c. Uji Auto korelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara
variabel pengganggu. Cara mudah mendeteksi autokorelasi dapat dilakukan dengan uji Durbin Watson. Model regresi linier berganda terbebas dari
autokorelasi jika nilai Durbin Watson hitung terletak di daerah No Autocorelasi. Penentuan letak tersebut dibantu dengan tabel dl dan du, dibantu dengan nilai k
jumlah variabel independen. Nugroho, 2005: 59. d. Uji Heteroskesdastisitas
Uji Heteroskesedastisitas menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain, atau gambaran
hubungan antara nilai yang diprediksi dengan Studentized Delete Residual nilai tersebut sehingga dapat dikatakan model tersebut homokesdastisitas.
Menurut Nugroho 2005:62 Cara memprediksi ada tidaknya heterokedastisitas pada suatu model dapat dilihat dari pola gambar Scatterplot
model tersebut. Analisis pada gambar Scatterploty yang menytakan model regresi linier berganda tidak terdapat heteroskedastisitas jika:
1. Titik – titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0
2. Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja
3. Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentukpola bergelombang
melebar kemudian menyempit dan melebar kembali 4.
Penyebaran titik – titik data sebaiknya tidak berpola.
9. Teknik Analisis Data
a. Metode Analisis deskriptif Analisis deksriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang
Universitas Sumatera Utara
ada sehingga memberikan gambaran yang jelas tentang data yang diteliti. b. Uji Validitas dan Realibilitas
Kualitas hasil penelitian yang baik ditunjukkan dengan uji validitas dan reabilitas yang menggunakan bantuan paket program statistik SPSS Statistic
Product and Service Solution versi 12.0. Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu
daftar konstruk pertanyaan dalam mendefiniskan suatu variabel. Nugroho, 2005:67. Uji Realibilitas keandalan merupakan ukuran suatu kestabilan dan
konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk- konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun
dalam suatu bentuk kuesioner. c. Metode Regresi Linier Berganda Multiple Linear Regression
Yaitu regresi yang memiliki satu variabel dependen dan lebih dari satu variabel independen.Nugroho, 2005:43. Untuk memperoleh hasil analisis
data, peneliti menggunakan bantuan paket program statistik SPSS Statistic Product and Service Solution versi 12.0.
Model persamaannya dapat digambarkan sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3 +
e
Keterangan: Y
= Brand Image
a =
Konstanta X
1 =
Daya Tarik Fisik X
2 =
Dapat di Percaya X
3 =
Keahlian
Universitas Sumatera Utara
B
1
...
3
= Koefesien Regresi
e =
Standar error
Uji t uji secara Parsial
T-test ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual parsial terhadap variabel dependen. Hasil
uji ini pada output SPSS dapat dilihat pada tabel Coefficients
a .
Kriteria pengujiannya sebagai berikut: H
o
: b
1
= o, artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel X terhadap Variabel Y
H
o
: b
1
≠ o, artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel X terhadap Variabel Y
Kriteria pengambilan keputusan pada penelitian ini menggunakan α = 5 H
o
diterima jika t
hitung
t
tabel
H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
Determinan R
2
Koefisien determinasi R
2
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Dalam output
SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel Model Summary
b
dan tertulis R Square. Nilai R square dikatakan baik jika di atas 0.5 karena nilai R Square
berkisar antara 0 sampai 1.Nugroho, 2005:51.
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang berkaitan dengan pengaruh selebriti pendukung Celebrity Endorser dilakukan oleh Rosmayanti 2005 dengan judul “Pengaruh Marketing
endorser Tamara Bleszynski Terhadap Keputusan Pembelian sabun Lux Studi Kasus Mahasiswa S-I Fakultas Ekonomi USU. Kesimpulan dari penelitian
adalah variabel Independent attraction, expertise, dan trustworthiness secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan serta variabel yang paling
dominan mempengaruhi keputusan pembelian sabun Lux pada mahasiswa Ekonomi USU adalah variabel trustworthiness. Sedangkan Teknik analisis data
yang digunakan adalah Regresi Linier berganda. Sedangkan penelitian lain dilakukan oleh Manjawati Arina 2007 dengan
judul Pengaruh Selebriti Pendukung Celebrity Endorser “Luna Maya” dalam Periklanan Sabun LUX terhadap Pembentukan Brand Image pada Mahasiswa S1
Ekstensi Manajemen USU. Kesimpulan dari penelitian adalah Variabel Independent Visibility, Credibility, Attraction dan Power dari Luna Maya secara
bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Pembentukan brand Image Sabun Lux dan Variabel yang paling dominan mempengaruhi pembentukan brand image
sabun Lux pada Mahasiswa S1 Ekstensi Manajemen USU adalah Variabel Attraction. Sedangkan Teknik analisis data yang digunakan adalah Regresi Linier
berganda.
Universitas Sumatera Utara