Perubahan Sistem Musculoskeletal Perubahan Fisiologis Ibu Nifas

pelvis, serta fasia yang meregang pada waktu persalinan, secara berangsur-angsur menjadi ciut dan menjadi retrofleksi karena ligamentum rotundum menjadi kendor Sari, 2014.

e. Perubahan Sistem Endokrin

Setelah melahirkan sistem endokrin kembali kepada kondisi seperti ibu hamil. Hormon kehamilan mulai menurun segera setelah plasenta keluar. Turunnya estrogen dan progesteron menyebabkan peningkatan prolaktin menstimulasi air susu. Perubahan fisiologis yang terjadi pada wanita setelah melahirkan melibatkan perubahan yang progresif atau pembentukan jaringan-jaringan baru. Selama proses kehamilan dan persalinan terdapat perubahan pada sistem endokrin, terutama pada hormon-hormon yang berperan dalam proses tersebut Sari, 2014.

f. Perubahan Tanda Vital

1 Suhu Badan Satu hari 24 jam post partum suhu badan akan naik sedikit 37,5 o C-38 o C sebagai akibat kerja keras waktu melahirkan, kehilangan cairan atau dehidrasi dan kelelahan karena adanya bendungan vaskuler dan limpatik. Biasanya pada hari ketiga suhu badan naik lagi karena adanya pembentukan ASI, payudara menjadi bengkak berwarna merah karna banyaknya ASI. Bila suhu tidak turun kemungkinan adanya infeksi pada endometrium, mastitis, tractus genitalis atau system lain. 2 Nadi Denyut nadi normal pada orang dewasa anta 60-80 xmenit atau 50-70 xmenit. Sesudah melahirkan denyut nadi akan lebih cepat nadi yang melebihi 100 xmenit, harus waspada kemungkinan infeksi atau perdarahan post partum. 3 Tekanan Darah Tekanan darah meningkat pada persalinan 15 mmHg sistol dan 10 mmHg diastol. Biasanya setelah bersalin tidak berubah atau normal, kemungkinan tekan darah akan rendah setelah melahirkan karena ada perdarahan. Tekanan darah tinggi pada post partum akan menandakan terjadinya pre eklamsi pada saat post partum. 4 Pernafasan Keadaan pernafasan selalu berhubungan dengan keadaan suhu dan denyut nadi. Bila suhu nadi tidak normal, pernafasan juga akan mengikutinya, kecuali apabila ada gangguan khusus pada saluran nafas contohnya pada penyakit asma. Bila pernafasan pada post partum menjadi lebih cepat kemungkinan ada tanda- tanda syok Nurjanah, 2013.

g. Perubahan Sistem Kardiovaskuler

Setelah persalinan, shunt akan hilang dengan tiba-tiba volume darah ibu relative akan bertambah. Keadaan ini akan menyebabkan beban pada jantung dan akan menimbulkan decompensatiocordis pada pasien dengan vitum cardio. Keadaan ini dapat diatasi dengan mekanisme kompensasi dengan tumbuhnya haemokonsentrasi sehingga volume darah kembali seperti sedia kala.Umumnya, ini terjadi pada 3 – 5 hari post partum Sulistyawati, 2009.

h. Perubahan Sistem Hematologi

Pada awal post partum, jumlah hemoglobin, hematokrit dan eritosit sangat bervariasi. Hal ini disebabkan volume darah, volume plasenta dan tingkat volume darah yang berubah-ubah. Tingkatan ini dipengaruhi oleh status gizi dan hidarasi dari wanita tersebut. Jika hematokrit pada hari pertama atau kedua lebih rendah dari titik 2 persen atau lebih tinggi daripada saat memasuki persalinan awal, maka pasien