Syarat Menghasilkan Bibit Bermutu Pengertian Harga Pokok Produksi

12 misal rasa atau ketahanan terhadap salah satu penyakit, sehingga pada keadaan umum hasil produksinya tinggi Harjadi, 1996:161. Menurut Undang-undang No.2 tahun 1961 tentang Pegeluaran dan Pemasukan Tanaman dan Bibit Tanaman, Pasal 1 dalam Sunarjono 1990;37, yang dimaksud dengan bibit ialah “Tanaman atau bagian-bagiannya termasuk benih-benih, buah-buahan, bunga-bunga, dan serbuk-serbuk yang dengan cara apapun dapat dipergunakan untuk memperbanyak atau mengembangbiakkan tanaman”.

2.4. Syarat Menghasilkan Bibit Bermutu

Untuk dapat menghasilkan bibit bermutu, terlebih dahulu harus mengenai bagian-bagian tanaman yang dapat digunakan untuk perbanyakan yang disebut alat perbanyakan dan prosedur kerjanya atau cara perbanyakan serta tersedianya bahan tanaman yang memenuhi syarat varietas unggul yang disebut pohon induk Sunarjono, 1986:15. Sunarjono 1990:38 menjelaskan bahwa ada beberapa kaidah yang harus diperhatikan untuk menghasilkan bibit bermutu diantaranya ialah: 1. Lokasi tempat yang akan digunakan untuk menghasilkan benih bibitharus bebas hama dan penyakit berbahaya atau nonendemik. 2. Tanaman yang akan dibibitkan harus mendapat isolasi dari tanaman sejenis khusus biji atau tanaman inang khusus penyakit yanga ada di sekitar pembibitan. 13 3. Tanaman yang akan dibibitkan harus diseleksi secara berulang-ulang untuk mencegah kelolosan dari salah pandang, terutama untuk penyakit virus pada jeruk. 4. Benih bibit setelah dipilih harus dirawat dengan baik.

2.5. Pengertian Harga Pokok Produksi

Muhadi dan Siswanto 2001:10 menjelaskan bahwa harga pokok biaya produksi adalah biaya yang terjadi dalam rangka untuk menghasilkan barang jadi produk dalam perusahaan manufaktur. Biaya produksi dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu 1 biaya bahan baku, 2 biaya tenaga kerja langsung dan, 3 biaya overhead pabrik. Harga pokok produksi menurut Mulyadi 2000:10 merupakan pengorbanan sumber ekonomi dalam pengolahan bahan baku menjadi produk. Sedangkan menurut Kohler dalam Mulyani 2003:24, harga pokok produksi adalah biaya-biaya yang termasuk didalamnya dan dialokasikan untuk operasional pabrik yaitu bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead dalam kegiatan saat pemrosesan. Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa harga pokok produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan perusahaan untuk memproduksi suatu produk. Hansen dan Mowen 2009:60 menjelaskan mengenai harga pokok produksi adalah total biaya barang yang diselesaikan selama periode berjalan. 14

2.6. Tujuan dan Manfaat Penentuan Harga Pokok Produksi