Cara M engant arkan Norma Agama kepada Anak-anak

69 hal-hal yang sebenarnya pent ing. Sedangkan orang t ua Diadikma Belasora mengat akan bahw a hukuman dan hadiah layak diberikan kepada anak. Hukuman diberikan unt uk membuat m ereka sadar bahw a hal yang dilakukan it u salah. Tent unya hukuman yang diberikan it u mendidik. Sedangkan hadiah diberikan unt uk memot ivasi m ereka agar bisa mempert ahankan prest asi at au bahkan meningkat kannya. Orang t ua Ike Dian Okt avia Sari mengat akan m emberi hukuman jika anak melakukan kesalahan. Hukuman t ersebut t idak berupa hukuman mat eril hukuman fisik, t et api hukuman secara lisan t et api berupa caci maki.Hadiah diberikan jika anak pat uh t erhadap perint ah orang t ua dan jika anak mendapat prest asi. Dan yang t erakhir adalah menurut orang t ua Novi Kavit a Sari adalah Saat anak-anak masih kecil saya melakukan hukuman kepada anak-anak saya yang melanggar perat uran maka t idak boleh menont on t elevisi, at au merampas handpone, dan lain-lain t api saya juga akan mengucapkan t erima kasih kepada anak-anak saya yang bisa membuat bangga orang t ua, kadang-kadang saya membuat makanan kesukaannya.

4.3.2.6. Cara M engant arkan Norma Agama kepada Anak-anak

Unt uk menget ahui kedalaman agama yang dianut dan cara orang t ua penyampaian dan mengant arkan norma agama kepada anak-anak mereka dengan cara yang berbeda- beda, menurut orang t ua Wira Sakinat un Najahah mengat akan dengan mencerit akan kisah-kisah yang berbau agama ket ika sedang sant ai at au menj elang t idur, mengajak anak-anak ke acara keagamaan. Baik ke t empat -t empat ibadah at aupun ke acara keagamaan yang lain. M emberikan cont oh kepada anak-anak bagaimana melakukan hal- hal yang berhubungan dengan agama sert a m engajaknya. mencerit akan balasan-balasan yang akan didapat kan bila melanggar norma agama agar anak-anak merasa t akut unt uk melanggar. Dan Regar Adi Triant o orang t uannya mengat akan bahw a agama adalah pondasi unt uk pendidikan anak-anak baik di rumah maupun di luar rumah, cara saya yait u dengan memberikan mencerit akan beberapa hikayat yang memiliki banyak suri t auladan. Sedangkan cara yang dilakukan orang t ua Fradila Juniara adalah set elah sholat jama’ ah magrib menjelaskan kepada anak dan menerapkannya dengan sesama. Dan semua ini saya ajarkan sejak anak-anak masih kecil. Sedangkan orang t ua Evi Kusuma Wardani mengat akan dengan cara anak diberi pengert ian bahw a jika anak melanggar hal-hal yang dilarang agama, maka ia akan mendapat kan dosa. Anak juga diajari beribadah, ngaji, ya pokoknya kew ajiban-kew ajiban yang harus dilakukan orang Islam. Elda Elsaviana yang ibunya sebagai guru ngaji mengat akan bahw a unt uk mengant arkan norma agama kepada anak-anak mereka yait u dengan mengajarkan set iap hal yang berkait an dengan agama, penerapan dalam hal kehidupan sehari-hari, orang t ua t erut ama saya harus memberi cont oh nyat a dalam kehidupan sehari-hari. M isalnya sholat malam, melakukan puasa-puasa sunah dan membent u orang yang membut uhkan bant uan. M embant u kan t idak selalu dengan uang. Tak jauh berbeda hal ini juga diungkapkan oleh orang t ua M iswanda Eka Prat iw i yait u dengan memberikan pengert ian cont oh m engenai agama sholat , puasa sejak kecil, sehingga anak akan t erbiasa melakukan hal-hal t ersebut dengan baik. Sedangan menurut orang t ua Cicik Khoirun Nisa’ mengant arkan norma agama kepada anak-anak mulai t aman kanak-kanak saya sekolahkan di sekolah Islamik begit u juga ket ika mereka sekolah dasar. Tidak hanya 70 it u, selain mereka m encont oh orang t uanya melakukan hal-hal yang berkait an dengan agama misalnya ngaji, sholat sejak kecil t et api saya selalu mendampinginya dalam hal berucap, bert ingkah laku, dan bert indak. Yang t ak kalah pent ingnnya, saya juga mendat angkan guru dari pondok unt uk memberikan ceramah agama t ent ang penerapan agama dalam bermasyarakat . Dengan demikian mulai kelas t iga anak saya sudah ingin melaksanakan norma agama dengan baik. Fit ri Fat imah orang t uanya mengemukakan caranya m engant arkan norma agama kepada anak-anaknya dengan cara diberi sosialisasi agama kepada anak t erut ama w akt u masih kecil, diberi cont oh diajak sepert i kalau orang t ua melakukan sholat si anak diajak w akt u masih kecil, anak disekolahkan di sekolah berw aw asan agama madrasah w alau hanya t iga t ahun yait u di M Ts, anak diharapkan unt uk dapat menjalankan sholat lima w akt u dengan disiplin. Sedangkan orang t ua Anas Andriant o mengant arkan norma agama dengan cara orang t ua harus memberikan cont oh t erl ebih dahulu t ent ang nilai agama dasar kepada anak, sert a dit unjang dengan pendidikan agama di luar rumah, cont ohnya dimasukkan ke t aman pendidikan Al Qur” an at au sekolah dasar islam. Namun orang t ua Sri Wahyu Rahmadani menyampaikan norma agama kepada put ra-put rinya yait u dengan cara perlahan demi perlahan dikenalkan pada t at a cara w udlu, sholat, ngaji, dan lain-lain dengan dibimbing kedua orang t uanya. Jika kedua orang t uanya melakukan , maka si anak t ersebut akan menirunya. Begit u juga orang t ua M aulana Ahsan Fahmi yait u dengan cara membiasakan anak unt uk selalu melakukan ibadah-ibadah, membuat perat uran- perat uran agar anak t idak sampai melanggar norma agama. Tak jauh berbeda dengan para informen yang lain, orang t ua Novi Kavit a Sari, bahw a unt uk mengant ar norma agama kepada anak-anak dengan cara menyekolahkan anak di sekolah-sekolah agama mulai dari t aman kanak-kanak sampai sekolah pendidikan t ingkat pert ama, memberi cont oh dan mew ajibkan, sepert i set elah sholat maghrib w ajib mengaji di rumah, set iap sore, mew ajibkan sholat 5 w akt u, sholat berjama’ah di masjid, dit anamkan sejak masih kecil belum sekolah, sepert i saat ibu menjahit dengan mengajarkan anak membaca dan menghafal surat -surat pendek Al-Qur’an, dan do’a sederhana, sert a menyanyikan lagu- lagu Islam. Sedangkan Ike Dian okt avia Sari orang t uannya m engant arkan norma agama kepada anak-anaknya dengan cara menanamkan norm a agama kepada anak sejak dini. Sert a m endampingi anak dalam melakukan ibadah. Berbeda lagi yang dilakukan oleh orang t ua Diadikma Belasora yait u ket ika anak-anak masih kecil saya mengant arkan Agama dengan cerit a dongeng, dengan bermain, misal menyanyi. Namun ket ika anak- anak sudah mulai mengert i, sekit ar kelas t iga sekolah dasar saya mulai mengencangkan ikat pinggang unt uk pendidikan agama besert a penerapannya t erhadap orang-orang disekit arnnya. Karena m enurut saya agama it u merupakan pet unjuk hidup secara vert ikal dan horizont al. Yang saya maksud vert ikal it u apa saja yang harus dilakukan manusia dengan Tuhannya sedangkan secara horizont al it u bagaimana carannya menerapkan agama didalam kehidupannya bersama manusia yang lainnya. 71 4.3.3. Hasil Proses Sosialisasi Nilai Dan Norm a Yang Ditanamkan oleh Orang Tua sehingga Anak M enjadi Sisw a Berprestasi.