Penutup meliputi, kesimpulan dan saran.

penampilan tutur untuk membina saling mengerti dan kerjasama kedamaian dalam kehidupan masyarakat. 4 b. Sekh Datuk Tombok Alam, mengatakan bahwa “Retorika adalah seni menggunakan bahasa untuk menghasilkan kesan yang diinginkan terhadap pendengar dan pembaca. 5 c. Wahidin saputra berpendapat bahwa retorika adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana bertutur kata dihadapan orang lain dengan sistematis dan logis untuk memberikan pemahaman dan meyakinkan orang lain. 6 d. Jalaluddin Rahkmat berpendapat bahwa retorika adalah pemekaran bakat- bakat tertinggi manusia, yakni rasio dan cita rasa lewat bahasa selaku kemampuan untuk berkomunikasi dalam medan fikiran. 7 Sebenarnya banyak lagi pakar di bidang ini yang mengemukakan batasan mengenai retorika, namun semuanya relative sama dengan mengacu pada suatu kesimpulan umum bahwa retorika merupakan seni dan kepandaian berbicara atau berpidato dengan menggunakan segala teknik dan taktik komunikasi. 8 Berbicara yang efektif,menyenangkan memiliki daya tarik, mengasikkan, mengesankan, mencapai tujuan secara jelas serta 4 P.Dori Wuwur Hendrikus, Retorika; Terampil berpidato, Berdiskusi, Berargumentsi, dan Bernegosiasi Yogyakarta: Kanisius, 1991,h.14 5 Goys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa.Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama, 1991. Cet ke-7, h.51 6 Wahidin saputra, Retorika Dakwah Lisan, Buku Ajar Fakultas Ilmu Dakwah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Dakwah Press,2006, hal.2 7 Jalaluddin Rahmat, Retorika Modern Pendekatan Praktis, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1998, hal.5 8 Kustadi Suhandang, Retorika Strategi teknik dan Pidato Bandung: Nuansa, 2009, cet ke-1, h.29 mengundang rasa simpatik pendengar. Untuk berbicara yang efektif diperlukan ilmu retorika. Dalam berpidato, ada beberapa etika retorika yang harus diperhatikan. Di antaranya sebagai berikut : a. Memperhatikan kondisi tertentu. Hal ini memerlukan keputusan yang bijaksana, humanistik, dan etis sosial; b. Memperhatikan standar benar tidaknya ditentukan hukum; c. Memperhatikan nilai adat istiadat dan tata nilai kesopanan yang berlaku pada masyarakat; d. Memperhatikan alasan yang logis atau fakta yang ada; e. Memiliki kekuatan dalil atas nash. 9

2. Pembagian Retorika

a. Monologika Monologika adalah ilmu tentang seni berbicara secara monolog, di- mana hanya ada seorang yang berbicara. Bentuk-bentuk yang tergolong dalam monologika adalah pidato,kata sambutan, kuliah, ceramah, dan deklamasi. b. Dialogika Dialogika adalah ilmu tentang seni berbicara secara dialog, di mana dua orang atau lebih berbicara atau mengambil bagian dalam suatu proses pembicaraan. Bentuk dialogika yang penting adalah diskusi, Tanya jawab, perundingan, percakapan dan debat. 9 Dr.Yusuf Zainal Abidin, Pengantar Retorika, Bandung: CV Pustaka Setia,2013, cet- 1,hal.69