J. Perumusan Hipotesis Penelitian
Perumusan hipotesis penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : H1 : Tingkat kinerja perusahaan pada masa sesudah merger dan akuisisi
berbeda dengan kinerja perusahaan pada masa sebelum merger dan akuisisi.
H2 : Tingkat kinerja perusahaan pada perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi berbeda dengan kinerja perusahaan pada
perusahaan yang tidak melakukan merger dan akuisisi. H3 : Tingkat rasio keuangan rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio
leverage, dan rasio profitabilitas antara perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi berbeda dengan perusahaan yang
tidak melakukan merger dan akuisisi.
BAB III METODELOGI PENELITIAN
A.
Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian bersifat studi kasus dengan cara mengumpulkan, mempelajari, menganalisis dan mengintegrasikan variabel-variabel dari hasil publikasi
Bursa Efek Indonesia pada periode penelitian dan diolah berdasarkan kriteria- kriteria pengambilan sampel yang ditentukan peneliti.
Objek penelitian terbatas pada perusahaan publik yang melakukan merger dan akuisisi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 1999
sampai dengan tahun 2005. Adapun variabel kinerja keuangan yang digunakan untuk menganaisis perbedaan tersebut adalah rasio likuiditas, rasio aktivitas,
rasio leverage, dan rasio profitabilitas.
B. Metode Penentuan Sampel
Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang melakukan aktivitas merger dan
akuisisi, dan perusahaan publik tersebut mengumumkan aktivitasnya tersebut pada periode 1999-2005. Jadi merger dan akuisisi dilakukan setelah perusahaan
publik tersebut listing di Bursa Efek Indonesia terlebih dahulu. Dipilihnya periode waktu merger dan akuisisi antara 1999-2005 adalah
karena krisis yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 yang sampai saat ini belum berakhir menjadi alasan perusahaan untuk melakukan
strategi merger dan akuisisi yang dipandang efektif bagi perusahaan untuk