66 produksi. Biaya tersebut terdapat pada penggunaan listrik dan telepon. Uraian
tersebut disajikan pada Tabel 11: Tabel 11. Biaya Lain Produksi Bibit Tanaman Rambutan Pada Kebun Bibit
Ragunan Tahun 2010 No
Jenis Overhead Biaya RpBulan
Biayaproduksi Rp 1.
Listrik 90.000
810.000 2.
Telepon 90.000
810.000 Total Biaya
1.620.000
Sumber: Data Primer diolah 2011
Berdasarkan data pada Tabel 11 dapat diketahui, bahwa pengeluaran untuk biaya overhead lainnya pada listrik sebesar Rp. 90.000,-bulan. Energi listrik ini
hanya digunakan untuk menyiram bibit tanaman dan untuk kebutuhan pekerja. Pengeluaran untuk biaya telepon sebesar Rp. 90.000,-bulan. Sehingga didapat
setiap kali produksi tiap sembilan bulan biaya yang dikeluarkan untuk listrik, telepon, dan sewa lahan adalah sebesar Rp.1.620.000,-
5.2. Produksi dan Pendapatan
Dalam satu kali produksi selama kurun waktu sembilan bulan Kebun Bibit Ragunan mampu menghasilkan 2.000 bibit tanaman rambutan siap jual pada
tahun 2010. Bibit-bibit rambutan tersebut dijual langsung ditempat memproduksi, konsumen yang mencari langsung Kebun Bibit Ragunan.
Selama ini hasil produksi bibit rambutan tersebut dijual dengan harga Rp. 20.000,- per bibit. Bibit-bibit tersebut habis terjual dengan harga yang telah
ditentukan pihak Kebun Bibit Ragunan, dengan penggunaan enam orang tenaga kerja untuk memproduksi bibit rambutan rapiah. Para pekerja diberikan upah
Rp. 35.000hari kerja. Jika dengan harga jual yang selama ini ditetapkan Kebun
67 Bibit Ragunan dengan metode harga pokok produksi sebesar Rp. 18.288.159,-
diperoleh pendapatan sebesar Rp. 21.711.841,-. Berikut Tabel 12 yang berisi rincian jumlah yang dihasilkan dan pendapatan penjualan dalam satu kali produksi
selama sembilan bulan: Tabel 12.Pendapatan Hasil Usaha Bibit Tanaman Rambutan Pada Kebun Bibit
Ragunan
No Uraian
Jumlah Satuan
1 Produksi
2.000 Bibit
2 Harga Jual
20.000 Rupiah
3 Penerimaan
40.000.000 Rupiah
4 Biaya Produksi
18.288.159 Rupiah
5 Pendapatan
21.711.841 Rupiah
Sumber: Data Primer Diolah 2011
Berdasarkan data pada Tabel 12, produksi yang dihasilkan Kebun Bibit Ragunan mencapai 2.000 bibit selama satu kali produksi. Total biaya produksi
yang dikeluarkan oleh Kebun Bibit Ragunan pada tahun 2010 adalah Rp. 18.288.159,-. Sehingga pendapatan yang diperoleh Kebun Bibit Ragunan dari
hasil produksi 2.000 bibit pada tahun 2010 adalah sebesar Rp. 40.000.000,- dikurangi biaya produksi sebesar Rp. 18.288.159,- menjadi Rp.21.711.841,-.
5.3. Perhitungan Harga Pokok Produksi Bibit Tanaman Rambutan dengan Metode
Full Costing
Perhitungan harga pokok produksi dengan metode full costing dihasilkan dari pengakumulasian seluruh pengeluaran biaya. Biaya-biaya yang dimasukkan
dalam perhitungan HPP dengan pendekatan Full Costing dengan penjumlahan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Didapat harga
pokok produksi Rp. 18.288.159,-. Berikut rincian perhitungan harga pokok produksi selama periode tahun 2010 pada Tabel 13:
68 Tabel 13. Perhitungan Harga Pokok Produksi Bibit Tanaman Rambutan Pada
Kebun Bibit Ragunan Jakarta Selatan dengan Pendekatan Full Costing Tahun 2010
Biaya Produksi Kuantitas
Harga Satuan Rp
Total Biaya RpProduksi
Total Rp
Total Biaya Bahan Baku 3.964.724
Biaya tenaga kerja langsung orang
6 35.000
9.030.000 Total Biaya Penggunaan Alat Produksi
360.635 Biaya Penyusutan Mesin
262.800
Listrik 810.000
Telepon 810.000
Biaya penyusutan bangunan
3.050.000
Total biaya lain dan penyusutan bangunan 4.670.000
Total biaya produksi bibit tanaman rambutan pada tahun 2010
18.288.159
Jumlah produk jadi bibit
2.000 bibit 2.000
Harga pokok produksi Rpbibit
Total biayajumlah produk bibit Rp. 18.288.159 2.000
9.144
Sumber: Data Primer Diolah 2011
Berdasarkan perhitungan pada Tabel 13 bahwa total biaya produksi bibit rambutan pada Kebun Bibit Ragunan tahun 2010 sebesar Rp. 18.288.159,-. Angka
tersebut diperoleh dari penjumlahan biaya langsung biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya tidak langsung biaya overhead pabrik. Produksi yang
dihasilkan oleh Kebun Bibit Ragunan selama periode tahun 2010 sebesar 2.000 bibit. Maka harga pokok produksi bibit rambutan per bibit adalah
Rp. 18.288.159,- dibagi 2.000 bibit sehingga menghasilkan Rp. 9.144,- dan dapat dijual dengan harga Rp. 10.973,- per bibit jika keuntungan yang diinginkan adalah
sebesar 20 per bibitnya. Untuk lebih jelasnya perhitungan dengan metode Full Costing disajikan pada Lampiran 5. Pendapatan hasil usaha bibit tanaman
69 rambutan dengan menggunakan metode full costing tahun 2010 disajikan pada
Tabel 14. Tabel 14.Pendapatan Hasil Usaha Bibit Tanaman Rambutan Pada Kebun Bibit
Ragunan dengan Metode Full Costing
No Uraian
Jumlah Satuan
1 Produksi
2.000 Bibit
2 Harga Jual
10.973 Rupiah
3 Penerimaan
21.946.000 Rupiah
4 Biaya Produksi
18.288.159 Rupiah
5 Pendapatan
3.657.841 Rupiah
Sumber: Data Primer Diolah 2011
Penerimaan yang diterima oleh Kebun Bibit Ragunan dengan metode harga pokok produksi Full Costing adalah sebesar Rp. 21.946.000,- dikurangi
total harga pokok produksi sebesar Rp. 18.288.159,- maka menghasilkan keuntungan sebesar Rp. 3.657.841,- setiap satu kali produksi dalam kurun waktu
sembilan bulan.
5.4. Perhitungan Harga Pokok Produksi Bibit Tanaman Rambutan dengan Metode