36
2.11. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran pada penelitian mengenai penetapan harga pokok produksi bibit tanaman rambutan pada Kebun Bibit Ragunan, Jakarta Selatan. Di
awali dengan adanya tujuan sosial dari perusahaan yang ingin mempertahankan harga jual bibit tanaman rambutan yang dapat dijangkau semua kalangan, dengan
keuntungan yang layak dan tidak merugikan perusahaan. Tetapi terdapat masalah yang sangat berpengaruh yaitu tidak adanya metode harga pokok produksi bibit
tanaman rambutan yang tepat sehingga tidak ada acuan mengenai harga jual. Semua biaya yang dikeluarkan tidak diperhitungkkan dengan baik dan untuk
harga jual hanya mengikuti harga jual pesaingnya. Sehingga diperlukan metode- metode yang tepat untuk perhitungan biaya produksi. Permasalahan dapat
dianalisis dengan mengawali identifikasi kebijakan perusahaan dalam penetapan biaya produksi, perlu diketahui sebelumnnya komponen-komponen yang
termasuk dalam biaya produksi. Setelah melakukan identifikasi kebijakan perusahaan dalam penetapan
biaya produksi dan komponen-komponen biaya didalamnya, maka akan dicari penetapan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing dan
variabel costing. Kemudian hasil analisis dengan kedua metode ini akan dipilih yang paling tepat dengan memperoleh harga pokok produksi yang sesuai dan
dengan pertimbangan tidak akan merugiakan perusahaan, sehingga diharapkan dapat sesuai dengan daya beli semua kalangan. Selanjutnya dapat ditetapkan harga
pokok produksi HPP yang tepat bagi perusahaan untuk kemudian digunakan
37 dalam acuan harga jual perbibit yang diproduksi. Untuk lebih jelasnya bagan
kerangka pemikiran disajikan pada Gambar 4 sebagai berikut.
Gambar 4. Bagan Kerangka Pemikiran Operasional Kebun Bibit Ragunan,
Jakarta Selatan
Identifikasi Kebijakan Perusahaan dalam Penetapan Biaya Produksi
Biaya Bahan Baku
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya Overhead Pabrik BOP
Analisis Penetapan Harga Pokok Produksi HPP dengan metode:
Metode Harga Pokok Produksi HPP yang Tepat
Full Costing Variable
Costing
38
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kebun Bibit Ragunan, Jakarta Selatan. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja purposive, pemilihan ini
didasarkan atas dasar rekomendasi dari karyawan Kebun Bibit BBI Jakarta Barat, dengan pertimbangan bahwa Kebun Bibit cabang Ragunan tepatnya di Jakarta
Selatan merupakan kebun dibawah Balai Benih Induk terbesar kedua setelah cilangkap, dan di Kebun Bibit Ragunan Jakarta Selatan merupakan penyedia bibit
rambutan yang masih memiliki sumber induk sendiri. Adapun waktu pengambilan data ini dilaksanakan pada bulan Februari – April 2011.
3.2. Sumber Data
Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diambil dan dicatat pertama
kalinya Marzuky, 1997:55. Data primer didapat melalui pengamatan langsung dan wawancara langsung dengan pihak perusahaan, serta data-data atau dokumen-
dokumen perusahaan. Sedangkan data sekunder yaitu data yang diusahakan sendiri
pengumpulannya oleh peneliti Marzuky, 1997:56. Data sekunder melangkapi data primer dan diperoleh dari literatur-literatur berupa buku teks, skripsi, maupun
literatur lainnya yang dianggap relevan dengan penelitian ini.