Unsur-unsur Komunikasi TINJAUAN TEORITIS

a Banyak menyerap pendapat dari komunikan b Mengeluarkan ketidak mampuannya c Lebih senang mendengar pendapat orang lain tapi tidak menangggapi d Lebih senang melemparkan tanggung jawab kepada pihak lain. 19 b. Pesan messages Pesan ialah pernyataan yang disampaikan oleh komunikator baik berupa kata-kata maupun lambing. Pesan yang disampaikan tersebut pada hakikatnya untuk mempengaruhi lawan bicaranya atau seseorang yang menjadi objek. Terdapat beberapa bentuk pesan yakni: 1. Informatif, yaitu pesan yang disampaikan oleh komunikator memberikan informasi-informasi, kemudian komunikate dapat memberikan kesimpulan-kesimpulan. 2. Persuasif, yaitu pesan yang berisi bujukan, rayuan ataupun ajakan yang membangkitkan kesadaran seseorang terhadap pesan yang disampaikan oleh komunikator. 3. Koersif ialah pesan yang berisi sanksi-sanksi. Pesan ini juga disebut dengan agitasi yakni adanya penekanan-penekanan yang menimbulkan tekanan batin terhadap komunikate. 20 19 Ibid,. h. 4 c. Media Media Media ialah saluran atau sarana yang digunakan oleh komunikator untuk mentransformasikan pesan kepada komunikate. Kata media itu sendiri berasal dari medium. Arti secara harfianya ialah perantara, penyampai dan penyalur. 21 Bisa juga diartikan sebagai sarana yang dipakai untuk memeberikan feedback dari komunikate kepada komunikator. Dalam berkomunikasi tentunya terdapat banyak media yang digunakan oleh komunikator maupun komunikate ini mengandung makna bahwa komunikasi bisa dilakukakan melalui berbagai macam media bahkan kata-kata dan bahasa tubuh itu sendiri pada hakikatnya merupakan media. Konteks ini bisa disebut face to face atau direct communication komunikasi langsung. Terdapat beberapa ciri komunikasi langsung yaitu: 1. Arus pesan dua arah 2. Dilakukan secara tatap muka 3. Frekuensi feed back tinggi 4. Selectif exposure 5. Jangkauan terhadap pesan sangat cepat 20 H. A, W Widjaja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, h. 12. 21 Endang Lestari dan Maliki, Komunikasi Yang Efektif, Bahan Ajar Diklat Prajabatan Golongan III Jakarta: Lembaga Administrasi Negara, 2003. h.8. 6. Efeknya ialah perubahan sikap. 22 d. Komunikate Communicate Decoder ialah nama lain dari komunikate yakni seseorang yang menerima pesan. Ia melakukan decoding yakni interpretasi, menganalisa isi pesan yang ia terima. Jika ia memberikan reaksi atau umpan balik maka akan terjadi komunikasi dua arah. Dalam hal ini tanggung jawab komunikate ialah: 1. Berkonsentrasi pada pesan dengan sebaik mungkin untuk berusaha memahami dan mengerti akan pesan yang disampaikan. 2. Memberikan umpan balik sebagai tindak lanjut bahwa pesan yang diberikan telah tersampaikan. 23 e. Efek Pengaruh Ialah pengaruh yang ditimbulkan dari pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada khalayak komunikate. Kegiatan komunikasi dapat dikatakan berhasil jika efeknya mampu mengubah sikap dan tingkah laku komunikate. 24 Terdapat implikasi dan efek yaitu: 22 Ibid,. h.9. 23 Ibid,. h.24-26. 24 Onong, Kepemimpinan dan Komunikasi, h. 59. 1. Dampak kognitif. Ialah dampak yang menyebabkan seseorang menjadi tahu terhadap sesuatu atau juga mampu meningkatkan intelektualitasmya. 2. Dampak afektif. Ialah dampak lanjutan, maksudnya ialah komunikator tidak hanya menginginkan komunikate mengetahui tetapi juga menginginkan hatinya tergerak, menimbulkan perasaan tertentu seperti terharu, sedih, gembira, marah dan sebagainya. 3. Behavioral impact. Ini merupakan dampak yang paling tinggi yang ditimbulkan oleh suatu pesan. Dampaknya dalam bentuk perilaku, sikap. Tindakan ataupun kegiatan. 25

C. Macam-Macam Pola Komunikasi

Menurut Onong Uchjana Effendi dalam bukunya yang berjudul: “Ilmu Komunikasi; Teori dan Praktek”. Terdapat 5 macam bentuk atau pola komunikasi, yaitu: 1. Komunikasi Diri Sendiri Intrapersonal Menurut Sasa Djuarsa adalah proses komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang. Yang menjadi pusat perhatian adalah 25 Onong Uchjana Effendi, Dinamika Komunikasi Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000. h. 4. bagaimana jalannya proses pengolahan informasi yang dialami seseorang melalui system syaraf dan inderanya. 26 2. Komunikasi Antarpribadi Interpersonal Ialah komunikasi antara komunikator dengan komunikate yang berlangsung secara private. Atau dapat pula diartikan komunikasi yang berlangsung antara dua orang, dimana terjadi kontak langsung dalam bentuk percakapan, bias juga melalui mediumtelepon. 27 Komunikasi ini bisa berlangsung secara berhadapan muka face to face Bahasa lainnya ialah pengiriman pesan-pesan dari seseorang kepada komunikate dengan harapan umpan balik yang langsung. 28 Komunikasi antarpribadi juga merupakan pengiriman pesan dari seseorang dan diterima oleh orang lain dengan efek dan umpan balik yang langsung. Menurut Effendy, yang dikutip oleh Alo Liliweri, bahwa komunikasi antar pribadi hakikatnya komunikasi antara seorang komunikator dengan seorang komunikan jenis komunikasi tersebut di anggap paling efektif untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku manusia berhubung prosesnya yang dialogis. 29 26 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001. h. 7 27 Sasa Djuarsa Sendjaja, Teori Komunikasi, Jakarta: Universitas Indonesia, 2005. Cet. Ke-9, h. 125. 28 Alo Liliweri, Komunikasi Antarpribadi, Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 1991. h. 72. 29 Alo Liliweri, Komunikasi Antarpribadi, Bandung: Citra Aditya Bakti, 1997. Cet.Ke- 2, h.12. Sedangkan Sasa Djuarsa menerangkan definisi komunikasi antarpribadi ini dalam tiga perspektif, yakni: 1. Perspektif komponensial, yaitu melihat komunikasi antar pribadi dari komponen-komponennya. Yakni “merupakan proses pengiriman dan penerimaan pesan diantara dua orang atau diantara sekelompok kecil orang, dengan berbagai efek dan umpan balik” feed back. Komponen-komponen tersebut adalah: a. Pengirim dan penerima. Komunikasi antarpribadi paling tidak melibatkan dua orang. Setiap orang yang terlibat dalam komunikasi antarpribadi memformulasikan dan mengirim pesan fungsi pengirim dan juga sekaligus menerima dan memahami pesan fungsi penerima. Hal ini untuk menyatakan bahwa: pertama, proses komunikasi antar pribadi tidak dapat terjadi pada diri sendiri. Kedua, komunikasi antar pribadi berkaitan dengan manusia komunikasi antarpribadi terjadi diantaran denagn binatang, mesin dan gambar, ketiga, komunikasi antar pribadi terjadi diantara dua orang atau sekelompok kecil orang.