Hakikat Ibadah Pembinaan Ibadah dan Ruang Lingkupnya

melainkan sebagai perwujudan rasa syukur atas nikmat yang telah dikaruniakan oleh Allah atas hamba-hamba-Nya. Adapun ayat-ayat yang menyatakan perintah untuk melaksankan ibadah tersebut diantaranya sebagai berikut: Firman Allah dalam surat Al- Anbiya: 25, berbunyi:                 “Dan kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan kami wahyukan kepadanya: Bahwasanya tidak ada Tuhan yang hak melainkan Aku, Maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku. Q.S Al-Anbiya: 25 Dan Firman Allah dalam surat Al-Anbiya ayat 92, berbunyi:          “Sesungguhnya agama Tauhid ini adalah agama kamu semua; agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, Maka sembahlah Aku”. Dari ayat-ayat yang dikemukakan diatas, tampaak jelas bahwa Allah memerintahkan hamba-Nya untuk senatiasa beribadah kepada- Nya, diutusnya para Rasul untuk menyampaikan syari’at yang telah ditetapkan oleh Allah kepada umat manusia mengetahui kewajiban- kkewajiban apa saja yang harus dilaksanakan dalam rangka mensyukuri nikmat yang telah Allah anugrahkan kepadanya.

f. Motivasi Ibadah

Motivasi merupakan penggerak untama dalam suatu pekerjaan. Karena itu besar kecilnya motivasi untuk mengerjakan suatu pekerjaan tergantung pada besar kecilnya motivasi terhadap pekerjaan tersebut.suatu pekerjaan jika dikerjakan dengan gairah yang besar maka besar pula keberhasilannya, begitu pula sebaliknya gairah yang kecil akan kecil pula keberhasilannya. Dengan demikian, apabila orang-orang mukmin menginginkan ibadah mereka berhasil dengan baik, maka mereka harus mempunyai motivasi yang besar bagi ibadahnya tersebut. Dalam buku “Problematika Ibadah dalam Kehidupan Manusia”, diungkapkan beberapa motivasi beribadah, yaitu: 1. Karena tujuan Allah menciptakan manusia adalah untuk beribadah. 2. Karena manusia sudah berjanji untuk taat kepada Allah. 3. Karena bahagia yang di inginkan.karena manusia harus kembali kenegeri asalnya. 79 Motivasi yang pertama adalah suatu keharusan, jika sesuatu itu berlaku atau dipakai sesuai dengan tujuan penciptaannya. Manusia, karena tujuan penciptaannya adalah beribadah kepada Allah, maka ia harus memenuhi seluruh pribadi dan kemampuannya untuk taat kepada Allah. 79 Syahminan Zaini, op.cit., h. 80.