Instrumen Penelitian Validitas dan Reliabilitas Instrumen

E. Instrumen Penelitian

Kuesioner merupakan jenis instrumen yang peneliti gunakan pada penelitian ini. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan instrumen Nurses Professional Values Scale-Revised Weis Schank, 2009. Instrumen baku berbahasa Inggris ini diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia melalui Lembaga Pusat Bahasa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Nurses Professional Values Scale-Revised NPVS-R merupakan instrumen yang dikembangkan oleh Weis Schank pada tahun 2009. Instrumen ini dirancang untuk mengukur nilai profesional keperawatan yang dimiliki perawat. NPVS-R terdiri dari 26 item pernyataan deskriptif singkat yang merefleksikan nilai professional keperawatan. Instrumen ini berupa menggunakan skala Likert dan dan memiliki lima faktor analisis, yakni caring, activism, trust, professionalism, dan justice. Kelima faktor analisis tersebut memiliki nilai validitas konstruk 0.46 – 0.79 dan nilai koefisien alpha 70 – 85 total koefisien alpha 0.92. Mahasiswa Program Profesi Ners akan menemukan pernyataan positif dalam instrumen dan menentukan tingkat kepentingan the degree of importance pernyataan tersebut sesuai dengan penilaiannya. Skala Likert tersebut terdiri dari 1=tidak penting, 2=agak penting, 3=penting, 4=sangat penting, 5=paling penting. Total nilai yang mungkin muncul dari jawaban mahasiswa Program Profesi Ners yakni antara nilai 26 hingga 130. Semakin tinggi total nilai yang dimiliki responden, maka semakin lebih kuat orientasi nilai profesional keperawatan yang dimiliki responden.

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Instrumen yang valid dan reliabel sangat penting digunakan agar peneliti mendapatkan data yang akurat Riyanto, 2011. Penelitian ini menggunakan instrumen terstandar atau baku. Instrumen terstandar dan baku sesungguhnya tidak perlu dilakukan uji instrumen, karena telah diuji validitas dan reliabilitas. Namun, peneliti hendak kembali menguji validitas dan reliabilitas instrumen karena instrumen tersebut digunakan kepada responden dengan karakteristik yang berbeda. Validitas merupakan keadaan yang menggambarkan kemampuan kuesioner untuk mengukur apa yang akan diukur Arikunto, 2010. Semakin besar derajat validitas suatu instrumen, maka hasil penelitian yang muncul semakin merefleksikan hasil yang sesungguhnya. Validitas adalah ketepatan atau kecermatan pengukuran, dan dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur Riyanto, 2011. Instrumen akan diujikan kepada 20 orang mahasiswa untuk mendapatkan nilai hasil pengukuran mendekati normal Notoatmodjo, 2010. Uji validitas atas kuesioner NPVS-R yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dilakukan kepada 22 lulusan baru Program Profesi Ners angkatan 6. Uji validitas itu dilakukan pada tanggal 31 Maret 2015. Analisa uji validitas dilakukan menggunakan Pearson Product Moment, karena kuesioner dalam bentuk skala likert dengan lima pilihan jawaban. Hasil uji validitas tersebut menunjukkan bahwa dari 26 pernyataan, terdapat sembilan pernyataan yang tidak valid, yakni pernyataan 1, 2, 3, 4, 5, 10, 19, 20, 21. Hal itu ditunjukkan dengan nilai r hasilnya kurang dari r tabel n=22, ᾱ=5, r=,0423. Untuk menangani sembilan pernyataan yang tidak valid, peneliti menemui tiga ahli dalam Keperawatan Manajemen untuk melakukan content validity. Hasil akhir dari berbagai hasil diskusi dan berbagai saran para ahli, dihasilkan 26 item pernyataan positif, dengan sembilan pernyataan tidak valid telah direvisi secara redaksional. Instrumen juga diuji kestabilannya dalam mengukur sesuatu, yakni dinamakan uji reliabilitas Riyanto, 2011. Instrumen yang raliabel artinya mampu menunjukkan nilai yang sama pada penggunaan yang berulang-ulang. Pertanyaan-pertanyaan dalam instrumen dinilai reliabel jika mampu menghasilkan jawaban yang sama dari waktu ke waktu. Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa kuesioner NPVS-R yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dinyatakan reliabel, dengan bukti nilai Cronbach‟s Alfa sebesar 0,878.

G. Tahap Pengambilan Data

Dokumen yang terkait

Pengalaman Mahasiswa PSIK FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Mengenai Penerapan Terapi Komplementer dan Alternatif

5 30 139

Korelasi kemampuan akademik mahasiswa terhadap penyelesaian studi di program studi pendidikan fisika

0 6 65

Gambaran Gaya Belajar Mahasiswa PSIK Angkatan 2009-2013 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun Ajaran 2014

3 16 64

Pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan cepat saji ( fast food) tahun 2009

0 21 71

Pustakawan akademik dan feasilibitas pengembangan insitutional repository (studi kasus di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 16 14

Pustakawan Akademik dan Feasilibitas Pengembangan Insitutional Repository (Studi Kasus di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 11 17

Pemetaan Kajian Tafsir Al-Qur’an pada Program Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: Analisis Sitiran Pengarang yang Disitir Disertasi Mahasiswa Tahun 2005-2010

0 5 55

Perilaku pencarian informasi dosen jurusuan komunikasi fakultas ilmu dakwah ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam memenuhi kebutuhan berdakwah

0 12 0

Pengaruh self-regulated learning dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 21 0

Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Gambaran Berpikir Kritis Dalam Problem Based Learning (PBL) Mahasiswa Keperawatan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta AGIL MAIZAR FKIK

0 0 96