3. Pemilihan Bahasa
Bahasa adalah momentum sebuah kata yang dapat membuat orang lain paham dan mengerti. Seseorang da’I harus pandai memilih kata-kata
dan mengemasnya dengan bahasa yang tepat agar jamaah mudah menerima pesan yang disampaikan.
Menurut Umi Pipik Dian Irawati Dalam berdakwah seorang da’i harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan dicerna oleh
jamaah. Maka dari itu seorang da’i harus cerdas dalam menata bahasa, memilah- milih kata yang digunakan sereta mengemasnya dengan sangat
menarik sehingga mad’u mau dan dengan mudah menangkap pesan yang disampaikan oleh da’i. dalam retorika, bahasa lisan harus menggunakan
kata-kata yang jelas, tepat, dan menarik.
21
Gaya bahasa yang disesuaikan audiencenya yang dihadapi rangkaian kata yang tidak bertele-tele, susunan kata yang teratur dan
sistematis, membuat ceramah yang enak didengar dan dipahami oleh mad’unya. Penggunaaan bahasa dan mimic wajah Umi Pipik Dian Irawti
mampu meyakinkan mad’u dalam pelaksanaan dakwah bil-lisan, penerapan dan penggunaan gaya serta intonasi retorika dakwah beliau
dapat dikatakan cukup bagus karena penyampaian sesuai dengan tingkat variasi keilmunnya.
21
Wawancara pribadi dengan pipik dian irawati, pada tanggal 12 mei 2014 di kediaman beliau.
4. Materi Dakwah
Menurut Umi Pipik Dian Irawati salah satu kegagalan dalam berdakwah yaitu kurangnya mempersiapkan materi yang akan dibahas,
sebab jika kurang persiapan dalam berdakwah maka da’i bingung sendiri apa yang harus ia sampaikan, otomatis karena kurang persiapan maka
dakwah akan gagal. Oleh karena itu, persiapan materi dalam berdakwah menjadi salah satu factor yang utama dalam berdakwah.
5. Humor
Kehidupan manusia tidak terlepas dari humor karena manusia memiliki “Sense Of Humor”. Terkadang da’i memakai humor untuk
menarik perhatian jamaah. Namun demikian humor dalam ceramah bukan sembarang humor sepeti halnya pelawak. Humor yang dimaksud adalah
humor-humor yang bersifat edukatif dan berisi ceramah serta tidak berlebihan.
22
Seorang da’I yang baik akan menyisipkan pesan dakwahnya melalui humor. Karena humor juga dapat menjadikan suasana yang serius
menjadi lebih santai. Humor merupakan bagian dari dakwah da’i, terkadang dalam
berdakwah para da’i memilih dengan gaya bercanda, sehingga lebih memudahkan mad’u dalam menerima pesan yang disampaikan oleh da’i.
namun perlu diketahui juga bahwa humor digunakan sebagai selingan agar jamaah tidak merasa jenuh dan bosan.
22
Wawancara pribadi dengan pipik dian irawati, pada tanggal 12 mei 2014 di kediaman beliau.
6. Media Dakwah
Media adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan materi ceramah kepada mad’u. media dakwah yang digunakan dalam dakwah bil-
lisan tidak terlalu banyak seperti dakwah-dakwah yang dilakukan oleh da’i-da’i lainnya.
Berdakwah pada zaman sekarang ini tidak hanya dilakukan oleh mubaligh-mubaligh di masjid saja, tetapi bias dilakukan dengan banyak
cara dan banyak tempat serta banyak media yang bias digunakan. Media- media dakwah tersebut seperti Koran, maajalah, televisi, lagu, buku, dan
internet. Sedangkan dalam penampilannya saat beliau berdakwah, beliau
selalu memperhatikan yaitu :
a. vocal
Volume beliau dalam menyampaikan dakwahnya bersifat sedang karena sudah menggunakan sound system yang
memang sudah tentu bisa diatur tinggi rendahnya suara. Tidak sering juga beliau menggunakan volume yang agak tinggi
dengan melihat banyaknya jamaah yang hadir. Artikulasi beliau sangat jelas dalam pengucapan kata dan
kalimat saat berceramah.
23
b. Fisik Fose beliau sangat sederhana dan tenang saat menyampaikan
dakwahnya. Dari segi penampilan, beliau menggunakan baju
23
Wawancara pribadi dengan pipik dian irawati, pada tanggal 12 mei 2014 di kediaman beliau