52 Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan, sifat, jenis
dan beban kerja. Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4.6. Proses Produksi Bibit Rambutan Pada Kebun Bibit Ragunan
Kegiatan produksi merupakan proses penciptaan barang atau jasa melalui perubahan input menjadi output. Produksi juga merupakan pusat pelaksanaan
kegiatan kongkrit mengadakan barang dan jasa. Proses produksi bibit tanaman rambutan rapiah di BBI Ragunan sudah
dilakukan sejak tahun 1975 yang meliputi beberapa tahap yaitu:
Tahap 1 Penyemaian Benih
Penyemaian dilakukan dalam beberapa tahap mulai dari penyiapan biji, dan persiapan media semai. Pada setiap tahapan harus dilakukan dengan baik agar
semaian berhasil.
a. Penyiapan Benih
Produksi bibit tanaman rambutan rapiah diawali dengan penyemaian biji rambutan. Biji yang digunakan untuk persemaian bisa berasal dari varietas
sinyonya yang sudah resmi teruji memiliki tingkat keberhasilan 90 untuk menjadi batang bawah yang baik. Sebelum digunakan untuk penyemaian biji
dikupas dan dijemur hingga kering dan bewarna kehitaman, kemudian disimpan jauh dari sinar matahari sekitar 10 hari, penjemuran dilakukan agar kambium
lendir mengering dan steril dari cendawan. Selain melakukan penjemuran biji
53 yang ingin disemai setelah tahap penyeleksian dapat dicampur furadan agar tidak
kena hama dan berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan.
b. Persiapan Media Penyemaian
Biji-biji yang sudah kering siap untuk disemai dalam wadah polybag ukuran 30cm, dengan media tanam campuran tanah, sekam kering dan pupuk
kandang dengan perbandinan 1:1:1. Biji disebar dalam media tanam lalu ditutup dengan media tanam lagi tapi
jangan terlalu tebal. Kemudian persemaian disiram dan diletakkan di tempat teduh. Kelembaban persemaian perlu dijaga dengan penyiraman setiap hari bila
tidak turun hujan, sehingga hasil semaian tumbuh dengan baik.
Tahap 2 Pengantongan
Pada umur 3 minggu, yaitu pada saat bibit setinggi 10 cm dari permukaan tanah, bibit sudah dapat dipindahkan ke polybag ukuran 20 x 10 cm, dengan
media tanah, sekam kering, dan pupuk kandang 1:1:1. Pada proses pengantongan media harus dipadatkan untuk menjaga agar bibit tidak roboh saat disiram dan
terkena angin. Selain itu pemadatan media berfungsi agar tidak mengalami penurunan media akibat penyiraman. Dengan demikian media tidak perlu ada
penambahan media.
Tahap 3 Cara Perbanyakan
Cara perbanyakan bibit tanaman rambutan di Kebun Bibit Ragunan dibagi menjadi dua cara yaitu okulasi dan penyusuan. Dengan entris dari pohon induk
yang sudah disertifikasi sebelumnya, sehingga bibit yang dihasilkan lebih baik dari bibit yang sumber entrisnya dari pohon induk yang belum tersertifikasi.
54
c. Okulasi