Variabel Independen Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya

50

E. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya

1. Variabel Independen

a. Kepuasan kerja Kepuasan kerja adalah suatu sikap seseorang terhadap pekerjaan sebagai perbedaan antara banyaknya ganjaran yang diterima pekerja dan banyaknya yang diyakini yang seharusnya diterima. Kepuasan kerja diukur dengan menggunakan 4 pertanyaan dan pengukuran dilakukan dengan menggunakan skala likert 5 poin, yaitu: Tingkat Kepuasan Kerja STS = Sangat Tidak Setuju = 1 TS = Tidak Setuju = 2 N = Netral = 3 S = Setuju = 4 SS = Sangat Setuju = 5 Skor yang tinggi menunjukkan kepuasan kerja yang tinggi dan sebaliknya skor yang rendah menunjukkan kepuasan kerja yang rendah. b. Motivasi Motivasi adalah keadaan pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu melakukan kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Motivasi diukur dengan menggunakan pertanyaan yang dikembangkan Trisnaningsih 2004. Dalam hal ini penulis menggunakan 10 pertanyaan dan pengukuran dilakukan dengan menggunakan skala likert 5 poin, yaitu: 51 Tingkat Motivasi STS = Sangat Tidak Setuju = 1 TS = Tidak Setuju = 2 N = Netral = 3 S = Setuju = 4 SS = Sangat Setuju = 5 Skor yang tinggi menunjukkan motivasi yang tinggi dan sebaliknya skor yang rendah menunjukkan kepuasan kerja yang rendah. c. Prospek karier Prospek karier adalah peluang mendapatkan kesetaraan dalam pengembangan karier antara lain melalui promosi dan mendapatkan penugasan serta dalam penetapan gaji dan kenaikan gaji secara berkala. Prospek karier diukur dengan menggunakan 6 pertanyaan dan pengukuran dilakukan dengan menggunakan skala likert 5 poin, yaitu: Tingkat Prospek Karier STS = Sangat Tidak Setuju = 1 TS = Tidak Setuju = 2 N = Netral = 3 S = Setuju = 4 SS = Sangat Setuju = 5 Skor yang tinggi menunjukkan prospek karier yang tinggi dan sebaliknya skor yang rendah menunjukkan kepuasan kerja yang rendah.

2. Variabel Dependen

Dokumen yang terkait

Pengaruh Auditor spesialis industri ukuran KAP auditor tenure dan independensi auditor terhadap manajemen laba pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

10 110 142

Analisis kinerja auditor dari perspektif gender pada kantor akuntan publik di Jakarta (studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta)

3 32 147

Pengaruh kepemimpinan, kepuasan kerja, dan motivasi kerja terhadap kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta

0 8 146

Analisis Perbedaan Kinerja Auditor Dan Etika Profesi Auditor DiTinjau Dari Perspektif Gender : Studi Empiris Auditor Eksternal Di Dki Jakarta

0 16 133

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA, KOMITMEN ORGANISASI, STRES KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION AUDITOR DENGAN KINERJA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris Pada KAP di Semarang)

1 34 149

PENGARUH KOMITMEN TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Survey pada Auditor pada KAP Wilayah Jawa Tengah).

0 0 8

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR (Survei pada Auditor di KAP Wilayah Jateng dan DIY).

0 0 8

ANALISIS PERBEDAAN PERSEPSI AUDITOR BERDASARKAN LEVEL HIERARKIS AUDITOR TERHADAP LINGKUNGAN KERJA ANALISIS PERBEDAAN PERSEPSI AUDITOR BERDASARKAN LEVEL HIERARKIS AUDITOR TERHADAP LINGKUNGAN KERJA AKUNTAN PUBLIK (Survey pada KAP di Solo dan Semarang).

0 0 13

PENDAHULUAN ANALISIS PERBEDAAN PERSEPSI AUDITOR BERDASARKAN LEVEL HIERARKIS AUDITOR TERHADAP LINGKUNGAN KERJA AKUNTAN PUBLIK (Survey pada KAP di Solo dan Semarang).

0 0 7

Perbedaan Motivasi, Kepuasan Kerja, Keinginan Berpindah Kerja, dan Persepsi Diskriminasi antara Auditor Pria dan Wanita pada KAP di Kota Semarang - Unika Repository

0 0 15