Hubungan Dukungan Suami dengan Tingkat Kecemasan Ibu Nifas

Dalam penelitian ini menggunakan uji statistik Rank Spearman’s dengan rata-rata skor dukungan suami yaitu 15 dan skor rata-rata tingkat kecemasan ibu nifas dalam pearawatan bayi baru lahir yaitu 44. Hasil perhitungan uji statistik yang dilakukan menunjukkan bahwa nilai p 0,001 nilai α 0,05 sehingga Ha diterima berarti ada hubungan antara dukungan suami dengan tingkat kecemasan ibu nifas dalam perawatan bayi baru lahir di Rumah Sakit Umum Sundari Medan tahun 2015. Dimana nilair = -0,617 menunjukkan bahwa pola hubungan negatif yang berarti variabel dukungan suami dengan variabel tingkat kecemasan berbanding terbalik artinya semakin tinggi dukungan suami maka semakin rendah tingkat kecemasan ibu nifas dalam perawatan bayi baru lahir.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai “ Hubungan Dukungan Suami dengan Tingkat Kecemasan Ibu Nifas dalam Perawatan Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit Umum Sundari Medan Tahun 2015” yang meliputi karakteristik data demografi responden, dukungan suami, tingkat kecemasan ibu nifas dalam perawatan bayi baru lahir dan hubungan dukungan suami dengan tingkat kecemasan ibu nifas dalam perawatan bayi baru lahir maka akan diuraikan pembahasannya sebagai berikut :

1. Karakteristik Responden

Berdasarkan tabel 5.1 dapat diketahui bahwa dari 56 responden ditemukan yang berumur 16-20 tahun sebanyak 6 orang 10,7, 21-25 tahun sebanyak 41 orang 73,2, 26-30 tahun sebanyak8 orang 14,3 dan 30 tahun sebanyak 1 orang 1,8. Pada penelitian ini terlihat lebih banyak ibu yang ada pada kategori umur 21-25 tahun dan kategori 26-30 tahun dimana primipara sudah berada dalam waktu yang tepat untuk hamil, melahirkan dan mempunyai anak.Hal ini sesuai dengan pendapat Notoadmojo, 2003 bahwa umur seseorang berpengaruh terhadap kehidupannya. Karakteristik pekerjaan dari 56 responden, ditemukan sebagai IRT sebanyak 24 orang 42,9, sebagai pedagang sebanyak 8 orang 14,3, sebagai wiraswasta sebanyak 13 orang 23,2 dan sebagai PNS sebanyak 11 orang 19,6. Menurut Mubarak 2011, lingkungan pekerjaan dapat membuat seseorang memperoleh pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupun tidak langsung. Karakteristik pendidikan dari 56 responden, ditemukan berpendidikan SD sebanyak 1 orang 1,8, berpendidikan SMP sebanyak 12 orang 21,4, berpendidikan SMA sebanyak 23 orang 41,1 dan berpendidikan tinggi sebanyak 20 35,7. Hal ini sesuai dengan pendapat Hurlock, 2004 bahwa pendidikan berperan penting dalam menentukan kualitas manusia, dan akan dianggap lebih berpengetahuan apabila mengecap pendidikan. Kecemasan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk beberapa diantaranya usia, tingkat pendidikan, dukungan suami dan dukungan keluarga Nuryanti, 2009.

2. Dukungan Suami

Dukungan suami pada Ibu nifas dapat diukur dengan ketepatan responden dalam menjawab pernyataan yang diberikan oleh peneliti. Pernyataan terkait dukunganyang diberikan suami kepada istri meliputi dukungan emosional, dukungan penghargan, dukungan fasilitas dan dukungan informasi. Berdasarkan penelitian ini pada pernyataan dukungan emosional mayoritas menjawab tidak pada pernyataan suami perhatian dengan perawatan bayi baru lahir dan menyuruh ibu istirahat ketika bayi sedang tidur sebanyak 11 orang 19,65. Friedman et al. 2003 menyatakan bahwa suami memiliki beberapa fungsijenis