Full costing Variabel costing

29

2.9.1. Full costing

Mulyadi 2002:18 menjelaskan bahwa Full costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik baik yang berperilaku variabel maupun tetap. Dengan demikian harga pokok produksi menurut metode full costing sebagai berikut : Biaya bahan baku xxx Biaya tenaga kerja langsung xxx Biaya overhead pabrik variabel xxx Biaya overhead pabrik tetap xxx + Harga pokok produksi xxx Dengan demikian harga pokok produk yang dihitung dengan pendekatan full costing terdiri dari unsur harga pokok produksi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik variabel dan biaya overhead pabrik tetap ditambah dengan biaya non produksi biaya pemasaran, biaya administrasi dan umum. Perhitungan harga pokok produksi dan harga pokok produk dapat dilihat pada Gambar 2 Mulyadi, 2002:19 30 Biaya Bahan Baku Prime + cost Biaya Tenaga Kerja Harga Pokok Total + = produksi harga pokok Biaya Biaya overhead produk konversi Pabrik tetap = + + Biaya Biaya overhead Adm Pabrik variabel Umum + Biaya Biaya Komersial Pemasaran Gambar 2. Harga Pokok Produksi dan Total Harga Pokok Produk Sumber: Mulyadi, 2002:19

2.9.2. Variabel costing

Mulyadi 2002:20 menjelaskan bahwa Variabel costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel ke dalam harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel. Dengan demikian harga pokok produksi menurut metode variabel costing terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini : Biaya bahan baku xxx Biaya tenaga kerja langsung xxx Biaya overhead pabrik variabel xxx + Harga pokok produksi xxx 31 Harga pokok produk yang dihitung dengan pendekatan variable costing terdiri dari unsur harga pokok produksi variabel biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variabel ditambah dengan biaya nonproduksi variabel biaya pemasaran variabel dan biaya administrasi dean umum variabel dan biaya tetap biaya overhead pabrik tetap, biaya pemasaran tetap, biaya administrasi dan umum tetap. Harga pokok produksi dan harga pokok produk dengan pendekatan variabel costing dapat dilihat pada Gambar 3. Biaya Bahan Baku + Harga Pokok Biaya produksi Tenaga Kerja = + + Biaya overhead Biaya Total Pabrik variabel Adm. Umum = harga Variabel pokok + produk Biaya Pemasaran Variabel + Biaya overhead pabrik tetap + Biaya Biaya Adm Periode Umum Tetap + Biaya Pemasaran tetap Gambar 3. Harga Pokok Produksi dan Total Harga Pokok Produk Sumber: Mulyadi, 2002:20 32 Variable Costing memisahkan biaya menjadi biaya produksi variable dan tetap, dan juga memisahkan biaya non produksi menjadi variable dan tetap. Agar memudahkan dalam pengelompokkan, maka perlu dibuat rekening biaya yang sesuai dengan pola perilakunya, yaitu menjadi biaya variable dan biaya tetap. Sedangkan untuk biaya yang termasuk semi variable, pada akhir periode harus dibuat analisis untuk membedakan berapa yang termasuk variable dan berapa yang termasuk biaya tetap Daljono, 2011:378. Kelebihan dari kedua metode ini adalah mudah diterapkan, mudah diaudit dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku secara umum. Sistem ini tidak banyak menggunakan cost drivers pemicu biaya dalam mengalokasikan biaya overhead, sehingga hal ini memudahkan bagi manajemen perusahaan dan auditor untuk malakukan perhitungan dan proses audit. Selain itu sistem ini telah lama diterapkan sehingga tidak terlalu sulit untuk mengadakan penyesuaian terhad ap sistem ini. Kelemahan dari kedua metode ini adalah secara potensial mendistorsi biaya produk. Hal ini terjadi karena biaya dialokasikan secara tidak langsung kepada produk dengan menggunakan suatu dasar yang tidak sempurna dengan konsumsi sumberdaya sesungguhnya. Total komponen biaya overhead dalam suatu biaya produk senantiasa terus meningkat, dimana pada saat persentase biaya overhead semakin besar maka distorsi biaya juga semakin besar Mulyadi, 2005:17. 33

2.10. Penelitian Terdahulu