44
3. Perbedaan prospek karier antara auditor pria dan wanita
Prospek karier adalah peluang mendapatkan kesetaraan dalam pengembangan karier antara lain melalui promosi dan mendapatkan
penugasan serta dalam penetapan gaji dan kenaikan gaji secara berkala Murtanto dan Mery Andryani, 2005. Hasil penelitian yang dilakukan
oleh Yeni Kuntari dan Indra Wijaya Kusuma 2001; Murtanto dan Mery Andryani 2005 tentang prospek karier yang merupakan salah satu aspek
dari hasil karier menunjukkan tidak ada perbedaan prospek karier yang
dimiliki oleh auditor pria dan auditor wanita.
Akuntan publik wanita merasa bahwa promosi pada kantor akuntan publik tidak ditangani secara adil. Banyak literatur mendukung argumen
bahwa akuntan wanita tidak akan mencapai level senioritas yang sama dibandingkan dengan akuntan pria dan akan lebih kecil kemungkinannya
untuk dipromosikan Whiting dan Van Vugt, 2006. Beberapa hasil survey mengindikasikan bahwa akuntan publik wanita merasakan adanya
kesenjangan mobilitas untuk mencapai jenjang karier yang lebih tinggi dibanding akuntan publik pria. Pillsburg 1989 dalam Yeni Kuntari dan
Indra Wijaya Kusuma 2001 melaporkan bahwa responden wanita merasa ada perlakuan diskriminatif terhadap pemberian tugas, yang berakibat pada
terhambatnya karier seorang auditor wanita. Berdasarkan hal tersebut
diatas maka dapat ditetapkan hipotesis sebagai berikut:
Ha
3
: Terdapat perbedaan prospek karier antara auditor pria dan auditor
wanita.
45
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perbedaan kepuasan kerja, motivasi, dan prospek karier auditor berdasarkan perspektif gender. Adapun
yang menjadi objek penelitian ini adalah semua auditor eksternal yang bekerja di Kantor Akuntan Publik KAP di wilayah Jakarta. Pemilihan
tersebut didasari oleh mudahnya wilayah tersebut dijangkau. B.
Metode Penentuan Sampel 1.
Populasi dan Sampel
Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu Indriantoro dan Supomo,
2002:115. Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh auditor
eksternal yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di Jakarta.
Sampel adalah sebagian dari elemen-elemen populasi Indriantoro dan Supomo, 2002:115. Sampel dalam penelitian ini adalah auditor
eksternal yang bekerja di kantor-kantor akuntan publik di Jakarta Selatan,
Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur. 2.
Teknik Penentuan Sampel
Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode convenience sampling, dimana elemen populasi
yang dipilih sebagai subyek sampel adalah tidak terbatas sehingga peneliti memiliki kebebasan untuk memilih sampel yang datanya mudah