langsung pelanggan yang puas terhadap merek akan membantu mempromosikan produk dan citra merek.
7. Terbuka peluang untuk waralaba
Merek adalah Intangible asset asset tak berwujud bagi perusahaan. Dalam jangka panjang, ketika merek telah mengakar kuat dibenak para
konsumen, dapat mewaralabakan merek dengan nilai yang tinggi. 8.
Magnet bagi para stakeholder. Merek yang telah dikenal baik, tidak hanya akan menjadi daya tarik bagi
para calon konsumen, namun juga akan menjadi magnet bagi para stakeholder terbaik. Mereka tidak akan kesulitan untuk mencari pemasok,
distributor, partner, karyawan, bahkan juga para investor.
K. Pengertian Brand
Brand is a name, symbol, design or combination of them that indentifies the goods or serbice of a company Straub and Attner Brand memiliki nilai
kualitas sebuah barang atau jasa yang diperoleh dari pengalaman penggunaan satu produk atau lebih dari dua produk. Istilah Brand muncul ketika persaingan produk
semakin tajam menyebabkan perlunya penguatan peran label untuk mengelompokkan produk-produk dan jasa yang dimilikinya dalam satu kesatuan
yang dapat membedakan group produk dengan produk milik pesaing lainnya. Ciri utama suatu perusahaan sukses adalah karena brand. Apakah
perusahaan tersebut punya brand? Sebab tanpa brand sebuah perusahaan hanya mengandalkan nasib. Meskipun dalam bisnis nasib selalu berperan, namun dengan
adanya brand yang kuat suatu perusahaan akan memperoleh keuntungan laba
Universitas Sumatera Utara
lebih besar. Jadi berbeda dengan orang yang menjalankan usahanya tanpa brand. Bagi perusahaan yang menjalankan roda usahanya melalui brand, tidak saja
sekedar mempunyai brand tapi ia harus memperjuangkan brand tersebut. Ambadar, dkk.2007:45.
L. Membangun Brand Image
Iklan dan promosi mempunyai peran paling penting dalam pembangunan brand image di dalam komunikasi pemasaran marketing communication,. Hal
ini disebabkan karena kegiatan ini mempunyai target audience luas, sehingga dalam waktu relative singkat pesan yang ingin disampaikan tentang brand image
lebih cepat sampai. Menurut Maulana dalam
http:www.Swa.co.id mengatakan bahwa
banyak perusahaan yang belum menyadari bahwa membangun brand image dengan komunikasi pemasaran tidak sebatas lewat iklan dan promosi saja. Ada
banyak kegiatan lain yang juga berdampak besar, contohnya: 1.
Desain kemasan, termasuk isi tulisanpesan yang disampaikan. 2.
Even, promosi di Toko, promosi ditempat umum, dan kegiatan blow the line lainnya.
3. Iklan tidak langsung yaitu bersifat public relations
4. Corporate social responsibility CSR yaitu kegiatan-kegiatan sosial untuk
komunitas yang dilakukan oleh perusahaan. 5.
Customer services yaitu bagaimana perusahaan menangani keluhan masukan dari konsumen setelah terjadi transaksi, bagaimana karyawan yang bekerja di
Universitas Sumatera Utara
lini depanfront liners apakah itu bagian penjualan, kasir, resepsionis, dll bersikap dalam menghadapi pelanggan.
Branding, kedengarannya sangat sederhana dan mudah, namun dalam
kenyataannya membutuhkan langkah yang tidak sederhana. Untuk melahirkan brand yang kuat dan berkarakter diperlukan berbagai kajian dan analisis yang
mendalam, selain juga kreativitas.
Universitas Sumatera Utara
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN