Data Hasil Belajar IPS Siswa Kelompok STAD 1 Hasil

67

b. Data Hasil Belajar IPS Siswa Kelompok STAD 1 Hasil

Pretest Kelompok STAD Nilai yang diperoleh siswa dari pretest yang dilakukan terhadap kelompok STAD Y 1 dapat dipaparkan pada tabel berikut: Tabel 10 Data Hasil Pretest Siswa Kelompok STAD 66 N Jumlah Nilai Nilai Tertinggi Nilai Terendah Mean Median Modus Sim. Baku Varian 33 634 36 6 19,21 17,11 16,21 7,29 53,08 Apabila data tersebut digambarkan dalam bentuk grafik histrogram dan poligon, maka terlihat gambar sebagai berikut : Tabel 11 Distribusi Frekuensi Untuk Pembuatan Grafik Histrogram dan Poligon Variabel Y 1 Kelas Frekuensi Titik Tengah Batas Nyata 6 – 10 6 8 5,5 - 10,5 11 – 15 1 13 10,5 - 15,5 16 – 20 14 18 15,5 - 20,5 21 – 25 6 23 20,5 - 25,5 26 – 30 4 28 25,5 - 30,5 31 – 35 1 33 30,5 - 35,5 36 – 40 1 38 35,5 - 40,5 Jumlah 33 - 66 Lampiran 7 Hasil Tes Kemampuan Awal Kelompok Jigsaw, h. 115. 68 Gambar 4. Grafik Historgram dan Poligon Variabel Y 1 Dari tabel dan gambar di atas terlihat bahwa frekuensi tertinggi terletak pada kelas interval 16 - 20, yaitu 14 dan frekuensi tersebut berada pada titik tengah 18 dan batas nyata 16,5 – 20,5. 2 Hasil Posttest Kelompok STAD Nilai yang diperoleh siswa dari posttest yang dilakukan terhadap kelompok STAD Y 2 dapat dipaparkan pada tabel berikut: Tabel 12 Data Hasil Posttest Siswa Kelompok STAD 67 N Jumlah Nilai Nilai Tertinggi Nilai Terendah Mean Median Modus Sim. Baku Varian 33 2450 88 58 74,24 78,125 75,74 5,657 32,002 Apabila data tersebut digambarkan dalam bentuk grafik histrogram dan poligon, maka terlihat gambar sebagai berikut : 67 Lampiran 8 Hasil Tes Kemampuan Awal Kelompok Jigsaw, h. 119. 5,5 10,5 15,5 20,5 25,5 30,5 35,5 40,5 69 Tabel 13 Distribusi Frekuensi Untuk Pembuatan Grafik Histrogram dan Poligon Variabel Y 2 Kelas Frekuensi Titik Tengah Batas Nyata 58 - 62 1 60 57,5 - 62,5 63 - 67 1 65 62,5 - 67,5 68 - 72 11 70 67,5 - 72,5 73 - 77 12 75 72,5 - 77,5 78 - 82 6 80 77,5 - 82,5 83 - 87 1 85 82,5 - 87,5 88 - 92 1 90 87,5 - 92,5 Jumlah 33 - Gambar 5. Grafik Historgram dan Variabel Y 2 Dari tabel dan gambar di atas terlihat bahwa frekuensi tertinggi terletak pada kelas interval 73 - 77, yaitu 12 dan frekuensi tersebut berada pada titik tengah 75 dan batas nyata 72,5 – 77,5. Adapun besarnya nilai rata-rata peningkatan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw adalah sebesar 54,606 68 68 Lampiran 15 Uji Hipotesis Data, h. 133. 57,5 62,5 67,5 72,5 77,5 82,5 87,5 92,5 70 Untuk memberi gambaran menyeluruh terhadap data hasil belajar pretest dan posttest siswa menggunakan metode jigsaw dan STAD, penulis paparkan tabel data perbandingan mean hasil belajar siswa sebagai berikut: Tabel 14 Perbandingan Mean Hasil Belajar Siswa Kelompok Jigsaw dan STAD Pretest Posttest Gain Kelompok Jigsaw 23,77 83,86 60,09 Kelompok STAD 19,21 74,24 55,03 Gain 4,56 9,62

B. Uji Persyaratan Analisis Data 1. Uji Normalitas Data

Untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak, maka dilakukan uji normalitas Liliefors. Kriteria uji normalitas adalah H o diterima jika L hitung lebih besar dari L tabel , atau H o ditolak jika L hitung lebih kecil dari L tabel . Dengan ditolaknya H o berarti data dalam penelitian berasal dari populasi berdistribusi normal, jika H o diterima berarti data berasal dari populasi berdistribusi tidak normal. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh L hitung pretes kelompok jigsaw sebesar 0,1488, L hitung postes kelompok jigsaw sebesar 0,1354, L hitung pretes kelompok STAD sebesar 0,1295, dan L hitung postes kelompok STAD sebesar 0,1359. Jika dikonsultasikan dengan tabel Liliefors pada taraf signifikansi = 0.05 dan N = 33 diperoleh L tabel 0,1542. Dengan demikian H o ditolak karena L hitung lebih kecil dari L tabel 0,1295 0,1354 0,1359 0,1488 0,1542. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data pada variabel X 1 , X 2 , Y 1 , dan Y 2 berasal dari populasi berdistribusi normal. 69 69 Lampiran 9-12 Uji Normalitas Data Kelompok Jigsaw dan STAD, h. 123-129.

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Pengaruh Teknik Gnt Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Smp Kelas Vii Pada Konsep Organisasi Kehidupan

1 21 280

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsaw siswa kelas II MI Al Masthuriyah Bekasi

0 3 122

Penggunaan model pembelajaran kooperatif dengan teknik jigsaw sebagai upaya mengatasi miskonsepsi siswa terhadap konsep sel : penelitian tindakan kelas di MA Pembangunan UIN Jakarta

2 7 189

Bimbingan terhadap siswa yang mengalami kecemasan dalam menghadapi UAN di SMP Darussalam Pondok Labu Jakarta Selatan

0 20 83

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMP Muhammadiyah 8 Jakarta: studi penelitian pada siswa kelas VIII D di SMP Muhammadiyah 8 Jakarta.

5 21 92

Peningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS melalui model kooperatif tipe stad: penelitian tindakan kelas di SDN Grogol Selatan 02 Jakarta Selatan

0 4 162

PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF ANTARA METODE JIGSAW PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF ANTARA METODE JIGSAW DENGAN METODE STAD DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI (Studi Eksperi

0 2 15