Penelitian Terdahulu Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ekuitas Merek Pada Produk Sepatu Lari Nike (Studi Pada Pengguna Sepatu Lari Nike Di Lapangan Merdeka Kota Medan)
21
dan perspsi kualitas dilakukan dengan uji cohcran, sedangkan terhadap loyalitas merek dilakukan penghitungan rata-rata.
Analisis hasil penelitian menunjukan bahwa kesadaran merek sepeda motor merek Yamaha masih lemah. Hal ini karena elemen-elemen
ekuitas merek yang terdiri dari elemen kesadaran merek, asosiasi merek, dan loyalitas merek masih rendah. Hanya elemen persepsi kualitas yang
sudah baik. 3.
Peneltian Nora 2011 yang berjudul Analisis Pengaruh Kesadaran Merek, Persepsi Kualitas, dan Loyalitas Merek Terhadap Ekuitas Merek Studi
Pada Pengguna Shampoo Dan Kondisioner Sunsilk Di Kota Semarang. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh persaingan pada produk shampoo yang
semakin ketat akhir-akhir ini. Semakin banyak merek shampoo muncul menawarkan berbagai macam khasiat dan manfaat bagi konsumen.
Semakin banyaknya pilihan shampoo bagi konsumen membuat produsen berlomba-lomba membuat produk shampoo yang terbaik. Merek yang
mempunyai citra yang baik, kualitas yang bagus dan yang banyak dikenal masyarakat akan merajai persaingan. Sunsilk sebagi market leader produk
shampoo dalam kurun waktu 2007-2009 mengalami penurunan brand share, TOM Ad, dan TOM Brand. Adapun yang menjadi masalah
penelitian adalah ”Bagaimana meningkatkan ekuitas merek dari shampoo dan kondisioner Sunsilk?”. Penelitian ini secara khusus menguji tiga
variabel yaitu kesadaran merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek untuk dapat meningkatkan ekuitas merek dari Sunsilk. Tujuan penelitian
22
ini adalah untuk mengetahui pengaruh tiga variabel tersebut terhadap ekuitas merek Sunsilk.
Setelah dilakukan tinjauan pustaka dan penyusunan hipotesis, data diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap 100 orang pengguna
shampoo Sunsilk di Kota Semarang, yang diperoleh dengan menggunakan teknik accidental sampling, kemudian dilakukan analisis terhadap data
yang diperoleh dengan menggunakan analisis data secara kuantitatif dan analisis pertanyaan terbuka. Analisis kuantitatif meliputi: uji validitas dan
realibilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, pengujian hipotesis melalui uji t dan uji F, serta analisis koefisien determinasi R2. Analisis
pertanyaan terbuka merupakan interpretasi dari data-data yang diperoleh dalam penelitian serta hasil pengolahan data yang sudah dilaksanakan
dengan memberi keterangan dan penjelasan. Data-data yang telah memenuhi uji validitas, uji reliabilitas dan uji asumsi
klasik diolah sehingga menghasilkan persamaan regresi sebagai berikut: Y = -0,016 X1 + 0,054 X2 + 0,811 X3. Dimana variabel Ekuitas Merek Y,
variabel Kesadaran Merek X1, variabel Persepsi Kualitas X2 dan variabel Loyalitas Merek X3. Pengujian hipotesis menggunakan uji t
menunjukkan bahwa dua variabel independen, kecuali Kesadaran Merek yang diteliti terbukti secara signifikan mempengaruhi variabel dependen
Ekuitas Merek. Kemudian melalui uji F dapat diketahui bahwa variabel Kesadaran Merek, Persepsi Kualitas dan Loyalitas Merek memang layak
untuk menguji variabel dependen Ekuitas merek. Angka Adjusted R Square sebesar 0,695 menunujukkan bahwa 69,5 persen variasi Ekuitas
23
merek dapat dijelaskan oleh ketiga variabel independen dalam persamaan regresi. Sedangkan sisanya sebesar 30,5 persen dijelaskan oleh variabel
lain diluar ketiga variabel yang digunakan dalam penelitian. 4.
Penelitian Abadi 2009 yang berjudul Analisis Elemen-elemen Brand Equity PT. Bank Muamalat Tbk. Cabang Bogor. Tujuan penelitian ini
adalah: mengetahui posisi tingkat brand awareness nasabah pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. cabang Bogor, menganalisis brand
associations di benak nasabah pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. cabang Bogor, mengetahui perceived quality nasabah pada PT. Bank
Muamalat Indonesia Tbk. cabang Bogor, mengetaui brand loyalty nasabah PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. cabang Bogor terhadap merek
PT.BMI Tbk. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dan hasil
penyebaran kuesioner dai nasabah BMI cabang Bogor. Data sekunder diperoleh dari studi pustaka, website, literature dan dokumen perusahaan.
Jumlah sampel ditentukan dengan rumus slovin sebanyak 100 orang. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, skala likert,
nilai rata-rata, skala semantic differential dan uji cohcran. Pada analisis brand awareness, hasil top of mind dapat diketahui
merek PT. bank Muamalat Indonesia Tbk. cabang Bogor menempati uritan tertinggi dengan presentase 52. Pada analisis brand recall diperoleh 64
yang mengingat kembali merek bank syariah Mandiri. Pada anlisis brand recognition diketahui tidak ada seorang pun yang perlu diberikan bantuan
dalam mengenal merek PT. bank Muamalat Indonesia Tbk. cabang Bogor.
24
Pada analisis brand unware, diketahui bahwa tidak ada seorangpun yang tidak mengenal merek PT. bank Muamalat Indonesia Tbk. cabang Bogor.
Pada analisis brand association diketahui brand image PT. bank Muamalat Indonesia Tbk. cabang Bogor yang terbentuk yaitu bank murni
syariah pertama di Indonesia, terjamin halal, bernuansa islami, pelayanan karyawan yang ramah dan bersahabat dan sistemnya lebih fair. Pada
analisis perceived quality PT. bank Muamalat Indonesia Tbk. cabang Bogor nilai rataan tertinggi berada pada atribut terjamin halal, sedangkan
nilai rataan terendah berada pada atribut program promosi dan iklan. Pada analisis brand loyalty, terdapat 7 responden switcher,
terdapat 27 responden yang termasuk tingkatan habitual buyer, terdapat 43 responden yang termasuk tingkatan satisfied buyer, terdapat 45
responden yang termasuk tingkatan liking the brand dan terdapat 14 yang termasuk tingkatan commited buyer. Kemmudian pada analisis brand
loyalty PT. bank Muamalat Indonesia Tbk. cabang Bogor belum menunjukan bentuk piramida terbalik. Hal ini menunjukan bahwa merek
PT. bank Muamalat Indonesia Tbk. cabang Bogor belum memiliki brand equity yang kuat.
5. Penelitian Erviana, dkk 2013 yang berjudul berjudul Pengaruh
Kesadaran Merek, Persepsi Kualitas, Asosiasi Merek dan Loyalitas Merek terhadap Ekuitas Merek Survey Pada Warga Perumahan Joyo Grand
Konsumen Air Minum Dalam Kemasan Merek Aqua Di Kota Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kesadaran
merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, loyalitas merek secara bersama-
25
sama maupun sendiri-sendiri terhadap ekuitas merek, serta mengetahui variabel mana kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas,
loyalitas merek yang memiliki pengaruh secara dominan terhadap ekuitas merek. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanatory research
dengan pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian di Perumahan Joyo Grand Kecamatan Merjosari Kota Malang. Sampel dalam penelitian ini
sebanyak 88 responden dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling. Metode pengumpulan data
kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda serta analisis korelasi parsial untuk menguji
hipotesis yang ditentukan.Hasil analisis regresi linier berganda dapat diketahui bahwa variabel-variabel bebas meliputi Kesadaran Merek X1,
Asosiasi Merek X2, Persepsi Kualitas X3, dan Loyalitas Merek X4 berpengaruh terhadap Ekuitas Merek Y.Pada penelitian ini dapat
diketahui bahwa secara sendiri-sendiri keempat variabel bebas yang meliputi Kesadaran Merek X1, Asosiasi Merek X2, Persepsi Kualitas
X3, dan Loyalitas Merek X4 memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Ekuitas Merek Y. Besarnya pengaruh masing-masing variabel
meliputi Kesadaran Merek X1 sebesar 0,000, Asosiasi Merek X2 sebesar 0,000, Persepsi Kualitas X3 sebesar 0,001, dan Loyalitas Merek
X4 sebesar 0,004. Hasil penelitian ini juga dapat diketahui bahwa variabel Kesadaran Merek X1 memiliki pengaruh dominan terhadap
Ekuitas Merek.
26