtar : Penentuan Jalur Efektif Pola Data Flow Diagram DFD Dengan Metode Structural Equation Modeling Di PT.Anugrah Kurnia Pusaka, 2009 USURepository © 2008 dengan dua kepala yang menunjukkan dua arah. Sementara untuk hasil yang negatif digunakan garis putus-putus 6 . 12. Direct effect Pengaruh langsung yang dapan dilihat dari koefisien jalur dari satu variabel ke variabel lainnya. 13. Indirect effect Urutan jalur melalui satu atau lebih variabel perantara 3.3.5. Model Analisis dalam SEM 3.3.5.1. Model Regresi Berganda