Hasil Pemisahan Dengan Kromatografi Kolom

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

4.6 Hasil Pemisahan Dengan Kromatografi Kolom

Hasil pemisahan pada kromatografi kolom pertama, diperoleh fraksi sebanyak 206 vial. Dari 206 fraksi, diperoleh 12 sub fraksi yang memiliki pola bercak dengan nilai Rf yang sama antara lain F1.A merupakan fraksi no.14, F1.B gabungan fraksi no.15-25, F1.C gabungan fraksi no.26-34, F1.D gabungan fraksi no.35-52, F1.E gabungan fraksi no.53-67, F1.F gabungan fraksi No.68-75, F1.G gabungan fraksi no.76-97, F1.H gabungan fraksi No.98-113, F1.I gabungan fraksi No.114-132, F1.J gabungan fraksi no.133-184, F1.K gabungan fraksi no.185-188 dan F1.L gabungan fraksi no.189-206. Dari 12 sub fraksi, fraksi yang memberikan pola bercak dengan aktivitas antioksidan yang banyak adalah fraksi F1.A dengan bobot 2,5 gram, sehingga fraksi tersebut dilakukan pemisahan lebih lanjut dengan kromatografi kolom. Hasil pemisahan pada kromatografi kolom kedua, diperoleh fraksi sebanyak 128 vial. Dari 128 fraksi, diperoleh 6 sub fraksi dari hasil gabungan fraksi yang memiliki pola bercak yang sama antara lain, F2.A gabungan fraksi no.46-50, F2.B gabungan fraksi no.51-52, F2.C gabungan fraksi no.56-70, F2.D gabungan fraksi no.71-90, F2.E gabungan fraksi no.91-98 dan F2.F gabungan fraksi no.99-128. Dari 6 sub fraksi, fraksi yang memberikan pola bercak dengan aktivitas antioksidan yang banyak adalah fraksi F2.A dengan bobot 658,7 mg, sehingga fraksi tersebut dilakukan pemisahan kembali dengan kromatografi kolom untuk memperoleh senyawa yang lebih murni. Dari kromatografi kolom II, juga diperoleh kristal berwarna putih yang terdapat pada fraksi F2.A dan fraksi F2.D. Hasil pemisahan pada kromatografi kolom ketiga, diperoleh 196 fraksi. Dari 196 fraksi diperoleh 5 sub fraksi dari hasil gabungan fraksi yang memiliki pola bercak yang sama antara lain, F3.A gabungan fraksi no.30-47, F3.B gabungan fraksi no.48-61, F3.C gabungan fraksi no.62-77, F3.D gabungan fraksi no.78-93 dan F3.E gabungan fraksi no.93-110. Pada kromatografi kolom III juga diperoleh kristal berwarna putih yang terdapat pada fraksi F3.C No.62-77. Dari hasil pemisahan dengan kromatografi kolom, diperoleh tiga isolat yang tertera pada tabel di bawah. UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Tabel 4.3. Hasil Isolat Dari Ekstrak Etil Asetat Dari ketiga kristal yang diperoleh, setelah dilakukan uji aktivitas antioksidan dengan DPPH, hanya kristal fraksi F2.D yang aktif sebagai antioksidan, sehingga kristal tersebut yang dianalisa lebih lanjut. Gambar 4.2. Hasil Uji Kualitatif Aktivitas Antioksidan Isolat. A. Kristal F2.A B Kristal F2.D, C Kristal F3.C. Fraksi Organoleptik Rf Eluen Bobot F2.A Bentuk: Kristal jarum pendek Warna: Putih bening 0,675 n-heksana:E.A 8:2 5 mg F2.D Bentuk: Kristal jarum panjang Warna: Putih 0,325 n-heksana:E.A 8:2 20 mg F3.C Bentuk: Kristal jarum pendek Warna: Putih bening 0,67 n-heksana:E.A 8:2 80 mg A B Rf = 0,325 n-heksana : E.A C 8:2 Eluen UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

4.7 Hasil Uji Kemurnian Senyawa