83 mew ujudkan nilai moral adalah dengan menjalankan perint ah Alloh dan perint ah Orang
t ua, dengan demikian akan berkembang dengan sendirinya dan kit a t ahu mana yang baik dan mana hal yang t idak baik.
Dalam hal kebiasaan nongkrong, dari empat belas Informen, sebelas diant aranya Evi kusuma Wardani, Fradila juniara, Fit ri Fat ima, Diadigma Belasora, Elda Elsaviana, Sri
w ahyu Rahmadani, Ike Dian Okt aviasari, M isw anda Eka Prat iw i, Regar adi t riant o, Cicik Khoirun Nisa’ , Wira Sakinat un Nahjahah mengat akan t idak suka nongkrong at au t idak
mempunyai kebiasaan nongkrong, Karena m enurut nya kebiasaan nongkrong adalah kebiasaan yang kurang baik. Namun ada t iga responden yakni Anas, Novi dan M aulana
Ahsan fahmi, yang mengat akan sering nongkrong bareng t eman-t eman sekolahnya dan di lingkunagn sekolah dengan alasan karena ingin melakukan sosilaisasi di luar rumah
sehingga mengert i perkembangan berit a dari t eman-t emannya dan masyarakat di luar rumah.
4.3.4.2. Norma Agam a
Sedangkan unt uk kepat uhan informen dan kedalaman pada agama dan melakukan kew ajiban menjalankan sholat maka jaw aban dari empat belas informen yakni Evi
kusuma Wardani, Fit ri Fat ima, Fradila, Elda Elsaviana, Sri w ahyu Rahmadani, Ike Dian Okt aviasari, M isw anda Eka Prat iw i, Regar Adi Triant o, Cicik Khoirun Nisa’, Wira
Sakinat un Nahjahah, dan M aulana Ahsan fahmi, Anas dan Diadigma mengat akan selalu melakukan sholat lima w akt u alasannya sholat adalah merupakan kew ajiban yang harus
dilaksanakan, sehingga semenjak mereka sekolah dasar mereka sudah diw ajibkan oleh orang t uanya unt uk m elakukan sholat lima w akt u. Bahkan menurut Evi, Ike, fit ri, Cicik,
sejak kelas t iga sekolah dasar sudah mulai melakukan puasa Romadhon, sedangkan menurut Wira, Regar dan Fradila, Evi dan elda mereka t idak hanya melakukan sholat
dan puasa w ajib saja t et api bagi mereka mulai sekolah menengah pert ama m ereka sudah rut in melakukan puasa senin kamis dan sholat malam dan ngaji set elah sholat
M agrib. Dalam masalah perilaku informen yang berkait an dengan kebohongan pada orang t ua
maka menurut dua responden m ereka m engaku Perna berbohong pada orang t ua yait u Diadigma dan Fradila, karena kasihan pada orang t ua kalau menget ahui apa yang
mereka perbuat agak t idak sesuai dengan harapan orang t ua, sehingga mereka berbohong supaya t idak menjadikan beban pikiran orang t uanya, dan sat u informen lagi
yait u Novi kafit asari dengan alasan karena kesalahan yang dia lakukan t idak disengaja, t et api t akut mengungkapkannnya pada orang t ua sehingga m emilih unt uk berbohong,
t et api berjanji pada dirinya sendiri unt uk t idak mengulanginya lagi. Sedangan dua belas informen yang lainnya yakni Evi kusuma Wardani, Fit ri Fat ima, Diadigma Belasora, Elda
Elsaviana, Sri w ahyu Rahmadani, Ike Dian Okt aviasari, M isw anda Eka Prat iw i, Regar Adi Triant o, Cicik Khoirun Nisa’, Wira Sakinat un Nahjahah, Anas, dan M aulana Ahsan fahmi,
mengat akan t idak perna berbohong dengan alasan berbohong it u dosa. Unt uk perilaku inf ormen dalam hal menepat i janji, maka Evi kusuma Wardani, Fit ri
Fat ima, Fradila, Elda Elsaviana, Sri w ahyu Rahmadani, Ike Dian Okt aviasari, M isw anda
84 Eka Prat iw i, Regar Adi Triant o, Cicik Khoirun Nisa’, Wira Sakinat un Nahjahah, dan
M aulana Ahsan fahmi, mengat akan selalu menepat i janji karena janji adalah hut ang yang harus dibayar, menurut nya. Tet api dua informen yang lain yakni Anas dan
Diadigma mengat akan sering t idak bisa menepat i janji karena menurut m engat akan sering lupa, dan kurang pandai membagi w akt u karena padat nya kegiat an. Dalam hal
kejujuran, penelit i mencoba mengecek kejujuran inf ormen ket ika mereka melakukan kesalahan, apakah mau mengakui kesalahannya. Dari empat belas informen ada dua
belas informen yakni Evi kusuma Wardani, Fradila juniara, Fit ri Fat ima, Diadigma Belasora, Elda Elsaviana, Sri w ahyu Rahmadani, Ike Dian Okt aviasari, M isw anda Eka
Prat iw i, Regar Adi Triant o, Cicik Khoirun Nisa’, Wira Sakinat un Nahjahah, Anas, dan M aulana Ahsan fahmi, Novi, mereka mengat akan berani mengakui kesalahannya apabila
mereka melakukan kesalahan. Dan menurut dua informen yait u M isw anda, karena t akut dan Fradila mengat akan t idak berani mengakui kesalahannya karena malu.
Sedangkan dalam hal perilaku responden yang berkait an dengan kepeduliannya t erhadap orang lain, maka menurut Wira dia suka menolong orang lain yang
membut uhkan pert olongan, sedangkan Regar m engat akan menolong orang it u kan memang merupakan penerapan agama yang kit a pelajari selama ini t ut urnya. Tak jauh
beda dengan jaw aban responden yang lainnya yait u Cicik, mengat akan bahw a memang hidup ini lebih berharga kala apa yang kit a lakukan membaw a manf aat unt uk orang lain.
Dan menurut Anas, Fit ri, Evi, fradila, Diadigma, mengat akan mereka sering m elakukan pert olongan kepada orang lain yang membut uhkan w alaupun it u bukan berupa mat eri
karena dengan alasan mereka masih belum bisa mencari uang.
4.3.4.3. Nilai Vital