67 anak-anaknya dan membant u anak yang mengalami kesulit an dan selalu berdo’a secara
rut in set iap habis sholat lima w akt uunt uk keberhasilan prest asi anaknnya. Orang t ua Elda Elsaviana, yang mereka lalukan agar anak-anak mereka menjadi anak yang
berprest asi maka yang m ereka lakukan adalah anak dibiasakan belajar, les t ambahan, mengasah bakat yang dimiliki, misalnnya seorang anak berbakat menyanyi, maka
dileskan menyanyi, sering ikut lomba membent uk kepercayaan diri. Yang pent ing hidup ini mint a ridho Allah t ut urnya. M iswanda Eka Prat iw i orang t uanya mengat akan
bahw a unt uk mengant ar prest asi anak maka dengan memberikan kebebasan kepada anak unt uk menent ukan masa depannya. Sehingga anak akan selalu berusaha mandiri
unt uk meraih prest asinya. Sedangkan orang t ua Cicik Khoirun Nisa’ ibunya mencerit akan bahw a unt uk mengant ar dan menat a prest asi anak-anak mereka yait u
dengan cara membiasakan anak-anak sejak kecil selalu belajar pada jam yang dit ent ukan. Dan saya selalu mendampinginya ket ika anak-anak masih kecil dengan
harapan mereka bisa menanyakan sesuat u yang t idak ia mengert i dan ket ika anak-anak sudah mulai remaja saya dan anggot a keluarga yang lainnya m enghormat i w akt u belajar
mereka dengan mencipt akan suasana yang t enang sert a siapapun t idak boleh menyalakan TV, kalau anak-anak w akt unya ujian mereka selalu mint a do’a rest u saya
dan bapaknya. Sedangkan yang dilakukan orang t ua Fit ri Fat imah yait u anak dit unt ut agar berprest asi. Dengan cara dikont rol t erus selama sekolah dalam art ian dit anya
kegiat an apa saja yang dilakukan di sekolah. Diberit ahu kalau si anak diharapkan dapat memiliki kehidupan yang baik yait u dengan berprest asi. Tidak jauh beda dengan yang
lainnya orang t ua Anas Andriant o mengungkapan bahw a unt uk menat a agak anak-anak mereka menjadi anak yang berprest asi maka carannya dengan cara mengaw asi semua
kegiat an yang dilakukan oleh anak, agar t idak mengganggu proses belajar si anak.
4.3.2.5. Cara M emberikan Hukuman dan Hadiah kepada Anak.
Pada umumnya orang t ua berharap anak-anaknya m enjadi orang yang membanggakan. Hal ini bisa kit a lihat dalam pemberian penghargaan dan hukuman
kepada anak-anaknya yait u apabila anaknya melakukan hal yang baik maka orang t ua memberikan hadiah-hadiah kecil ent ah berupa benda-benda kesayanganya, memasak
makanan kesayangannya, ucapan t erima kasih, at aupun hanya sekedar acungan jempol saja, Unt uk menget ahui dan mengorek dat a bagaimana carannya para orang t ua
memberikan hukuman dan hadiah kepada anak-anak supaya m ereka pat uh dalam melaksanakan nilai dan norma yang diberikan oleh orang t ua, maka orang t ua dari Fit ri
Fat imah mengat akan bahw a hukuman apa bila mereka melakukan kesalahan at au anak t elah melanggar at uran yang sudah disepakat i oleh seisi rumah. dengan cara dimarahi,
agak dicuekin agar si anak sadar, Dan sebaliknya mereka juga akan memberikan hadiah berupa mat eri, perhat ian, pujian apabila anak melakukan sesuat u yang baik dan
membanggakan. Sedangkan orang t ua Anas Andriant o memberikan hukuman dan hadiah kepada anak-anak mereka apabila anak t ersebut t elah melakukan kesalahan
yang sudah m elew at i bat as yait u dengan cara memanggil dan menanyai kenapa dan apa t ujuannya m elakukan hal it u. Dengan demikian saya sebagai orang t ua kadang juga akan
membenahi at uran yang saya berikan apabila at uran it u benar-benar sudah t idak bisa
68 dit erapkan lagi. Hadiah juga diberikan kepada anak apabila dia t elah mencapai prest asi
yang cukup baik dengan pujian, ucapan t erima kasih kepada anak-anak yang membuat bangga orang t ua dan lingkungannya. Saya it u membimbing anak-anak saya secara
dem okrasi kok t et api t et ap saya arahkan. M enurut orang t ua Cicik Khoirun Nisa’ mereka mempunyai cara yang berbeda yait u dengan m emberikan mot ivasi kepada anak agar
mereka mau m elakukan sesuat u yang posit if dengan cara menberikan imbalan ent ah it u hanya pujian at au berupa benda yang dia suka yang t idak mahal t et api mempunyai art i
bagi anak. Dan sebaliknya saya akan hukum anak-anak apabila anak-anak mencoba melanggar at uran yang disepakat i keluarga dengan cara saya siding, saya t anyai kenapa
mereka sampai berani melanggar kesepakat an nilai dan norma keluarga, sampai mereka benar-benar m engungkapkan alasannya. Sedangkan menurut orang t ua M isw anda Eka
Prat iw i hukuman akan diberikan apabila anak sudah melanggar m elakukan kesalahan dalam kont eks lisan nasehat . Hadiah apabila anak mendapat prest asi dan memat uhi
perint ah orang t ua at au membuat bangga orang t ua. M enurut orang t ua Elda Elsaviana hukuman diberikan kepada anak jika anak sudah ket erlaluan at au jika anak sudah t idak
bisa dinasehat i secara baik-baik, t api hukuman ini juga t idak boleh t erlalu keras. Hadiah biasanya diberikan ket ika seorang anak it u berprest asi, t api tidak t erlalu dimanja,
kerena akan menjadi ket erusan. Sedangkan orang t ua Evi Kusuma Wardani menerapkan hukuman kepada anak-anak mereka apabila anak melakukan pelanggaran t erhadap
perat uran dan hadiah akan diberikan ket ika anak menunjukan prest asinya yang baik at au melakukan hal yang posit if yang membuat orang t ua bangga. Sedangkan orang t ua
Fradila Juniara mengat akan w alaupun mereka t idak kaya, namun unt uk mem berikan mot ivasi kepada anak agar mereka selalu menjadi anak kebanggakan orang t ua at au
sebaliknnya, maka mereka selalu mem berikan hukuman saat anak melakukan sebuah kesalahan, namun t idak sampai melampaui bat as. Dan hadiah akan diberikan saat anak
melakukan kebaikan agar anak selalu t ermot ivasi unt uk selalu berbuat baik. Regar Adi Triant i orang t uannya mempunyai cara lain unt uk mendidik anak-anaknya agar anak
selalu melakukan hal yang posit if yait u dengan cara memberikan hukuman kepada anak dengan cara mengucilkannya dalam keluarga, dia akan dit unt un secara perlahan agar dia
bisa menyadari kesalahannya sendiri. Hadiah diberikan kepada seorang anak apabila anak t ersebut dapat mencapai prest asi yang diinginkan oleh orang t ua. Sedangkan orang
t ua Wira Sakinat un Najahah mem berikan hukuman kepada anak-anak mereka dengan cara memberikan t eguran dan pujian, karena bila berupa sangsi hukuman fisikdan
hadiah benda maka anak akan buruk bila nant inya anak t umbuh dew asa. Sri Wahyu Rahmadani orang t uanya mengat akan bahw a dalam memberikan hukuman pada anak-
anak sebaiknya memberikan hukuman yang bermanfaat bagi dia agar dia bisa mendapat pelajaran dari hukuman t ersebut dengan cara t idak saya kasih uang saku selama dua
hari bu. Sedangkan dalam memberikan hadiah pada anak yait u hadiah yang bermanfaat dan sesuat u yang dia sukai. Berbeda apa yang dikat akan orang t ua M aulana Ahsan
Fahmi mempunyai cara t ersendiri yait u hukuman yang diberikan kepada anak t ent unya harus bersif at mendidik bukan malah menjat uhkan m ent al anak. Sedangkan hadiah yang
diberikan harus sew ajarnya saja t anda sudah memperoleh keberhasilan apabila hadiah yang diberikan t erlalu berlebihan hal ini akan membuat anak t erbuai dan meringankan
69 hal-hal yang sebenarnya pent ing. Sedangkan orang t ua Diadikma Belasora mengat akan
bahw a hukuman dan hadiah layak diberikan kepada anak. Hukuman diberikan unt uk membuat m ereka sadar bahw a hal yang dilakukan it u salah. Tent unya hukuman yang
diberikan it u mendidik. Sedangkan hadiah diberikan unt uk memot ivasi m ereka agar bisa mempert ahankan prest asi at au bahkan meningkat kannya. Orang t ua Ike Dian Okt avia
Sari mengat akan m emberi hukuman jika anak melakukan kesalahan. Hukuman t ersebut t idak berupa hukuman mat eril hukuman fisik, t et api hukuman secara lisan t et api berupa
caci maki.Hadiah diberikan jika anak pat uh t erhadap perint ah orang t ua dan jika anak mendapat prest asi. Dan yang t erakhir adalah menurut orang t ua Novi Kavit a Sari adalah
Saat anak-anak masih kecil saya melakukan hukuman kepada anak-anak saya yang melanggar perat uran maka t idak boleh menont on t elevisi, at au merampas handpone,
dan lain-lain t api saya juga akan mengucapkan t erima kasih kepada anak-anak saya yang bisa membuat bangga orang t ua, kadang-kadang saya membuat makanan kesukaannya.
4.3.2.6. Cara M engant arkan Norma Agama kepada Anak-anak