Tingkat Kecemasan Ibu Nifas

saat saya menyusui bayi saya. 10 Saya merasakan jantung saya berdebar-debar saat bayi saya akan diimunisasi. 15 26,7 27 42,3 8 14,2 6 10,8 11 Saya merasa pusing saat saya saat saya mengganti popok bayi saya. 18 32,2 26 46,4 12 21,4 12 Saya merasa seakan-akan saya pingsan pada saat bayi saya akan dimandikan. 33 58,9 14 25 7 12,5 2 3,6 13 Saya dapat bernafas dengan mudah saat saya melakukan perawatan mata pada bayi saya. 16 28,5 13 23,3 11 19,7 16 28,5 14 Saya merasa jari-jari tangan saya dan kaki saya mati rasa dan kesemutan disaat saya menyusui bayi saya. 24 42,8 15 26,8 15 25,8 2 3,6 15 Saya terganggu dengan nyeri lambung saat saya melakukan perawatan alat kelamin bayi saya. 22 39,2 23 41,1 10 17,8 1 1,8 16 Saya sering buang air kecil saat melakukan perawatan tali pusat 16 28,5 23 41,1 16 28,6 1 1,8 17 Tangan saya biasanya kering dna hangat saat mengganti popok bayi 18 32.2 20 35,7 11 19,6 7 12,5 18 Wajah saya terasa panas dan merah merona saat melakukan perawatan bayi baru lahir 23 41,2 26 46,4 6 10,7 1 1,8 19 Saya mudah tertidur dan dapat beristirahat malam dengan baik 13 23,2 24 42,8 6 10,7 13 23,3 20 Saya mimpi buruk tentang bayi saya karena ketidakmampuan saya merawatnya. 29 51,7 10 33,9 8 14,3 9 16,1 Berdasarkan Tabel 5.4 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawabtidak ada pada pernyataan saya merasa seakan-akan saya pingsan pada saat bayi saya akan dimandikan sebanyak 33 orang 58,9, mayoritas responden yang menjawab kadang-kadang pada pernyataan saya merasa lebih cemas dari biasanya saat saya merawat bayi baru lahir sebanyak 32 orang 57,2, mayoritas responden yang menjawab sering pada pernyataan saya sering buang air kecil saat melakukan perawatan tali pusat sebanyak 16 orang 28,6, dan mayoritas responden yang menjawab sering sekali pada pernyataan saya dapat bernafas dengan mudah saat saya melakukan perawatan bayi saya sebanyak 16 orang 28,6. Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Tingkat Kecemasan Ibu Nifas di Rumah Sakit Umum Sundari Medan Tahun 2015 n=56 Tingkat Kecemasan Frekuensi Persentase Tidak ada 34 60,7 Kecemasan Ringan 18 32,1 Kecemasan Sedang 4 7,1 Berdasarkan Tabel 5.5diketahui bahwa dari 56 responden mayoritas responden tidak mengalami kecemasan yaitu sebanyak 34 orang 60,7,

4. Hubungan Dukungan Suami dengan Tingkat Kecemasan Ibu Nifas

dalam Perawatan Bayi Baru Lahirdi Rumah Sakit Umum Sundari Medan Tahun 2015 Hubungan dukungan suami dengan tingkat kecemasan ibu nifas dalam perawatan bayi baru lahir di Rumah Sakit Umum Sundari Medan Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 5.6 Hubungan Dukungan Suami dengan Tingkat Kecemasan Ibu Nifas dalam Perawatan Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit Umum Sundari Medan Tahun 2015 n=56 Variabel 1 Variabel 2 p r Keterangan Dukungan suami Tingkat kecemasan ibu nifas dalam perawatan bayi baru lahir 0,001 -0,617 Ada hubungan dukungan suami dengan tingkat kecemasan ibu nifas dalam perawatan bayi baru lahir Dalam penelitian ini menggunakan uji statistik Rank Spearman’s dengan rata-rata skor dukungan suami yaitu 15 dan skor rata-rata tingkat kecemasan ibu nifas dalam pearawatan bayi baru lahir yaitu 44. Hasil perhitungan uji statistik yang dilakukan menunjukkan bahwa nilai p 0,001 nilai α 0,05 sehingga Ha diterima berarti ada hubungan antara dukungan suami dengan tingkat kecemasan ibu nifas dalam perawatan bayi baru lahir di Rumah Sakit Umum Sundari Medan tahun 2015. Dimana nilair = -0,617 menunjukkan bahwa pola hubungan negatif yang berarti variabel dukungan suami dengan variabel tingkat kecemasan berbanding terbalik artinya semakin tinggi dukungan suami maka semakin rendah tingkat kecemasan ibu nifas dalam perawatan bayi baru lahir.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai “ Hubungan Dukungan Suami dengan Tingkat Kecemasan Ibu Nifas dalam Perawatan Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit