73
4 Kakak Perem puan
1 5
Adik Laki-laki -
6 Adik Perem puan
- 7
Pembantu Rum ah Tangga -
Sum ber : Hasil Pengolahan Dat a, 2013
4.3.3.3. Topik Pembicaraan Dalam M elakukan Sosialisasi
Ket ika penelit i menanyakan t opik pembicarakan dalam Sosialisasi keluarga t ernyat a jaw aban responden bermacam-macam, namun pada dasarnya jaw aban dari empat belas
responden ant ar lain menurut Evi Kusuma Wardani m engat akan bahw a yang sering di pakai t opik pembicaraan dalam melakukan sosialisasi keluarga adalah Agama, masalah
belajar, pergaulan, kejujuran dan kebersihan. Sedangkan menurut Fradila Juniara yang sering m enjadi t opik pembicaraan dalam melakukan sosialisasi adalah masalah agama,
t eman, pelajaran dan t ugas-t ugasnya. M enurut Fit ri Fat ima t opic pembicaran dalam sosialisasi adalah agama, Sekolah, Pergaulan. Tak jauh berbeda dengan yang lain
Diadikma Belarosa mengungkapkan pembicaraanmereka dalam sosialisasi adalah pent ingnya sholat at au urusan Agama, t at a karma, pergaulan di luar keluarga, t ent ang
sekolah yang hubungannya dengan pekerjaan nant i. Dan menurut Novi Kat ika sari Ket ika kecil sosialisasi t ent ang agama, perilaku,moral, sedangkan ket ika mulai remaja mulai
menbicarakan masalah pergaulan, menjaga agamanya, dan prest asi. Sedangkan menurut Elda Elsaviana mengungkapkan bahw a yang sering dupakai dalam t opic
pem bicaraan dalam keluarga adalah Agama, prest asi dan pergaulan begit u juga menurut Sri Wahyu Rahmadani mengat akan t opic pembicaraan mereka dalam sosialisasinya
dalam keluarga adalah dalam hal pergaulan dan dalam memilih t eman sert a prest asi belajar. Sedangkan menurut Ike Dian Okt avia Sari adalah Pent ingnya sholat dan amal,
pent ingnya sosialisasi dengan t et angga sekit ar rumah dan masa depan set elah lulus sekolah menengah at as. M isw anda Eka Prat iw i mengungkapkan t opic pembicaraannya
adalah mengenai sikap dan perilaku t erhadap lingkungan, sekolah, dan masa depan. Unt uk Regar Adi Triant o mengat akan t ent ang prest asi belajar, masa depan perkuliaahan,
dan penerapan agama dalam et ika pergaulan. Berbeda dengan Anas Adriant o yait u t ent ang Agama, pacar, dan masa depan. Sedangkan M aulana Ahsan Fahmi mengat akan
t opik pembicaraan ket ika berkumpul bersama keluarga adalah masalah prest asi belajar, menjaga agama, karena orang t ua menekankan berkali-kali bahw a di dalam agama
sudah t erdapat semua ajaran cara hidup di Dunia maupun akhirat . Sedangkang yang dikat kan Cicik Khoirun Nisa’ t ak jauh berbeda dengan apa yang dikat akan Anas yait u
t ent ang agama, t eman, et ika bergaul, sekolah, pacar. Sedangkan menurut informen yang t erakhir yait u Wira Sakinat un. N mengungkapkan bahw a pembicaraan dalam
keluarga ket ika set elah melakukan sholat adalah t ent ang Pert asi belajar, sering ajaran agama, dan masa depan. Dari dat a emik yang penelit i peroleh maka dapat dilihat pada
t abel 4.16 sehingga pembaca mudah m empelajarinya
Table 4.16 Topik Pembicarakan Dalam M elakukan Sosialisasi
74
NO TOPIK PEM BICARAAN
SOSIALISASI JUM LAH
RESPONDEN SELURUHNYA
TOPIK PEM BICARAAN
YANG DISOSIALISASIK
AN PROSENTASE
1 Agama
14 14
100 2
Pergaulan 14
8 57
3 Kejujuran
14 1
7 4
Kebersihan 14
1 7
5 Teman
14 1
7 6
Tat a karma 14
1 7
7 Sekolah dan masa depan
14 7
50 8
Perilaku 14
2 14
9 M oral
14 1
7 10
Prest asi belajar 14
9 64
11 Sosialisasi dengan t et angga
14 1
7 12
Pacar 14
2 14
Sum ber : Hasil Pengolahan Dat a, 2013
4.3.3.4.Kesempatan Dalam M elakukan Sosialisasi
Dari empat belas informen ket ika mereka dit anya dalam kesempat an apa mereka melakukan sosilisasi maka jaw aban mereka bermacam -macam diant arannya bahw a
kesempat an w akt u dalam melakukan sosialisasi keluarga menurut Regar dan Evi mengat akan bahw a kesempat an sosilisasi dalam keluarga mereka sering kali dilakukan
set elah sholat magrib. Sedangkan Wira mengat akan secara rut init as mereka melakukan sosialisasi set elah jama’a sholat Isyak. Alasannya karena set elah sholat isya’ kegiat an
sudah t idak begit u padat sehingga ayah selalu member w ejangan masalah agama kemudian Ibu memberikan sosialisasi t ent ang Pert asi belajar, penerapan ajaran agama,
sert a masa depan. Sedangkan Fradilla, Novi, Sri Wahyu, Novi, Fit ri dan Aris mengat akan bahw a sosialisasi dilakukan sew akt u-w akt u dan ket ika melihat t el evisi. Sedangkan Cicik
dan ike mengungkapkan Set elah Pulang sekolah sosialisasi keluargannya mereka lakukan. Sedangkan Elda dan M aulana Ahsan Fahmi mengat akan bahw a sosialisasi
keluarga dilakukan kapanpun diw akt u longgar. Dan M isw anda mengat akan sosialisasi keluargannya dilakukan apabila ada masalah saja.Unt uk menyempurnakan dat a
responden maka penelit i mengolannya sedemikian rupa sehingga bisa dilihat dalam t abel 4.17 t erlampir :
75
Tabel 4.17 Kesempatan Dalam M elakukan Sosialisasi
NO DALAM KESEM PATAN
JUM LAH RESPONDEN
1 M akan M alam
- 2
Set elah Sholat Jama’ a M agrib 2
3 Set elah Sholat Jama’ a shubuh
- 4
Set elah Sholat Jama’ a isyak 1
5 Sew akt u –w akt u ket ika melihat TV
6 6
St et elah Pulang sekolah 2
7 Wisat a Bersama
- 8
Kapanpun diw akt u longgar 2
9 Apabila ada masalah
1 Sum ber : Hasil Pengolahan Dat a, 2013
4.3.3.5. Banyaknya W aktu M elakukan Sosialisasi