C. Gambaran Mean Nilai Profesional Keperawatan Mahasiswa Program
Profesi Ners PSIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Berdasarkan Jenis Kelamin
Pada tabel 5.9 dapat diketahui bahwa mahasiswa berjenis kelamin laki- laki memiliki nilai mean atas total nilai profesional beserta kelima komponen
caring, activism, pofessionalism, trust, dan justice yang lebih besar dari pada mahasiswa berjenis kelamin perempuan. Hal itu kemungkinan dapat
disebabkan adanya perbedaan proporsi yang signifikan antara jumlah mahasiswa berjenis kelamin laki-laki dan jumlah mahasiswa berjenis kelamin
perempuan. Perbedaan proporsi jumlah tersebut dapat mempengaruhi nilai mean, karena semakin banyak jumlah anggotanya maka varian nilai yang
muncul akan semakin banyak dan rentang nilai yang muncul dapat menjadi lebih lebar, sehingga dapat mempengaruhi munculnya nilai mean. Sejalan
dengan hasil penelitian di atas, Bang, dkk 2011, Shahriari Baloochestani 2014 menemukan tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin
dan skor nilai profesional yang dimiliki seseorang.
D. Gambaran Mean Nilai Profesional Keperawatan Mahasiswa Program
Profesi Ners PSIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Berdasarkan Angkatan Profesi
Tabel 5.10 menunjukkan bahwa pada total nilai profesional keperawatan, mahasiswa angkatan tujuh memiliki nilai mean tertinggi, yakni
87. Angka itu kemudian diikuti oleh mahasiswa angkatan sembilan, yakni 85, dan nilai mean terkecil ialah dari angkatan delapan, yakni 78. Hal itu
menunjukkan bahwa angkatan sembilan sebagai angkatan ptofesi yang termuda ternyata memiliki nilai mean yang lebih besar dari pada angkatan
delapan. Sedangkan angkatan tujuh sebagai angkatan responden tertua, menunjukkan nilai mean yang paling besar.
Hal yang hampir serupa muncul pada komponen caring, yakni angkatan sembilan memiliki nilai mean yang lebih besar dari pada angkatan delapan,
yakni 29. Sedangkan nilai mean yang dimiliki angkatan delapan adalah 27. Sebagai angkatan responden tertua, angkatan tujuh menunjukkan nilai mean
yang sama dengan angkatan sembilan, yakni 29. Hal diatas kemungkinan dapat terjadi karena perbedaan proporsi jumlah
mahasiswa yang signifikan antara angkatan tujuh, delapan, dan sembilan. Angkatan tujuh terdiri dari 13 mahasiswa, angkatan delapan terdiri dari 33
mahasiswa, dan angkatan 9 terdiri dari 8 mahasiswa. Perbedaan proporsi yang signifikan itu dapat secara tidak langsung mempengaruhi nilai mean yang
muncul. Selain itu, LeDuc Kotzer 2009, Bang, dkk 2011, Shahriari
Baloochestani 2014 dalam penelitiannya ternyata menghasilkan kesimpulan bahwa tidak ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara tahun
akademik ataupun lamanya pengalaman praktik di lapangan dengan skor nilai profesional keperawatan yang dimiliki seseorang. Gambaran hasil penelitian
tersebut ditemukan pula pada penelitian ini, bahwa nilai mean antara ketiga angkatan profesi tersebut tidak selalu lebih besar pada angkatan yang lebih
tua.
E. Keterbatasan Penelitian