“mempertahankan kerahasiaan pasien”, dan melindungi hak moral dan legal pasien.”. Sedangkan tiga pernyataan terbawah ialah “terlibat dalam aktifitas
asosiasi perawat profesional”, “terlibat dalam peer review”, dan melindungi hak peserta da
lam penelitian” Kobra, dkk, 2012. Pada mahasiswa di universitas tipe III, tiga pernyataan berkaitan
dengan nilai profesional dengan skor paling tinggi ialah “ mempertahankan kerahasiaan pasien”, “mencari pendidikan tambahan untuk memperbarui
pengetahuan dan keterampilan”, “melindungi hak moral dan legal pasien”.
Sedangkan tiga pernyataan dengan skor terrendah ialah “terlibat dalam keputusan kebijakan publik yang mempengaruhi distribusi sumber
penghasilan”, “terlibat dalam peer review”, dan melakukan evaluasi diri terus menerus” Kobra, dkk, 2012.
Iacobucci, dkk, 2012 melakukan penelitian mengenai nilai profesional yang dimiliki oleh mahasiswa keperawatan di United State.
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode non probability convenience sampling dengan jumlah sampel 47 mahasiswa perawat senior. Uji korelasi
Pearson yang dilakukan Iaobucci menunjukkan ada hubungan positif antara nilai profesional keperawatan yang dimiliki responden dengan harga diri yang
dimiliki mereka r45=0.378, p=0.009.
C. Urgensi Penanaman Nilai Profesional Keperawatan
Ma, dkk 2013 mengatakan bahwa saat ini institusi keperawatan di China menjadikan caring sebagai elemen sangat penting yang harus diajarkan
pada pendidikan keperawatan. Hal itu dimaksudkan untuk menjamin atau
memastikan bahwa perawat yang baru saja lulus dan hendak memasuki dunia kerja telah disiapkan dengan penuh untuk memberikan pelayanan keperawatan
yang holistik dan berkualitas kepada pasien. Sebagai salah satu asosiasi pendidikan keperawatan di Amerika, AACN
2007 menegaskan bahwa sosialisasi dan penanaman nilai profesional keperawatan harus dimulai sedini mungkin dalam setting pendidikan. Nilai
profesional keperawatan memang sulit diajarkan sebagai salah satu Program Profesional, namun institusi pendidikan keperawatan harus merancang
lingkungan pembelajaran yang mendukung perawatan yang penuh empati, sensitif, dan berbelas kasih. Keperawatan yang dimaksud tentu yang ditujukan
kepada individu, kelompok, dan komunitas, yang kesemuanya membuat mahasiswa sadar mengenai isu sosial dan etik.
Para pendidik di institusi pendidikan keperawatan memiliki kewajiban untuk mengembangkan nilai profesional keperawatan para mahasiswa agar
sesuai dengan peran dan tanggungjawab mereka sebagai seorang perawat atau disebut role formation process Fisher, 2014. Kecanggihan ilmu pengetahuan
knowledge, keterampilan skill, dan sikap attitude perlu diintegrasikan untuk menghasilkan praktisi yang sukses Fisher, 2014.
D. Mahasiswa Program Profesi PSIK UIN Jakarta
1. Mahasiswa
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 tahun 1990, mahasiswa adalah adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di
perguruan tinggi tertentu.
Menurut Djojodibroto 2004, mahasiswa merupakan satu golongan dari masyarakat yang mempunyai dua sifat, yaitu manusia muda dan calon
intelektual, dan sebagai calon intelektual, mahasiswa harus mampu untuk berpikir kritis terhadap kenyataan sosial, sedangkan sebagai manusia
muda, mahasiswa seringkali tidak mengukur resiko yang akan menimpa dirinya.
Menurut Ganda 2004, mahasiswa adalah individu yang belajar dan menekuni disiplin ilmu yang ditem puhnya secara mantap, dimana didalam
menjalani serangkaian kuliah itu sangat dipengaruhi oleh kemampuan mahasiswa itu sendiri, karena pada kenyataannya diantara mahasiswa ada
yang sudah bekerja atau disibukkan oleh kegiatan organisasi
kemahasiswaan. 2.
Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah sebuah institusi pendidikan tingkat perguruan tinggi yang berdiri sejak
tahun 1957 UIN Jakarta, 2011. Perguruan tinggi ini dimulai dengan berdirinya ADIA Akademi Dinas Ilmu Agama. Pada tahun 2012 ia
berubah menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta seiring dengan disahkaannya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 031 pada
tanggal 20 Mei 2012. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki banyak program studi, salah satunya ialah program Studi Ilmu Keperawatan dalam
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.
3. Program Studi Ilmu Keperawatan PSIK UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
Program Studi Ilmu Keperawatan PSIK adalah salah satu pendidikan tinggi program sarjana yang diarahkan pada penguasaan disiplin ilmu
keperawatan. Pendidikan ini berjenis Pendidikan Akademik dalam lingkup pendidikan keperawatan di Indonesia PPNI. Hal ini sesuai dengan
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional. PSIK merupakan salah satu program studi yang dimiliki UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta sejak tahun 2005. Mahasiswa yang telah lulus jenjang pendidikan akademik ini akan mendapatkan gelar Sarjana
Keperawatan yang disingkat S.Kep. Program Studi Ilmu Keperawatan PSIK UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta memiliki peran untuk mencetak calon perawat yang berintelektual tinggi dan memegang teguh kode etik sebagai salah aturan dalam profesi.
Selain itu, karakter khas yang akan dibentuk oleh program studi ini ialah calon perawat muslim yang mengintegrasikan kesalehan piety dalam
melaksankan praktik keperawatan.
4. Program Profesi Ners PSIK UIN Jakarta
Program Profesi yaitu pendidikan tinggi setelah program sarjana yang ditujukan guna mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan
dengan persyaratan keahlian khusus PPNI. Peserta didik yang telah lulus jenjang Program Profesi akan mendapatkan gelar Ners Nurse yang
disingkat dengan Ns.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memaparkan kompetensi yang ingin diasah kepada peserta didiknya dalam jenjang Program Profesi,
sebagaimana berikut : -
Mampu berkomunikasi secara efektif -
Mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam praktik keperawatan -
Mampu melaksanakan asuhan keperawatan profesional di klinik dan komunitas
- Mampu mengaplikasikan kepemimpinan dan manajemen keperawatan
- Mampu menjalin hubungan interpersonal
- Mampu melakukan penelitian di bidang kesehatan, khususnya
keperawatan -
Mampu mengembangkan profesionalisme secara terus menerus atau belajar sepanjang hayat
E. Kerangka teori
Bagan 2.1 Kerangka Teori
Hayes 2006, AACN 2008, Weis Schank 2009, Fisher 2014, dan Modifikasi
Jean Watson’s Theory of Human Caring Standard
of Practice Role
Formation Process
Caring
Justice
Professionalism Trust
Activism
Nursing Practice
Foundation
Succesfull nurses
23
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
A. Kerangka Konsep
Variabel adalah sesuatu yang berubah-ubah atau sifat yang memiliki nilai yang berbeda-beda Wood Ross-Kerr, 2011. Variabel merupakan
jumlah yang memikul nilai yang berbeda dan dapat berubah-ubah Waltz, dkk, 2010.
Penelitian ini akan menguji satu variabel, yakni nilai profesional keperawatan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui gambaran nilai
profesional keperawatan, sebagaimana direpresantisakan pada kerangka konsep dibawah ini.
Bagan 3.1 Kerangka konsep
Nilai profesional keperawatan :
Kepedulian Caring Aktivisme Activism
Kepercayaan Trust Profesionalisme Professionalism
Keadilan sosial Justice