Tahapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigwas

33 Para anggota dari kelompok asal yang berbeda, bertemu dengan topik yang sama dalam kelompok ahli untuk berdiskusi dan membahas materi yang ditugaskan. Setelah pembahasan selesai, para anggota kelompok ahli kemudian kembali kepada kelompok asal dan mengajarkan kepada teman sekelompoknya apa yang telah mereka dapatkan pada saat pertemuan di kelompok ahli. Selanjutnya siswa diberi teskuis, untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat memahami suatu materi. Di dalam model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, guru tidak lagi menjadi pusat kegiatan kelas, tetapi siswalah yang menjadi pusat kegiatan kelas. Guru hanya berperan sebagai fasilitator yang mengarahkan dan memotivasi siswa untuk belajar mandiri serta menumbuhkan rasa tanggung jawab, dan siswa akan merasa senang berdiskusi tentang matematika dalam kelompoknya. Mereka dapat berinteraksi dengan teman sebayanya dan juga dengan gurunya sebagai pembimbing. 37

b. Tahapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigwas

Anita Lie membagi tahapan-tahapan metode jigsaw sebagai berikut: 1 Guru membagi bahan pelajaran menjadi empat bagian sesuai dengan jumlah kelompok yang akan dibentuk alam kelas. 2 Sebelum bahan pelajaran dibagikan, guru mengenalkan topik yang akan dibahas. Dalam hal ini guru bisa menuliskan topik di papan tulis dan menanyakan apa yang siswa ketahui mengenai topik tersebut. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengaktifkan skemata siswa agar lebih siap menghadapi bahan pelajaran yang baru. 3 Siswa dibagi dalam kelompok, masing-masing kelompok berjumlah empat orang. 37 Isjoni, Cooperative Learning, Bandung: Alfabeta, 2007, h.57. 34 4 Dalam setiap kelompok, bahan pelajaran bagian pertama diberikan kepada siswa yang pertama, sedangkan siswa yang kedua menerima bagian yang kedua, dan seterusnya. 5 Setiap siswa diminta membaca atau mengerjakan bagiannya masing-masing. 6 Siswa saling berbagi mengenai bagian yang dibaca atau dikerjakan masing-masing. Dalam kegiatan ini siswa dapat saling melengkapi dan berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. 7 Khusus untuk kegiatan membaca, guru membagikan bagian yang belum terbaca kepada masing-masing siswa. 8 Kegiatan diakhiri dengan diskusi mengenai topik dalam pembelajaran hari itu. Diskusi dapat dilakukan antara pasangan atau dengan seluruh kelas. 38 Lebih lanjut dinyatakan bahwa sebagai variasi apabila tugas yang dikerjakan cukup sulit, siswa dapat membentuk kelompok ahli. Kelompok ahli yang dimaksud adalah kelompok siswa yang mendapat bahan pelajaran sama, saling berkumpul untuk berdiskusi dalam satu kelompok. Mereka bekerjasama mempelajari atau mengerjakan bagian tersebut. Kemudian masing-masing siswa kembali kepada kelompoknya sendiri kelompok asli dan membagikan apa yang telah dipelajarinya kepada teman-teman dalam kelompoknya. 39 Sedangkan Robert E. Slavin membagi tahapan pembelajaran kooperatif dengan teknik jigsaw sebagai berikut: 1 Membaca. Siswa mendapat topik ahli yaitu topik yang menjadi fokus masing- masing siswa, tiap-tiap siswa dalam satu kelompok mendapatkan topik yang berbeda. Materi yang diberikan kemudian dibaca untuk menemukan informasi yang ada. 38 Anita Lie, Cooperative Learning…, h. 69-70. 39 Anita Lie, Cooperative Learning…, h. 70. 35 2 Diskusi kelompok ahli. Siswa dengan bahan pelajaran yang sama bertemu untuk mendiskusikannya dalan kelompok ahli. 3 Laporan kelompok. Para ahli kembali ke kelompok asalnya untuk mengajarkan teman kelompok mereka mengenai topik ahli. 4 Tes. Siswa mengerjakan kuis atau soal secara individu. Soal tersebut mencakup seluruh topik yang telah dipelajari dan didiskusikan. 5 Penghargaan kelompok. Masing-masing kelompok mendapatkan skor. Kelompok dengan skor tertinggi berhak mendapatkan penghargaan. 40 Sementara menurut Elliot Aronson pelaksanaan kelas jigsaw, meliputi 10 tahap yaitu: 1 Membagi siswa ke dalam kelompok jigsaw dengan jumlah 5-6 orang yang heterogen. 2 Menugaskan satu orang siswa dari masing-masing kelompok sebagai pemimpin, umumnya siswa yang dewasa dalam kelompok itu. 3 Membagi pelajaran yang akan dibahas ke dalam 5-6 segmen. 4 Menugaskan tiap siswa untuk mempelajari satu segmen dan untuk menguasai segmen mereka sendiri. 5 Memberi kesempatan kepada para siswa itu untuk membaca secepatnya segmen mereka sedikitnya dua kali agar mereka terbiasa dan tidak ada waktu untuk menghafal. 6 Bentuklah kelompok ahli dengan satu orang dari masing-masing kelompok jigsaw bergabung dengan siswa lain yang memiliki segmen yang sama untuk mendiskusikan poin-poin yang utama 40 Crys Fajar Partana, Kajian Efektifitas Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan STAD Pada Mata Pelajaran IPA Aspek Kimia di SMP 2 Mlati Slemen, dalam Jurnal Cakrawala Pendidikan, Juni 2008, Th. XXVII, No. 2, h. 156. 36 dari segmen mereka dan berlatih presentasi kepada kelompok jigsaw mereka. 7 Setiap siswa dari kelompok ahli kembali ke kelompok jigsaw mereka. 8 Mintalah masing-masing siswa untuk menyampaikan segmen yang dipelajarinya kepada kelompoknya, dan memberi kesempatan kepada siswasiswayang lain untuk bertanya. 9 Guru berkeliling dari kelompok satu ke kelompok yang lainnya, mengamati proses itu. Bila ada siswa yang mengganggu segera dibuat intervensi yang sesuai oleh pemimpin kelompok yang di tugaskan. 10 Pada akhir bagian beri ujian atas materi sehingga siswa tahu bahwa pada bagian ini bukan hanya game tapi benar-benar menghitung. 41 Dari uraian diatas secara sederhana tahapan langkah pembelajaran kooperatif dengan teknik jigsaw dapat dideskripsikan pada tabel sebagai berikut: Tabel 2 Tahapan-tahapan Kegiatan Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw Tahapan Kegiatan Keterangan Pertama Membentuk kelompok besar yang heterogen Guru membagi siswa dalam kelompok yang berjumlah 5-6 orang disebut kelompok asal Kedua Membagikan tugas materi membentuk ahli Membagi tugas materi yang berbeda pada tiap siswa dalam tiap kelompok Ketiga Diskusi kelompok ahli Siswa berdiskusi dalam kelompok berdasarkan kesamaan materi yang diberikan pada masing- masing siswa Keempat Diskusi kelompok besarasal Siswa berdiskusi kembali dalam kelompok asalnya masing-masing berdasarkan ketentuan guru 41 Elliot Aronson. The Jigsaw Classroom, http:www.jigsaw.org, diakses 24 Nopember 2010. 37 Kelima Pemberian kuis individu semua materi Guru melakukan penilaian untuk mengukur kemampuan dan hasil belajar siswa mengenai seluruh pembahasan Keenam Pemberian penghargaan Memberikan penghargaan kepada kelompok dan siswa berprestasi Adapun peran guru dalam pembelajaran kooperatif teknik jigsaw antara lain: 1 Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan jelas. 2 Menempatkan siswa secara heterogen dalam kelompok-kelompok kecil 5-6 orang dalam setiap kelompoknya 3 menyampaikan tugas-tugas yang harus dikerjakan siswa baik tugas individu maupun tugas kelompok dengan sejelas-jelasnya. 4 Memantau berlangsungnya kerja kelompok-kelompok kecil yang telah dibentuk untuk mengetahui bahwasanya kegiatan berlangsung dengan lancar. Dalam hal ini guru menyediakan kesempatan kepada siswa dengan seluasluasnya untuk memperoleh pengalaman belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. 5 Mengevaluasi hasil belajar siswa melalui tes tertulis. Penilaian dilakukan terhadap proses dan hasil belajar siswa. 42

4. Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Pengaruh Teknik Gnt Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Smp Kelas Vii Pada Konsep Organisasi Kehidupan

1 21 280

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsaw siswa kelas II MI Al Masthuriyah Bekasi

0 3 122

Penggunaan model pembelajaran kooperatif dengan teknik jigsaw sebagai upaya mengatasi miskonsepsi siswa terhadap konsep sel : penelitian tindakan kelas di MA Pembangunan UIN Jakarta

2 7 189

Bimbingan terhadap siswa yang mengalami kecemasan dalam menghadapi UAN di SMP Darussalam Pondok Labu Jakarta Selatan

0 20 83

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMP Muhammadiyah 8 Jakarta: studi penelitian pada siswa kelas VIII D di SMP Muhammadiyah 8 Jakarta.

5 21 92

Peningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS melalui model kooperatif tipe stad: penelitian tindakan kelas di SDN Grogol Selatan 02 Jakarta Selatan

0 4 162

PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF ANTARA METODE JIGSAW PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF ANTARA METODE JIGSAW DENGAN METODE STAD DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI (Studi Eksperi

0 2 15