44 Penelitian yang dilakukan oleh Yuli Purwanti Hasanah dengan judul
Efektifitas Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan Jigsaw dalam Materi Pokok Klasifikasi Makhluk Hidup di MTs NU Ungaran
menyimpulkan bahwa: 1 Terdapat perbedaan efektifitas yang signifikan antara pembelajaran kooperatif tipe STAD dan pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw; dan 2 Pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih efektif dibandingkan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
53
C. Kerangka Berpikir
Dalam proses pembelajaran seorang guru harus dapat mengembangkan berbagai kemampuan siswa, seperti dengan menerapkan proses belajar
bersama dengan teman sebaya dan guru hanya berperan sebagai fasilitator dan pembimbing. Dengan menerapkan pendekatan pembelajaran kooperatif
Cooperative Learning dalam proses pembelajaran di kelas, siswa diberi kesempatan bersama dengan teman-teman sekelompoknya untuk saling belajar
secara berkelanjutan, mereka dibiasakan saling bekerjasama dalam proses belajar.
Pada pendekatan pembelajaran kooperatif dengan teknik jigsaw siswa lebih diberi kesempatan untuk menemukan ide pokok, untuk saling berpikir
kemudian dibahas bersama, siswa juga diberi kesempatan untuk saling mengajarkan kepada teman lain dalam kelompoknya dan saling mentransfer
ilmu pengetahuannya. Sedangkan pada teknik STAD siswa diberi kesempatan untuk menemukan ide pokok kemudian dibahas bersama dan dipersentasikan
secara berkelompok. Sedangkan peran guru pada kedua teknik ini adalah sebagai fasilitator, memberi penguatan dan bimbingan pada siswa dalam
berdiskusi, sehingga
siswa tidak
hanya berpikir
sendiri dan
mempertanggungjawabkannya tapi juga berbagi dalam pengetahuannya. Konsekuensi dari adanya perbedaan dalam penerapan metode
kooperatif tipe jigsaw dengan tipe STAD adalah perbedaan pengalaman
53
Yuli Purwanti Hasanah, Efektifitas Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan Jigsaw dalam Materi Pokok Klasifikasi Makhluk Hidup di MTs NU Ungaran, Skripsi FMIPA
Univeristas Negeri Semarang, 2007.
45 belajar pada siswa yang akan berdampak pada perbedaan hasil belajar yang
dicapai siswa pada masing-masing tipe metode kooperatif tersebut. Dengan demikian dapat diduga bahwa hasil belajar yang dicapai siswa menggunakan
metode kooperatif tipe jigsaw berbeda dengan prestasi belajar yang dicapai siswa menggunakan metode kooperatif tipe STAD.
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka berpikir di atas, maka diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut:
H
o
: Tidak Terdapat perbedaan hasil belajar IPS antara siswa yang
diberikan pembelajaran menggunakan teknik jigsaw dan hasil belajar IPS antara siswa yang diberikan pembelajaran
menggunakan teknik STAD. H
1
: Terdapat perbedaan hasil belajar IPS antara siswa yang
diberikan pembelajaran menggunakan teknik jigsaw dan hasil belajar IPS antara siswa yang diberikan pembelajaran
menggunakan teknik STAD.
46
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Darussalam yang berdomisili di , Jl. H. Ipin Pondok Labu Jakarta Selatan. Subjek penelitian ini adalah siswa
kelas VIII SMP Darussalam, peneliti memilih sekolah tersebut sebagai tempat penelitian didasarkan pada pertimbangan kemudahan, keterbatasan waktu dan
tenaga dalam menyelesaikan skripsi ini. Penelitian dalam rangka pengumpulan data ini dilaksanakan selama 4 bulan yaitu selama Mei – Agustus 2010.
B. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen, yaitu metode penelitian yang mendekati
percobaan sungguhan di mana tidak mungkin mengadakan kontrol memanipulasikan semua variabel yang relevan. Harus ada kompromi
dalam menentukan validitas internal dan eksternal sesuai dengan batasan- batasan yang ada.
54
Karena dalam penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPS siswa terkait
54
M. Nazir, Metode Penelitian, Bogor: Ghalia Indonesia, 2005, h. 73.