Kesimpulan Perlindungan Konsumen Perusahaan Gas Negara Dalam Memperoleh Hak Informasi (Studi Pada Pt Pgn (Persero) Tbk Distribusi Wilayah Iii)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari uraian dan pembahasan materi dalam skripsi ini, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan terhadap hasil penelitian dan penulisan sebagai berikut : 1. Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur merupakan salah satu hak dari konsumen yang penting dan wajib untuk dipatuhi dan dilindungi oleh PT PGN persero Tbk selaku pelaku usaha. Hak atas informasi merupakan salah satu hak asasi manusia seperti yang diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 F, TAP MPR Nomor: XVIIMPR1998 tentang Hak Asasi Manusia, juga dalam Pasal 14 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Hak atas informasi juga diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan dalam peraturan perundang-undangan lainnya. Diaturnya hak atas informasi sebagai salah satu hak asasi manusia dan sebagai salah satu hak yang diatur keberadaannya dalam Undang-Undang, menunjukkan pentingnya hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur kepada setiap orang. 2. Dalam melindungi konsumen khususnya dalam memberikan informasi yang benar, jelas, dan jujur, ada beberapa pihak yang memiliki peran sebagai pemberi perlindungan kepada konsumen. PT PGN persero Tbk selaku pelaku usaha dan selaku Badan Usaha Milik Negara yang berjenis publik, memiliki kewajiban dalam memberikan informasi yang wajib tersedia setiap saat untuk para konsumen yang memiliki peran sebagai pemohon danatau pengguna informasi publik, seperti diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Sebagai wujud dari kepatuhan terhadap peran dan kewajibannya dalam memberikan atau menyediakan informasi kepada konsumen berdasarkan prinsip transparansi dan akuntabilitas, maka setiap tahunnya PT PGN persero Tbk membuat laporan tahunan dan laporan keberlanjutan tentang usaha PGN, yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat secara publik. 3. Dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada konsumen sebagaimana diatur dalam Pasal 7 Undang-Undang Perlindungan Konsumen tentang kewajiban pelaku usaha kepada konsumen dan Pasal 14 Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik tentang kewajiban Badan Usaha Milik Negara dalam hal memberikan informasi kepada konsumen selaku pemohon danatau pengguna informasi publik, PT PGN persero Tbk mendapatkan beberapa hambatan, seperti : konsumen tidak mengetahui apa saja yang menjadi hak dan kewajibannya seperti diatur dalam UUPK, konsumen tidak mengetahui tentang batasan bahan gas bumi yang tersedia di PT PGN persero Tbk selaku pelaku usaha, dan terbatasnya pasokan yang dimiliki pelaku usaha itu sendiri. Upaya-upaya yang dilakukan PT PGN persero Tbk dalam mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi adalah dengan : melakukan sosialisasi terkait hak-hak konsumen seperti diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen dalam acara temu pelanggan yang rutin dilakukan, melakukan tawar-menawar kepada pemerintah selaku regulator dan kepada tender selaku produsen. Selain itu PT PGN persero Tbk juga menyediakan contact center yang dapat dihubungi dengan nomor 1500645 danatau e-mail ke contact.centerpgn.co.id yang dapat diakses oleh semua orang selaku konsumen.

B. Saran