dianggap telah kehilangan darah yang cukup banyak. Titik 2 persen kurang lebih sama dengan kehilangan darah 500 ml darah Nugroho, 2014.
3. Adaptasi Psikologi Ibu Nifas
Menurut Maritalia 2012 fase-fase yang akan dialami oleh ibu pada masa nifas antara lain adalah sebagai berikut :
a. Fase Taking In
Merupakan fase ketergantungan yang berlangsung dari hari pertama sampai hari kedua setelah melahirkan. Ibu terfokus pada dirinya sendiri sehingga
cenderung pasif terhadap lingkungannya.
b. Fase Taking Hold
Merupakan fase yang berlangsung antara 3-10 hari setelah melahirkan. Ibu merasa khawatir akan ketidakmampuan dan rasa tanggung jawab dalam
perawatan bayinya. Perasaan ibu lebih sensitif sehingga mudah tersinggung. Hal yang perlu diperhatikan adalah komunikasi yang baik, dukungan dan
pemberian penyuluhan atau pendidikan kesehatan tentang perwatan diri dan bayinya.
c. Fase Letting Go
Fase ini merupakan fase menerima tanggung jawab akan peran barunya sebagai seorang ibu. Fase ini berlangsung 10 hari setelah melahirkan.Ibu
sudah siap dalam menyesuaikan diri dengan ketergantungan bayinya dan siap jadi pelindung bagi bayinya.
C. Perawatan Bayi Baru Lahir
Menurut Nurjanah 2013, ada beberapa perawatan yang diberikan pada bayi baru lahir, yaitu sebagai berikut :
1. Memandikan Bayi
Memandikan bayi merupakan upaya yang dilakukan untuk menjaga agar tubuh bayi bersih, terasa segar dan mencegah kemungkinan adanya infeksi. Prinsip
dalam memandikan bayi yang harus diperhatikan adalah menjaga bayi jangan sampai kedinginan serta masuk air ke hidung, mulut dan telinga yang dapat mengakibatkan
aspirasi. Sesuai dengan umur, ada cara untuk memandikan bayi. Mandi spons, apabila tali pusatnya belum lepas, bayi cukup dibersihkan dengan menggunakan
spons, tidak perlu dimandikan dalam bak mandi. Apabila tali pusat bayi telah lepas, bayi bisa mulai dimandikan di dalam bak mandi. Bak mandi yang digunakan
disesuaikan ukurannya dengan bayi jangan terlalu besar dan terlalu kecil. Bak mandi diisi dengan air hangat atau suhunya 75-89
o
C.
2. Perawatan Tali Pusat
Perawatan tali pusat merupakan asuhan kebidanan yang bertujuan merawat tali pusat pada bayi baru lahir agar tetap kering dan mencegah terjadinya infeksi. Tali
pusat yang belum lepas perlu dbersihkan paling sedikit dua kali sehari. Perawatan dilakukan dengan cermat dan hati-hati, apalagi bagi pusar bayi masih berwarna
merah. Beberapa langkah perawatan yang dapat dilakukan sesudah bayi selesai dimandikan, pusar bayi dibersihkan dengan cotton buds atau kasa. Caranya,
mengangkat sisa tali pusat agar bagian disekiling tali pusat dapat dibersihkan dan jangan dibubuhi apapun agar tali pusat cepat kering dan terlepas.
3. Makanan
Makanan yang lebih baik, sehat, dan sempurna untuk bayi adalah ASI. ASI memiliki komposisi protein, karbohidrat, lemak, zat gula dan vitamin benar-benar
proporsional untuk pertumbuhan bayi yang ideal. Didalam ASI mendapat imunoglobin. ASI diberikan minimal sampai anak berusia 2 tahun.