Kriteria Iklan Televisi yang Lebih Efektif Kriteria dalam membuat suatu iklan yang berhasil.

B. Pengertian Iklan

Menurut Kartajaya 2005:6 Iklan merupakan salah satu cara mangkomunikasikan positioning yang ingin dicapai merek. Sedangkan Soemanagara 2006:49 mengatakan bahwa Advertising merupakan kegiatan komunikasi pemasaran yang menggunakan media massa dalam proses penyampaian pesannya. Penelitian ini mengacu kepada pendapat kartajaya 2005:6 bahwa iklan merupakan salah sau cara berkomunikasi, tidak selamanya iklan bisa menghasilkan citra merek yang sama persis dengan identitas merek. Citra merek adalah gebyar dari sleuruh asosiasi yang terkait pada suatu merek yang sudah ada di benak konsumen, adapun identititas merek adalah identitas yang diinginkan pemasar, dan melekat pada merek.

C. Kriteria Iklan Televisi yang Lebih Efektif

1. Gambar harus menceritakan kisah. Televisi adalah media visual, iklan yang paling menarik dan mengingatkan membutuhkan beberapa kata atau tanpa kata sama sekali. 2. Dapatkan perhatian pemirsa. Lima sampai sepuluh detik pertama arti sebuah iklan merupakan saat penting karenamenjadi penentu keberhasilan iklan 3. Berpikirlah fokus. Sebuah iklan yang bagus berpusat tajam pada satu ide, yaitu keuntungan utama konsumen. Hal ni cukup dengan mengomunikasikan satu ide dan Universitas Sumatera Utara alas an mempercayainya, mencoba untuk menyampaikan lebih banyak hal sepertinya tidak mungkin. 4. Antisipasi ide untuk merek. 5. Pastikan iklan tetap lekat. Apakah anda menargetkan pemirsa agar mengingat iklan dan merek seminggu atau bahkan satu bulan kemudian daya ingat sangat penting terutama jika produk kebutuhan sehari-hari. 6. Refleksikan kepribadian merek. Menjaga kepribadian merek membutuhkkan dedikasi dan konsistensi. Kepribadian merek sulit dimenangkan, tapi mudah dihancurkan jadi, disiplinkan diri untuk menolak iklan yang memiliki konflik. 7. Kurang itu lebih. Jika ingin menambahkan 10 kata dalam iklan, identifikasikan 10 kata yang akan dibuang.

D. Kriteria dalam membuat suatu iklan yang berhasil.

Royan, Frans, M. 2004: 20 mengatakan bahwa ada beberapa kriteria dalam membuat suatu iklan yang berhasil. Pertama, komunikatif, kedua, iklan hendaknya menghibur. Hal ini berhubungan dengan daya tarik iklan sehingga ditonton konsumen, pada saat nilah pesan yang disampaikan oleh selebriti bisa didengar, dilihat dan dirasakan dengan jelas. Ketiga, ada relevansinya dengan brand poduk artinya selain iklan yang dibuat harus menarik tetapi iklan tersebut juga ada hubungannya dengan produk yang diiklankan. Keempat, memiliki respek. Tayangan iklan yang dibuat hendaknya dapat menimbulkan simpati Universitas Sumatera Utara konsumen yang sedang melihatnya. Sedangkan Philip Kotler dalam Royan 2004:20 mengatakan bahwa dalam membuat iklan hendaknya mengacu pada rumus AIDA yaitu pesan iklan harus mendapat perhatian attention, menarik minat interest, membangkitkan keinginan desire, dan menghasilkan tindakan action.

E. Defenisi Merk

Dokumen yang terkait

Pengaruh Brand Positioning Sepeda Motor Merek Honda Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

12 68 115

Analisis Pembentukan Disonansi Kognitif Konsumen Pemilik Sepeda Motor Honda Pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen Fakultas Ekonomi USU.

0 63 75

Pengaruh diferensiasi produk terhadap brand image Nokia Nseries pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat USU

1 46 91

Analisis Pembentukan Disonansi Kognitif Konsumen Pemilik Sepeda Motor Yamaha Matic Pada Mahasiswa S1 Program Reguler dan Ekstensi Departeman Manajemen Fakultas Ekonomi USU Medan

1 22 87

Pengaruh Celebrity Endorser (Raffi Ahmad) dalam Periklanan kartu XL terhadap pembentukan Brand Image (Studi kasus pada Mahasiswa S1 FISIP USU)

2 41 86

Pengaruh Penempatan Posisi (Positioning) Terhadap Citra Merek (Brand Image) Pada Clear Men Shampoo (Studi Kasus : Mahasiswa S-1 Reguler Fakultas Ekonomi USU Medan)

2 65 105

PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA (Studi kasus pada Masyarakat Wilayah Mergosono Kota Malang)

0 3 44

PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP LOYALITAS MEREK SEPEDA MOTOR YAMAHA ( STUDI KASUS PADA KOMUNITAS MOTOR YAMAHA VIXION CLUB INDONESIA CHAPTER UNGARAN )

6 31 142

Kontribusi Brand Image terhadap Keputusan Pembelian pada Konsumen Sepeda Motor Merek Yamaha (Studi Dilakukan di Dealer Yamaha "X" Bogor).

0 0 33

Pengaruh Brand Image terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Sepeda Motor Yamaha.

0 0 20