Pengujian dengan menggunakan Levene’s Test

66 Tabel 4.18 Hasil Rata-rata Untuk Hipotesis 1 S u m b Sumber: Data primer yang diolah Pada tabel 4.18 diatas menunjukkan bahwa pria memiliki rata-rata sebesar 13,8298 sedangkan wanita memiliki rata-rata sebesar 14,0667. Hal ini dapat dikatakan bahwa rata-rata kepuasan kerja antara auditor pria dan wanita adalah sama. Untuk melihat apakah ini memang nyata secara statistik maka harus melihat pada tabel 4.19. Tabel 4.19 Hasil Independen Sampel t-test Kepuasan Kerja Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. t df Sig. 2- tailed Mean Differe nce Std. Error Differe nce 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Kepuasan Kerja Equal variances assumed 1.625 .207 -.288 60 .774 -.23688 .82252 -1.88216 1.40840 Equal variances not assumed -.335 31.484 .740 -.23688 .70800 -1.67996 1.20620 Sumber: Data primer yang diolah

a. Pengujian dengan menggunakan Levene’s Test

Pada tabel 4.19 diatas dapat dilihat bahwa F hitung pada kolom levene’s test sebesar 1,625 dengan tingkat signifikansi 0,207. Group Statistics Gender N Mean Std. Deviation Std. Error Mean KepuasanKerja pria 47 13.8298 2.92901 .42724 wanita 15 14.0667 2.18654 .56456 67 Dengan demikian 0,207 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H tidak ditolak atau memiliki variance yang sama. b. Pengujian dengan menggunakan t-test Dalam uji t-test lebih tepat menggunakan equal variances assumed karena memiliki varians yang sama. Dari tabel 4.19 diatas terlihat bahwa nilai t pada equal variances assumed adalah -0,288 dengan probabilitas signifikansi 0,774. Dengan demikian 0,774 0,05 maka H tidak ditolak. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa Ha 1 ditolak, artinya bahwa tidak terdapat perbedaan atau memiliki kesetaraan kepuasan kerja antara auditor pria dan wanita. Hal ini menunjukkan bahwa auditor pria dan wanita memiliki kepuasan yang sama kuat dalam bekerja di kantor akuntan publik. Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Trisnaningsih 2004 menyatakan bahwa terdapat perbedaan kepuasan kerja antara auditor pria dan wanita. Temuan lain dalam penelitian yang dilakukan oleh Nurasnida 2008 mengemukakan bahwa tidak terdapat perbedaan kepuasan kerja antara auditor pria dan wanita. Yamti 2003 dalam penelitiannya terhadap auditor di BPKP Jawa Tengah juga menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan personalitas dalam hal kepuasan kerja antara auditor pria dan wanita. 68 Dalam penelitian yang peneliti lakukan menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kepuasan kerja antara auditor pria dan wanita. Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Nurasnida 2008 dan Yamti 2003, akan tetapi tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Trisnaningsih 2004. Hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh keterbatasan dalam jumlah sampel auditor wanita yang jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan auditor pria, yaitu 15 orang untuk auditor wanita atau sekitar 24,2 dan 47 orang untuk auditor pria sekitar 75,8. Menurut peneliti berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kepuasan kerja antara auditor pria dan wanita menggambarkan auditor di KAP Jakarta menerima apa adanya sehingga mereka cenderung untuk puas dan bertahan diri sebagai karyawan di KAP. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan dan perhatian terhadap profesi. Hal ini dikarenakan sebagian besar waktu mereka dihabiskan di tempat kerja. Seseorang akan merasa puas dengan pekerjaan maka akan menimbulkan rasa senang dan bebas dari tekanan pekerjaan. Kondisi seperti ini akan menimbulkan rasa aman dan nyaman bekerja pada lingkungan bekerja. Dengan begitu seorang auditor akan mengerjakan tugasnya dengan sungguh-sungguh sehingga dapat menghasilkan pekerjaan yang baik. 69

2. Motivasi Auditor Pria dan Motivasi Auditor Wanita Ha

Dokumen yang terkait

Pengaruh Auditor spesialis industri ukuran KAP auditor tenure dan independensi auditor terhadap manajemen laba pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

10 110 142

Analisis kinerja auditor dari perspektif gender pada kantor akuntan publik di Jakarta (studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta)

3 32 147

Pengaruh kepemimpinan, kepuasan kerja, dan motivasi kerja terhadap kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta

0 8 146

Analisis Perbedaan Kinerja Auditor Dan Etika Profesi Auditor DiTinjau Dari Perspektif Gender : Studi Empiris Auditor Eksternal Di Dki Jakarta

0 16 133

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA, KOMITMEN ORGANISASI, STRES KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION AUDITOR DENGAN KINERJA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris Pada KAP di Semarang)

1 34 149

PENGARUH KOMITMEN TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Survey pada Auditor pada KAP Wilayah Jawa Tengah).

0 0 8

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR (Survei pada Auditor di KAP Wilayah Jateng dan DIY).

0 0 8

ANALISIS PERBEDAAN PERSEPSI AUDITOR BERDASARKAN LEVEL HIERARKIS AUDITOR TERHADAP LINGKUNGAN KERJA ANALISIS PERBEDAAN PERSEPSI AUDITOR BERDASARKAN LEVEL HIERARKIS AUDITOR TERHADAP LINGKUNGAN KERJA AKUNTAN PUBLIK (Survey pada KAP di Solo dan Semarang).

0 0 13

PENDAHULUAN ANALISIS PERBEDAAN PERSEPSI AUDITOR BERDASARKAN LEVEL HIERARKIS AUDITOR TERHADAP LINGKUNGAN KERJA AKUNTAN PUBLIK (Survey pada KAP di Solo dan Semarang).

0 0 7

Perbedaan Motivasi, Kepuasan Kerja, Keinginan Berpindah Kerja, dan Persepsi Diskriminasi antara Auditor Pria dan Wanita pada KAP di Kota Semarang - Unika Repository

0 0 15