9
Namun dari sekian banyak skripsi yang ada di fakultas ilmu dakwah dan komunikasi FIDKOM dan juga di Perpustakaan Utama UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta penulis tidak menemukan judul skripsi yang sama dengan skripsi yang penuli angkat.
f. Sistematika penulisan
Sistematika penulisan skripsi penulis dapat dirinci sebagai berikut :
BAB 1 Pendahuluan, pada bab pertama ini penulis menyampaikan latar
belakang masalah, pembatasan masalah dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian,
tinjauan pustaka, sistematika penulisan.
BAB II Landasan teoritis, mengulas secara garis besar pengertian dan
segala macam hal mengenai retorika dan dakwah. Meliputi retorika dan ruang lingkupnya, pengertian retorika,bagian retorika, tujuan
retorika, fungsi retorika, pengertian dakwah, unsur-unsur dakwah meliputi da’i, mad’u, media dakwah, tujuan dakwah, dan bentuk-
bentuk dakwah.
BAB III Profil Pipik Dian Irawati, riwayat hidup, riwayat pendidikan,
aktivitas dakwah Pipik Dian Irawati
BAB IV Hasil analisis data yang diperoleh. Meliputi konsep retorika
dakwah Pipik Dian Irawati dan penerapan retorika dalam dakwah Pipik Dian Iawati
BAB V Penutup meliputi, kesimpulan dan saran.
10
BAB II LANDASAN TEORITIS RETORIKA DAN DAKWAH
A. Retorika dan Ruang Lingkupnya
1. Pengertian Retorika
Ditinjau dari
segi bahasa,
retorika berasal
dari bahasa
yunani”Rhetor”yang berarti seorang juru pidato yang mempunyai sinonim “orator”,
1
dalam bahasa inggris “Rhetoric” bersumber dari perkataan “rhetorica” yang berarti ilmu bicara”.
2
Berbicara yang akan dapat meningkatkan kualitas eksitensi keberadaan di tengah-tengah orang lain, bukanlah sekedar berbicara, tetapi
berbicara yang menarik atraktif, bernilai informasi informatif, menghibur rekreatif, dan berpengaruh persuasif. Dengan kata lain, manusia mesti
berbicara berdasarkan seni berbicara yang dikenal dengan istilah retorika. Retorika adalah seni berkomunikasi secara lisan yang dilakukan oleh
seseorang kepada sejumlah orang secara langsung bertatap muka. Oleh karena itu, istilah retorika seringkali disamakan dengan istilah pidato ataupun
ceramah.
3
Adapun menurut istilah beberapa pendapat yaitu : a. Gusti Ngurah Oka, mengatakan bahwa “Retorika adalah ilmu yang
mengajarkan tindak dan usaha efektif dalam persuasi penataan dan
1
MH Israr, Retorika dan Dakwah Islam Era Modern Jakarta :CV.Firdaus,1993cet.ke- 1,h.10.
2
Onong Uhcjana Effendi, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 1997. Cet. Ke-10, h.53.
3
Dean J
Champion, Metode
dan Masalah
Penelitian, Bandung:Refika
Aditama,1998,h..6
penampilan tutur untuk membina saling mengerti dan kerjasama kedamaian dalam kehidupan masyarakat.
4
b. Sekh Datuk Tombok Alam, mengatakan bahwa “Retorika adalah seni menggunakan bahasa untuk menghasilkan kesan yang diinginkan terhadap
pendengar dan pembaca.
5
c. Wahidin saputra berpendapat bahwa retorika adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana bertutur kata dihadapan orang lain dengan
sistematis dan logis untuk memberikan pemahaman dan meyakinkan orang lain.
6
d. Jalaluddin Rahkmat berpendapat bahwa retorika adalah pemekaran bakat- bakat tertinggi manusia, yakni rasio dan cita rasa lewat bahasa selaku
kemampuan untuk berkomunikasi dalam medan fikiran.
7
Sebenarnya banyak lagi pakar di bidang ini yang mengemukakan batasan mengenai retorika, namun semuanya relative sama dengan
mengacu pada suatu kesimpulan umum bahwa retorika merupakan seni dan kepandaian berbicara atau berpidato dengan menggunakan segala
teknik dan taktik komunikasi.
8
Berbicara yang efektif,menyenangkan memiliki daya tarik, mengasikkan, mengesankan, mencapai tujuan secara jelas serta
4
P.Dori Wuwur Hendrikus, Retorika; Terampil berpidato, Berdiskusi, Berargumentsi, dan Bernegosiasi Yogyakarta: Kanisius, 1991,h.14
5
Goys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa.Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama, 1991. Cet ke-7, h.51
6
Wahidin saputra, Retorika Dakwah Lisan, Buku Ajar Fakultas Ilmu Dakwah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Dakwah Press,2006, hal.2
7
Jalaluddin Rahmat, Retorika Modern Pendekatan Praktis, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1998, hal.5
8
Kustadi Suhandang, Retorika Strategi teknik dan Pidato Bandung: Nuansa, 2009, cet ke-1, h.29