seseorang lainnya tersebut agar menjadi lebih baik lagi ataupun menjadi sempurna.
b. Pengertian Ibadah
Ibadah mengandung banyak pengertian berdasarkan sudut pandang para ahli dan maksud yang dikehendaki oleh masing-masing
ahli. Dalam hal ini penulis melihat pengertian ibadah yang
dikemukakan oleh berbagai ahli.
Secara etimologi “kata ibadah” diambil dari bahasa arab د ا ع
- د ع
– د ع د عي
- yang berarti beribadah atau menyembah”.
69
Yusuf Al-Qardhawi juga menjelaskan bahwa: Kata “Ibadah”
diambil dari bahsa arab yang secara etimologi berasal dari akar kata “ د عي
- اد ع
- د ا ع
- د ع”, yang berarti taat tunduk, patuh, merendahkan diri
dan hina. Kesemua pengertian itu mempunyai makna yang berdekatan. Seseorang yang tunduk, patuh, merendahkan diri dan hina dihadapan
yang disembah, disebut abid yang beribadah.
Menurut Abu Al- A„la Al-Maududi, kata د ع secara kebahasaan
pada mulanya mempunyai pengertian ketundukan seseorang kepada orang laindan orang tersebut menguasainya. Oleh karena itu, ketika
disebut kata د علا dan دا علا yang cepat tertangkap dalam pikiran orang
69
Atabik Ali dan Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Indonesia Arab, Yogyakarta: Multi Karya Grafika, t th. Cet.5, h. 1268.
adalah ketundukan dia, kehinaan budak dihadapan majikan dan mengikuti segala macam perintahnya.
70
Adapun pengertian ibadah secara terminologi adalah “Ibadah
itu nama yang mencakup segala perbuatan yang disukai dan diridhai oleh Allah, baik berupa perkataan maupun perbuatan, baik terang-
terangan maupun tersembunyi dalam rangka mengagungkan Allah dan mengharapkan pahala-
Nya.”
71
Sedangkan pengertian umum ibadah adalah segala bentuk huk
um, baik yang dapat dipahami maknanya ma’qulat al-ma’na seperti hukum yang menyangkut dengan muamalat pada umumnya,
maupun yang tidak dipahami maknanya ghairu ma’qulat al-ma’na,
seperti thaharah bersuci dan shalat, baik yang berhubungan dengan anggota badan seperti rukuk, sujud maupun yang berhubungan dengan
lidah seperti dzikir dan yang berhubungan dengan hati seperti niat.
Pengertian ibadah menurut Fuqaha Pengertian menurut Fuqaha, ibadah itu ad
alah: “Segala taat yang dikerjakan untuk mencapai keridhaan Allah dan mengaharap
pahala- Nya di akhirat”.
72
Dalam pengertian ini segala perbuatan yang dilakukan manusia adalah perbuatan baik, karena tujuan yang akan dicapai
70
Yusuf Al-Qardhawi, Ibadah dalam Islam, Terj. Umar Fanani, Surabaya: PT Biru Ilmu, 1988. h. 37.
71
Yusuf Al-Qaerdhawi, op.cit., h. 37
72
Ibid, h.3.
dari perbuatan tersebut adalah keridhaan dan pahala dari Allah. Jika perbuatan yang dilakukan itu tidak baik, maka tidak akan
mungkin memperoleh ridha dan pahala dari Allah. Dari pengertian ibadah tersebut, maka dapat disimpulkan
bahwa ibadah adalah melaksanakan segala ketaatan dan perintah Allah yang berkaitan dengan akhlak dan kewajiban sebagai
seorang pribadi dan seorang yang bermasyarakat yang sesuai dengan ketentuan Allah walaupun bertentangan dengan keinginan
pribadi, melaksanakan syariat dan hukum Allah SWT dengan selalu menganggungkan dan mengesakan-Nya dengan cara
menyembah kepada-Nya tanpa menyekutukan dengan sesuatu pun untuk mencapai keridhaan dan mengharap pahala-Nya di akhirat.
Macam-macam ibadah ditinjau dari segi ruang lingkup: Ditinjau dari ruang lingkupnya, ibadah terbagi menjadi dua
macam: 2.
Ibadah Khashah, yaitu ibadah yang ketentuan dan cara pelaksanaannya secara khusus ditetapkan oleh Nash,
seperti shalat, zakat, puasa,haji dan lain sebagainya. 3.
Ibadah „ammah, yaitu semua perbuatan baik yang dilakukan dengan niat yang baik dan semata-mata karena
Allah SWT ikhlas, seperti makan dan minum, bekerja,