25
c. Tipe-tipe Pembelajaran Kooperatif
Pendekatan kooperatif digunakan oleh para pendidik dalam pembelajaran di kelas dengan menciptakan situasi atau kondisi bagi
kelompok untuk mencapai tujuan masing-masing anggota atau kelompok mencapai tujuan tergantung pada kerjasama yang kompak
dan serasi dalam kelompok Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang memberi kesempatan kapada anak
didik untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas terstruktur, yang mana anggotanya terdiri dari empat sampai lima orang siswa
dengan struktur kelompok yang heterogen.
29
Beberapa tipe
model pembelajaran
kooperatif yang
dikemukakan oleh beberapa ahli antara lain Slavin adalah sebagai berikut:
1 Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini pertama kali
dikembangkan oleh
Aronson dkk.
Langkah-langkah mengaplikasikan tipe Jigsaw dalam proses pembelajaran adalah
sebagai berikut: a Guru membagi suatu kelas menjadi beberapa kelompok, dengan
setiap kelompok terdiri dari 4-6 siswa dengan kemampuan yang berbeda-beda baik tingkat kemampuan tinggi, sedang, dan
rendah serta jika mungkin anggota berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda tetapi tetap mengutamakan kesetaraan jender.
Kelompok ini disebut kelompok asal. Jumlah anggota dalam kelompok asal menyesuaikan dengan jumlah bagian materi
pelajaran yang akan dipelajari siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Dalam tipe Jigsaw ini, setiap
siswa diberi tugas mempelajari salah satu bagian materi pembelajaran
tersebut. Semua
siswa dengan
materi
29
Etin Soilhatin, et al., Cooperative Learning, h. 4.
26 pembelajaran yang sama belajar bersama dalam kelompok yang
disebut kelompok ahli Counterpart GroupCG. Dalam kelompok ahli, siswa mendiskusikan bagian materi
pembelajaran yang sama, serta menyusun rencana bagaimana menyampaikan kepada temannya jika kembali ke kelompok
asal. Kelompok asal ini oleh Aronson disebut kelompok jigsaw gigi gergaji.
b Setelah siswa berdiskusi dalam kelompok ahli maupun kelompok asal, selanjutnya dilakukan presentasi masing-masing
kelompok atau dilakukan pengundian salah satu kelompok untuk menyajikan hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan agar
guru dapat menyamakan persepsi pada materi pembelajaran yang telah didiskusikan.
c Guru memberikan kuis untuk siswa secara individual. d Guru memberikan penghargaan pada kelompok melalui skor
penghargaan berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya
terkini. e Materi sebaiknya secara alami dapat dibagi menjadi beberapa
bagian materi pembelajaran. f Perlu diperhatikan bahwa jika menggunakan tipe Jigsaw untuk
belajar materi baru, perlu dipersiapkan suatu tuntunan dan isi materi yang runtut serta cukup sehingga tujuan pembelajaran
dapat tercapai.
30
2 Pembelajaran kooperatif tipe NHT Number Heads Together Pembelajaran kooperatif tipe NHT dikembangkan oleh
Spencer Kagen 1993. Pada umumnya NHT digunakan untuk melibatkan siswa dalam penguatan pemahaman pembelajaran atau
mengecek pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Langkah-langkah penerapan tipe NHT:
30
Th. Widyantini, Model Pembelajaran Matematika …., h. 5-7.
27 a Guru menyampaikan materi pembelajaran atau permasalahan
kepada siswa sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai. b Guru memberikan kuis secara individual kepada siswa untuk
mendapatkan skor dasar atau skor awal. c Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok, setiap kelompok
terdiri dari 4-5 siswa, setiap anggota kelompok diberi nomor atau nama.
d Guru mengajukan permasalahan untuk dipecahkan bersama dalam kelompok.
e Guru mengecek pemahaman siswa dengan menyebut salah satu nomor nama anggota kelompok untuk menjawab. Jawaban
salah satu siswa yang ditunjuk oleh guru merupakan wakil jawaban dari kelompok.
f Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan,
dan memberikan
penegasan pada
akhir pembelajaran.
g Guru memberikan teskuis kepada siswa secara individual. h Guru memberi penghargaan pada kelompok melalui skor
penghargaan berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya
terkini.
31
3 Pembelajaran kooperatif tipe STAD Student Teams Achievement Divisions
Pembelajaran kooperatif tipe STAD dikembangkan oleh Slavin dkk. Langkah-langkah penerapan pembelajaran kooperatif
tipe STAD: a Guru menyampaikan materi pembelajaran atau permasalahan
kepada siswa sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai. b Guru memberikan teskuis kepada setiap siswa secara individual
sehingga akan diperoleh skor awal.
31
Th. Widyantini, Model Pembelajaran Matematika …., h. 7-8.
28 c Guru membentuk beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri
dari 4-5 siswa dengan kemampuan yang berbeda-beda tinggi, sedang, dan rendah. Jika mungkin anggota kelompok berasal
dari ras, budaya, suku yang berbeda tetapi tetap mementingkan kesetaraan jender.
d Bahan materi yang telah dipersiapkan didiskusikan dalam kelompok untuk mencapai kompetensi dasar. Pembelajaran
kooperatif tipe STAD biasanya digunakan untuk penguatan pemahaman materi.
e Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan, dan memberikan penegasan pada materi
pembelajaran yang telah dipelajari. f Guru memberikan teskuis kepada setiap siswa secara
individual. g Guru memberi penghargaan pada kelompok berdasarkan
perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya terkini.
32
4 Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI Team Assisted Individualization atau Team Accelerated Instruction
Pembelajaran kooperatif tipe TAI ini dikembangkan oleh Slavin. Tipe ini mengkombinasikan keunggulan pembelajaran
kooperatif dan pembelajaran idnidvidual. Tipe ini dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar siswa secara individual. Oleh karena itu,
kegiatan pembelajarannya
lebih banyak
digunakan untuk
pemecahan masalah, ciri khas pada tipe TAI ini adalah setiap siswa secara individual belajar materi pembelajaran yang sudah
dipersiapkan oleh guru. Hasil belajar individual dibawa ke kelompok-kelompok untuk didiskusikan dan saling dibahas oleh
anggota kelompok, dan semua anggota kelompok bertanggung jawab atas keseluruhan jawaban sebagai tanggung jawab bersama.
32
Th. Widyantini, Model Pembelajaran Matematika …., h. 8.
29 Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe TAI adalah sebagai
berikut: a Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi
pembelajaran secara individual yang sudah dipersiapkan oleh guru.
b Guru memberikan kuis secara individual kepada siswa untuk mendapatkan skor dasar atau skor awal.
c Guru membentuk beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda
tinggi, sedang, dan rendah. Jika mungkin, anggota kelompok terdiri dari ras, budaya, suku yang berbeda tetapi tetap
mengutamakan kesetaraan jender. d Hasil belajar siswa secara individual didiskusikan dalam
kelompok. Dalam diskusi kelompok, setiap anggota kelompok saling memeriksa jawaban teman satu kelompok.
e Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan, dan memberikan penegasan pada materi
pembelajaran yang telah dipelajari. f Guru memberikan kuis kepada siswa secara individual.
g Guru memberi penghargaan pada kelompok berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor
dasar ke skor kuis berikutnya terkini.
33
Tipe-tipe pembelajaran kooperatif yang telah diuraikan di atas merupakan tipe-tipe yang paling sering digunakan dalam proses
pembelajaran di kelas. Terdapat tipe-tipe pembelajaran kooperatif yang lain, yaitu:
1 Model Pembelajaran Kooperatif: Think-Pair-Share Model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share merupakan
salah satu model pembelajaran kooperatif yang mampu mengubah asumsi bahwa metode resitasi dan diskusi perlu diselenggarakan
33
Th. Widyantini, Model Pembelajaran Matematika …., h. 8-9.
30 dalam setting kelompok kelas secara keseluruhan. Think-Pair-Share
memiliki prosedur yang ditetapkan secara eksplisit untuk memberi siswa waktu yang lebih banyak untuk berpikir, menjawab, dan
saling membantu satu sama lain. Dari cara seperti ini diharapkan siswa mampu bekerja sama, saling membutuhkan, dan saling
tergantung pada kelompok-kelompok kecil secara kooperatif. 2 Model Pembelajaran Kooperatif : Picture and Picture
Sesuai dengan namanya, tipe ini menggunakan media gambar dalam proses pembelajaran yaitu dengan cara memasang
mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis. Melalui cara seperti ini diharapkan siswa mampu berpikir dengan logis
sehingga pembelajaran menjadi bermakna. 3 Model Pembelajaran Kooperatif : Problem Posing
Tipe pembelajaran kooperatif problem posing merupakan pendekatan pembelajaran yang diadaptasikan dengan kemampuan
siswa, dan dalam proses pembelajarannya difokuskan pada membangun struktur kognitif siswa serta dapat memotivasi siswa
untuk berpikir kritis dan kreatif. Proses berpikir demikian dilakukan siswa dengan cara mengingatkan skemata yang dimilikinya dengan
mempergunakannya dalam merumuskan pertanyaan. Dengan pendekatan problem posing siswa dapat pengalaman langsung
dalam membentuk pertanyaan sendiri. 4 Model Pembelajaran Kooperatif : Problem Solving
Problem solving pembelajaran berbasis masalah merupakan pendekatan pembelajaran yang menggiring siswa untuk dapat
menyelesaikan masalah problem. Masalah dapat diperoleh dari guru atau dari siswa. Dalam proses pembelajarannya siswa dilatih
untuk kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah serta difokuskan pada membangun struktur kognitif siswa.
31 5 Model Pembelajaran Kooperatif : Team Games Tournament TGT
Pada pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament TGT, peserta didik dikelompokkan dalam kelompok-kelompok
kecil beranggotakan empat peserta didik yang masing-masing anggotanya melakukan turnamen pada kelompoknya masing-
masing. Pemenang turnamen adalah peserta didik yang paling banyak menjawab soal dengan benar dalam waktu yang paling
cepat. 6 Model Pembelajaran Kooperatif : Cooperative Integrated Reading
and Composition CIRC Tipe CIRC dalam model pembelajaran kooperatif merupakan tipe
pembelajaran yang diadaptasikan dengan kemampuan peserta didik, dan dalam proses pembelajarannya bertujuan membangun
kemampuan peserta didik untuk membaca dan menyusun rangkuman berdasarkan materi yang dibacanya.
7 Model Pembelajaran Kooperatif : Learning Cycle Daur Belajar Learning Cycle merupakan tipe pembelajaran yang memiliki lima
tahap pembelajaran, yaitu 1 tahap pendahuluan engage, 2 tahap eksplorasi exploration, 3 tahap penjelasan explanation, 4
tahap penerapan konsep elaboration, dan 5 tahap evaluasi evaluation.
8 Model Pembelajaran Kooperatif : Cooperative Script CS Dalam tipe pembelajaran Cooperative Script siswa berpasangan dan
bergantian secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari.
34
34
http:yusti-arini.blogspot.com200908model-pembelajaran-kooperatif.html, diakses pada tanggal 16 Nopermber 2010.
32
3. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw