Pengertian Dakwah Ruang Lingkup Dakwah
adalah orang yang mengajak kepada orang lain baik secara langsung atau tidak langsumg dengan kata-kata, perbuatan atau tingkah laku kea rah
kondisi yang baik atau lebih baik menurut ayat Ai-Quran dan sunnah.
25
Setiap muslim adalah da’I dalam arti luas, karena setiap muslim memiliki kewajiban menyampaikan ajaran islam kepada seluruh umat
manusia QS AL-Nahl [16]:125. Namun demikian, Al-Quran juga mengisyaratkan bahwa dakwah bisa dilakukan oleh muslim yang memiliki
kemampuan di bidang dakwah.
26
Pada dasarnya tugas pokok seorang da’I adalah meneruskan tugas Nabi Muhammad Saw yakni menyampaikan ajaran-ajaran Allah seperti
termuat dalam Al-Quran dan sunnah Rasulullah. Dan keberadaan da’I pun dalam masyarakat luas mempunyai fungsinya. Fungsi Da’I adalah sebagai
berikut : 1. Meluruskan akidah : sudah menjadi naluri bahwa manusia tidak
lepas dari kesalahan dan kekeliruan yang tidak terkecuali terhadap keyakinan dan akidahnya.
2. Memotivasi umat untuk beribadah dengan baik dan benar : seorang da’I memberikan pencerahan akan keberadaan manusia sebagai
hamba allah yang memiliki tugas untuk mengabdi atau beribadah kepada allah dengan aturan-aturannya.
3. Amar ma’ruf nahi mungkar : sebagai wujud nyata dari fungsi da’I selalu memiliki perhatian pada sesame untuk bersama-sama
25
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah Jakarta: Amzah,2009,h. 68
26
Wahidin Saputra,
Pengantar Ilmu
Dakwah,Jakarta: PT
Raja Grafindo
Persada,2011,cet-1 h.261
menegakan yang ma’ruf dan meninggalkan yang mngkar untuk menciptakan kedamaian bersama.
27
Menurut Dr. Musthafa Ar-Rafi’i, syarat-syarat dan sifat yang harus dipenuhi sosok juru dakwah adalah :
a. Amal dan kegiatan da’I harus ikhlas karena mencari ridho allah dank arena ingin meraih pahala dari allah..
b. Seorang juru dakwah harus menjadi teladan dalam amal shaleh. c. Menempuh cara hikmah bijaksana terhadap pelajar dan intelek.
d. Seorang juru dakwah harus benar-benar menguasai ilmu yang sesuai dengan jamaah dan menguasai teori dari bahasa aliyah pemikiran.
e. Seorang juru dakwah harus lembut dalam menyampaikan nilai-nilai dan pandangan serta lembut memerangi kesesatan.
f. harus sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan. g. Harus mengetahui tabi’at kewajiban jamaah.
h. Harus menggunakan kekuatan apabila cara hikmah, jidal, dan mauizhah hasanah tidak mempan.
28