Pengertian Retorika Retorika dan Ruang Lingkupnya

mengundang rasa simpatik pendengar. Untuk berbicara yang efektif diperlukan ilmu retorika. Dalam berpidato, ada beberapa etika retorika yang harus diperhatikan. Di antaranya sebagai berikut : a. Memperhatikan kondisi tertentu. Hal ini memerlukan keputusan yang bijaksana, humanistik, dan etis sosial; b. Memperhatikan standar benar tidaknya ditentukan hukum; c. Memperhatikan nilai adat istiadat dan tata nilai kesopanan yang berlaku pada masyarakat; d. Memperhatikan alasan yang logis atau fakta yang ada; e. Memiliki kekuatan dalil atas nash. 9

2. Pembagian Retorika

a. Monologika Monologika adalah ilmu tentang seni berbicara secara monolog, di- mana hanya ada seorang yang berbicara. Bentuk-bentuk yang tergolong dalam monologika adalah pidato,kata sambutan, kuliah, ceramah, dan deklamasi. b. Dialogika Dialogika adalah ilmu tentang seni berbicara secara dialog, di mana dua orang atau lebih berbicara atau mengambil bagian dalam suatu proses pembicaraan. Bentuk dialogika yang penting adalah diskusi, Tanya jawab, perundingan, percakapan dan debat. 9 Dr.Yusuf Zainal Abidin, Pengantar Retorika, Bandung: CV Pustaka Setia,2013, cet- 1,hal.69 c. Pembinaan Teknik Bicara Teknik berbicara merupakan syarat bagi retorika.Oleh karena itu pembinaan teknik berbicara merupakan bagian yang penting dalam retorika.Dalam bagian ini, perhatian lebih diarahkan pada pembinaan teknik bernafas, teknik mengucap, bina suara, teknik berbicara dan bercerita. 10

d. Tujuan Retorika

Para pelajar retorika sering salah tafsir terhadap maksud dan tujuan pidato itu, sepanjang banyak tujuan pidato yang serupa dan tumpang tindih.Misalnya pada pidato untuk mengubah kepercayaan, mereka mungkin menyampaikan pidato dengan menyuguhkan beberapa fakta atau mungkin mereka bergaya membangkitkan semangat audiens memperkuat kepercayaan, atau mungkin pula melibatkan humor dalam pidatonya menghibur.Namun demikian ketiga tujuan itu hanya muslihat untuk terwujudnya cita-cita dalam berpidato, yaitu mengubah kepercayaan.Dengan demikian ketiga tujuan di atas bisa dipakai untuk mewujudkan tujuan akhir pidato. 11 Secara massa retorika bertujuan sebagai berikut : a. To Inform, yaitu memberikan penerangan dan pengertian kepada massa, guna memberikan penerangan yang mampu menanamkan pengertian dengan sebaik-baiknya. b. To Convise, yaitu meyakinkan dan menginsafkan. 10 P.Rudi Wuwur Hedrikus, Retorika, Jakarta:CV.Firdaus,1993, hal.16-17 11 Kustadi Suhandang, Retorika Strategi teknik dan Pidato Bandung: Nuansa, 2009, cet ke-1, h.76-77 c. To Inspire, yaitu menimbulkan inspirasi dengan teknik dan sistem penyampaian yang baik dan bijaksana. d. To Intertain, menggembirakan, menghibur dan menyenangkan, dan memuaskan. e. To Ectuate, to put into action, yaitu menggerakkan dan mengarahkan mereka untuk bertindak menetralisir dan melaksanakan ide yang telah dikomunikasikan oleh orator dihadapan massa. 12

E. Fungsi Retorika

I Gusti Ngurak Oka menjelaskan bahwa fungsi retorika adalah : a. Untuk menyediakan gambaran yang jelas tentang manusia terutama dalam hubungan kegiatan bertutur kata, termasuk ke dalam gambaran ini antara lain gambaran proses kejiwaan ketika ia terdorong untuk bertutur dan ketika ia mengidentifikasi pokok persoalan sampai retorika bertutur ditampilkan. b. Menampilkan gambaran yang jelas tentang bahasa atau benda yang bisa diangkat menjadi topic tutur, misalnya gambaran tentang hakikat, struktur, dan fungsi topic tutur. c. Mengemukakan gambaran yang terperinci tentang masalah tutur misalnya dikemukakan tentang hakikat, struktur, dan bagian- bagian topik tutur. 12 Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, Jakarta:Gaya Media Pratama, t.t, hal.156