27
Tidak terlibat neglect pada gaya pengasuhan ini, orang tua cenderung cuek, tidak begitu peduli dengan pengasuhan anak, orang tua seolah tidak mempunyai
waktu untuk mendidik anak atau sekedar memperhatikan hal-hal sepele anaknya. Segala sesuatu dipercayakan kepada orang lain begitu saja tanpa kendali darinya.
d Permisif, pola asuh cara ini benar-benar sangat longgar. Anak-anak diberi kebebasan untuk melakukan apa saja dan orang tua hampir tidak melakukan
pengawasan terhadap mereka. e Ekstra Paranoid, gaya pendidik anaknya yang berlebihan dengan keadaannya di luar rumah sehingga anak selalu diawasi dan
dikontrol secara ketat bahkan tidak boleh melakukan hal-hal yang dirasa oleh orang tua membahayakan secara fisik maupun psikologis. f Demokratis, pola
demokratis agak lebih longgar dari otoriter, dan ini sangat bagus untuk membentuk pribadi seorang anak agar tumbuh menjadi anak yang baik. Jenis pola
ini sangat memperhatikan kepentingan dan kebutuhan anak. Mereka diberi kebebasan dan tapi tidak bersifat mutlak. Peran orang tua masih tetap tinggi
sehingga anakpun tidak kebablasan dalam bertindak.
2.2.5. Peran
Menurut Soerjono Soekamto dalam memperkenalkan Sosiologi, 1983:212-213 bahwa peranan role merupakan aspek dinamis kedudukan
status. Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukannya, dia menjalankan suatu peranan. Sedangkan peranan yang melekat
pada diri seseorang harus dibedakan dengan posisi dalam pergaulan kemasyarakatan, yang merupakan unsur statis yang menunjukan tempat individu
pada organisasi masyarakat yaitu social-position merupakan unsur statis yang
28
menunjukan tempat individu pada anggota masyarakat. Peranan lebih menunjuk pada fungsi, penyesuaian diri, dan sebagai proses. Jadi seseorang menduduki
suatu posisi dalam masyarakat serta menjalankan suatu peranan yang mencakup tiga hal antara lain : a Peranan yang meliputi norma-norma yang dihubungkan
dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam arti ini merupakan rangkaian peraturan-peraturan yang membimbing seseorang dalam
kehidupan bermasyarakat. b Peranan merupakan suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan individu dalam masyarakat dalam suatu organisasi. c Peranan
juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting struktur sosial masyarakat.
Sedangkan Peran menurut Paul B Horton dan Chester L Hunt dalam terjemahan Amiduddin ram Dan Tita Sobari Sosiologi I cetakan ke empat, 1996-
1999 mengatakan bahwa setiap orang harus belajar mengisi peran sebagai anak, pelajar, mungkin suami atau istri, orang tua, pegawai, anggota atau petugas
organisasi dan sebagainya. Mempelajari peran sekurang-kurangnya melibatkan dua aspek yaitu : 1 Kita harus belajar untuk melaksanakan kewajiban dan
menuntut hak-hak suatu peran. 2 Kita harus memiliki sikap , perasaan dan harapan-harapan yang sesuai dengan peran tersebut”
2.2.6. Peran Orang Tua