Brand Associations Asosiasi Merek
16
5. Application Penggunaan
Pendekatan ini adalah dengan mengasosiasikan merek tersebut dengan suatu penggunaan atau aplikasi tertentu.
6. UserCustomer Penggunapelanggan
Pendekatan ini adalah dengan mengasosiasikan sebuah merek dengan sebuah tipe pengguana atau pelanggan dari produk tersebut.
7. Celebtrityperson Orang terkenalkhalayak
Mengaitkan orang terkenal atau artis dengan sebuah merek dapat mentransfer asosiasi kuat yang dimiliki oleh orang terkenal ke merek
tersebut. 8.
Lifestylepersonality Gaya hidupkepribadian Asosiasi sebuah merek dengan suatu gaya hidup dapat diilhami oleh
asosisasi para pelanggan merek tersebut dengan aneka kepribadian dan karakteristik gaya hidup yang hampir sama.
9. Product class Kelas produk
Mengasosiasikan sebuah merek menurut kelas produkya. 10.
Competitors Para pesaing Mengetauhi pesaing dan berusaha untuk menyamai atau bahkan
mengungguli pesaing. 11.
Countrygeographic area Negarawilayah geografis Sebuah negara dapat menjadi symbol yang kuat asalkan memiliki
hubungan yang erat dengan produk, bahan, dan kemampuan.
17
2.10 Brand loyalty Loyalitas Merek Menurut Aaker dalam Kartajaya 2010:71, mendefinisikan bahwa brand
loyalty adalah sebuah ukuran ketertarikan pelanggan terhadap suatu merek. Durianto, dkk 2001:127, dengan pengelolaan dan pemanfatan yang
benar, brand loyalty dapat menjadi asset strategis bagi perusahaan. Berikut adalah beberapa potensi yang dapat diberikan oleh brand loyalty kepada perushaan:
1. Reduced marketing costs Mengurangi biaya pemasaran
Dalam kaitannya dengan biaya pemasaran, akan lebih murah mempertahankan pelanggan dibandingkan dengan upaya untuk
mendapatkan pelanggan baru. Jadi, biaya pemasaran mengecil jika brand loyalty meningkat.
2. Trade leverage Meningkatkan perdagangan
Loyalitas yang kuat terhadap terhadap suatu merek akan menghasilkan peningkatan perdagangan dan memperkuat keyakinan perantara
pemasaran. Dapat disimpulkan bahwa pembeli ini dalam membeli suatu merek didasarkan atas kebiasaan mereka selama ini.
3. Attracting new customers Menarik minat pelanggan baru
Dengan banyaknya pelanggan suatu merek yang merasa puas dan suka pada merek tersebut akan menimbulkan perasaan yakin bagi calon
pelanggan untuk mengkonsumsi merek tersebut terutama jika pembelian yang mereka lakukan mengandung resiko tinggi. Di samping itu,
pelanggan yang puas pada umumnya akan merekomendasikan merek tersebut kepada orang yang dekat dengannya sehingga akan menarik
pelanggan baru.
18
4. Provide time to respond to competitive threats Memberi waktu untuk
merespons ancaman persaingan Brand loyalty akan memberikan waktu pada sebuah perusahaan untuk
merespons gerakan pesaing. Jika salah satu pesaing mengembangkan produk yang unggul, pelanggan yang loyal akan memberikan waktu pada
perusahaan tersebut untuk memperbarui produknya dengan cara menyesuaikan atau menetralisirkannya.
Aaker dalam Kartajaya 2010:71, tingkat ketertarikan pelanggan terhadap suatu merek dapat terbagi ke dalam empat tingkat, antara lain:
1. Switchersprice sensitive
Pada tingkat ini, pelanggan tidak loyal kepada merek atau belum memiliki brand equity yang kuat. Setiap merek dipersepsikan memberikan kepuasan
yang hampir sama. Nama merek berperan kecil dalam keputusan pembelian mereka. Pada tingkatan ini, pelanggan sensitif dengan
penawaran yang lebih murah. 2.
Satisfiedhabitual buyer Pada tingkat ini, pelanggan merasa puas terhadap produk atau setidaknya
tidak merasa tidak puas terhadap produk perusahaan. Pelanggan juga sensitif terhadap benefit baru yang ditawarkan kepada mereka.
3. Satisfied buyer with switching cost
Pada tingkatan ini, pelanggan merasa puas terhadap produk. Mereka harus mengeluarkan biaya tertentu apabila ingin berpindah merek. Pada
tingkatan ini, pelanggan sensititf dengan benefit yang dapat melampaui biaya untuk beralih ke merek lain switching cost.
19
4. Commited buyer
Pada tingkatan ini, pelanggan memiliki rasa bangga menggunakan produk yang ditawarkan perusahaan. Mereka merekomendasikan merek yang
sama kepada orang lain. Pada tingkatan ini, merek produk memiliki brand equity yang kuat di mata pelanggan.