Persiapan sebelum berdakwah Penerapan retorika dalam dakwah Pipik Dian Irawati.

memantapkan diri dalam beragama dan meyakini dalam hati bahwa kita milik Allah dan akan kembali kepada Allah SWT.  Golongan muslim awam, yaitu mereka yang belum mengetahui agama secara mendalam, mereka tergolong orang-orang yang taqlid ikut-ikutan dalam beragama, belum mengetahui agama secara kafah. Cara berdakwah kepada orang yang awam yaitu dengan mengajak mereka agar lebih mengetahui dan mencintai terhadap ajaran agama islam yang dapat menyelamatkan mereka hidup di dunia dan akhirat. Melihat dari golongan yang telah dipaparkan beliau, maka pada akhirnya dakwah memang harus dipertimbangkan dari segala aspek seperti segi bahasa yang digunakan, sifat bahasa yang digunakan, dan lain-lain. Tidaklah sama antara satu orang dengan sekumpulan jamaah pada saat mendengarkan dakwah beliau maka dari itu saat berdakwah perlu mengenal dan memahami karakteristik mad’u yang ada dihadapannya.

2. Penyusunan dan Penguasaan Materi

Penyusunan materi dakwah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat merupakan suatu kewajiban bagi seorang da’i , agar dakwah tersebut terarah dan terkonsep secara matang serta tingkat keberhasilannya juga baik. Umi Pipik Dian Irawati berusaha merangkai bahan tersebut menjadi sebuah pokok-pokok penyampaian yang memiliki arah dan tujuan yang jelas, jadi mad’u tidak kebingungan untuk memahaminya. Maka dari itu penyusunan dan penguasaan materi menjadi hal yang penting. 18 Berikut inilah contoh dari beberapa penerapan dakwah yang beliau gunakan dalam dakwahnya Muqoddimah beliau seperti : Bismillhirrahmanirrahim… “assalamua’laikum Wr.Wb alhamdulillahirabbil’alamin Ashadu Alla ilahaillahulmalikulhaqqulmubil washadu anna muhammadan abduhu warasuluh. A’ma ba’du. Hadirin jamaah yang saya hormati, tiada kata yang paling indah yang patut dan pantas kita ucapkan saat ini, selain memanjatkan puji serta syukur kita kepada dzat Allah Rabbulijati yang maha suci, maha pengasih, maha mengetahui dan maha pelindung….” 19 Berdasarkan observasi penulis dalam pengamatan disaat berdakwah hamper setiap memulai dakwahnya beliau menggunakan muqoddimah seperti contoh di atas. Dengan bermunajat kepada Allah SWT. Setelah Umi Pipik membukanya, kemudian beliau menyampaikan materi dakwahnya kepada para jamaah untuk menjadi sebuah renungan, dan ketika beliau menyampaikan dakwahnya. “…sesungguhnya allah dan malaikat-malaikatnya bershalawat, untuk nabi, hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. Mengapa kita bershalawat? Bershalawat itu bukti tanda cinta kita kepada Rasullullah SAW. Masih ingatkan kita, detik-detik terakhir dalam kematiannya, Rasulullah menyebut nama umatnya sebanyak tiga kali, memikirkan kondisi umatnya saat sakaratul maut yang cukup menyakitkan. Siapa yang menjamin pagi ini kita masih menghirup udara segar, sore hari nafas kita sampai dengan tenggorokan? Ya… tak ada yang tahu kapan kita meninggal, dengan cara bagaimana, apakah berakhir dengan khusnul atau su’ul khotimah. Apa- apa yang ada di diri kita, semuanya milik Allah. Untuk itu kepada segenap hadirin marilah kita selalu mesyukuri nikmat yang telah diberikan Allah SWT. 20 18 Wawancara pribadi dengan pipik dian irawati, pada tanggal 12 mei 2014 di kediaman beliau. 19 Ceramah Pipik Dian Irawati. 20 Ceramah Pipik Dian Iraw at i.

3. Pemilihan Bahasa

Bahasa adalah momentum sebuah kata yang dapat membuat orang lain paham dan mengerti. Seseorang da’I harus pandai memilih kata-kata dan mengemasnya dengan bahasa yang tepat agar jamaah mudah menerima pesan yang disampaikan. Menurut Umi Pipik Dian Irawati Dalam berdakwah seorang da’i harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan dicerna oleh jamaah. Maka dari itu seorang da’i harus cerdas dalam menata bahasa, memilah- milih kata yang digunakan sereta mengemasnya dengan sangat menarik sehingga mad’u mau dan dengan mudah menangkap pesan yang disampaikan oleh da’i. dalam retorika, bahasa lisan harus menggunakan kata-kata yang jelas, tepat, dan menarik. 21 Gaya bahasa yang disesuaikan audiencenya yang dihadapi rangkaian kata yang tidak bertele-tele, susunan kata yang teratur dan sistematis, membuat ceramah yang enak didengar dan dipahami oleh mad’unya. Penggunaaan bahasa dan mimic wajah Umi Pipik Dian Irawti mampu meyakinkan mad’u dalam pelaksanaan dakwah bil-lisan, penerapan dan penggunaan gaya serta intonasi retorika dakwah beliau dapat dikatakan cukup bagus karena penyampaian sesuai dengan tingkat variasi keilmunnya. 21 Wawancara pribadi dengan pipik dian irawati, pada tanggal 12 mei 2014 di kediaman beliau.