bisa mencapai satu dan mempunyai kisaran antara 0 dan sama seperti koefisien determinasi R
2
pada regresi linier berganda. Seperti yang terliahat pada table 4.11, nilai koefisien Nagelkerke R Square sebesar 0,349
yang berarti kemapuan variable bebas menjelaskan variable tidak bebas sebesar
34,9 .
c. Uji Chi-square Hosmer and Lemeshaw Test
Untuk menilai kelayakan model regresi dalam memprediksi digunakan Uji Chi Square Hosmer and Lemeshow. Pengujian ini digunakan untuk
menguji hipotesis: Ho : Tidak terdapat perbedaan antara klasifikasi yang diprediksikan
dengan klasifikasi yang diamati. Ha : Terdapat perbedaan antara kalsifikasi yang diprediksi dengan
klasifikasi yang diamati. Hasil pengujian pada tabel 4.11 menunjukkan nilai Chi Square sebesar
17.458 dengan nilai sig 0.501. dari hasil tersebut terlihat bahwa nilai sig α
= 0.05 berarti H diterima bahwa tidak terdapat perbedaan antara kalsifikasi
yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati maka model regresi ini bisa
digunakan untuk analisis selanjutnya. d.
Ketepatan Prediksi Klasifikasi
Dengan mengunakan sepuluh variabel independent dalam model ini, yaitu CRRL, QRRL, FATORA, TATORA, DTARRLV, DTERRLV,
OPMRP, NPMRP, ROIRP dan ROERP menunjukkan bahwa kebenaran prediksi model suatu perusahaan yang dimasukkan dalam ketegori
perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi sebesar 71,4 dan untuk kebenaran prediksi suatu perusahaan yang dimasukkan dalam kategori
perusahaan yang tidak melakukan merger dan akuisisi sebesar 71,4. Hasil pengujian regresi logistik menunjukkan bahwa seluruh variabel
rasio Current Ratio dan Quick Ratio yang merupakan proxy dari likuiditas, variabel Fixed Asset Turn Over dan Total Asset Turn Over yang merupakan
proxy dari aktivitas, variabel Debt to Total Equity Ratio dan Debt to Total Asset Ratio yang merupakan proxy dari leverage, dan Operating Profit
Margin, Return On Equity, Return On Invesment, dan Net Profit Margin yang merupakan proxy dari profitabilitas yang membuat kinerja keuangan
perusahaan dikategorikan secara berbeda dengan kebenaran prediksi model secara keseluruhan dalam overall adalah 71,4. Tingginya tingkat ketepatan
prediksi terebut, maka persamaan regresi tersebut dapat digunakan untuk memprediksi kinerja keuangan perusahaan, sehingga dapat disimpulkan
hipotesis ketiga menerima H3 karena rasio keuangan dapat digunakan untuk memprediksi kineja keuangan perusahaan di Indonesia.
e. Uji Wald Statistik