Pola Komunikasi TINJAUAN TEORITIS

Terdapat banyak pendapat tentang pengertian komunikasi dari para ahli komunikasi, diantaranya: 1. Menurut Steward L. Tubbs dan Silvia Mess, sebagimana dikutip oleh Jalaludin Rahmat dalam bukunya “ Psikologi Komunikasi” Ia menguraikan ciri-ciri komunikasi yang baik dan efektif paling tidak dapat menimbulkan lima hal: a. Pengertian : Komunikator dapat memahami, mengenai pesan- pesan yang disammpaikan kepada komunikan. b. Kesenangan: Menjadikan hubungan yang hangat dan akrab serta menyenangkan. c. Mempengaruhi Sikap: Dapat mengubah sikap orang lain sehingga bertindak sesuai dengan kehendak komunikator tanpa merasa terpaksa. d. Hubungan sosial yang baik: Menumbuhkan dan mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan orang lain dalam hal interaksi. e. Tindakan: Membuat komunikan melakukan suatu tindakan yang sesuai dengan pesan yang diinginkan. 8 Dari ciri-ciri komunikasi yang efektif di atas, dapat dipahami bahwa komunikasi menjadi penting untuk pertumbuhan hidup 8 Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000. Cet. Ke-15, h. 13-16. manusia melalui komunikasi akan ditemukan jati diri, konsep diri dan menetapkan hubungan dengan dunia sekitarnya. 2. Wilbur shcramm mengatakan bahwa komunikasi didasarkan atas hubungan intune antara satu dengan yang lain yang fokus pada informasi yang sama, sangkut paut tersebut berada dalam komunikasi tatap muka face to face communication. 9 3. Everett M Rogers: “Komunikasi adalah suatu proses dimana ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka”. 10 4. Menurut Carl I Hofland, sebagai mana dikutip oleh onong uchjana Efendi, ilmu komunikasi adalah upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegar, asaz-asaz penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap. 11 5. Menurut Arni Muhammad, komunikasi adalah suatu proses dimana individu dalam hubungannya dengan individu lainnya, dalam 9 Onong Uchjana Effendy, Kepemimpinan dan Komunikasi, Bandung: CV, Mandar Maju, 1998. h. 59. 10 Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007. h.20. 11 Onong Uchajana Effendy, Ilmu Komunikasi dan Praktek, Bandung: PT Rosdakarya, 1992. h.9-10. 11 Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, Jakarta: Bumi Aksara, 2001. Cet. Ke-4, h.3. kelompok, dalam organisasi dan dalam masyarakat guna memberikan suatu informasi. 12 6. Menurut James komunikasia adalah perbuatan, penyampaian suatu gagasan atau informasi dari seseorang kepada orang lain. 13 7. Hofland, Janis dan Kelly seperti yang dikemukakan oleh Fors dale ahli sosiologi Amerika sebagai mana dikutip oleh Arni Muhammad dalam bukunya komunikasi organisasi mengatakan bahwa “communication is the proces by which and individual”. Komunikasi adalah proses individu mengirim stimulus biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah tingkah laku orang lain. 14 8. Menurut Widjaja komunikasi adalah “Hubungan kontak antar dan antara manusia baik individu maupun kelompok. Dalam kehidupan sehari-hari, disadari atau tidak disadari komunikasi adalah bagian dari kehidupan manusia itu sendiri. Manusia sejak dilahirkan sudah berkomunikasi dengan lingkungannya. Selain itu komunikasi diartikan pula sebagai hubungan atau dapat diartikan bahwa komunikasi adalah saling tukar menukar pikiran atau pendapat. 15 9. Menurut penuturan Deddy mulyana, dalam “bahasa “ komunikasi pernyataan dinamakan pesan message orang yang menyampaikan 12 Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, Jakarta: Bumi Aksara, 2001. Cet. Ke-4, h.3. 13 James G. Robbins, Komunikasi yang Efektif, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1995. Cet.ke-4, h. 1. 14 Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, Jakarta: Bumi Aksara, 2001. Cet. Ke-4, h.3. 15 Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000. h. 26. pesan disebut komunikator communicator sedangkan orang yang menerima pernyataan diberi nama komunikan communicate. Untuk tegasnya komunikasi berarti proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan. Jika dianalisis pesan komunikasi terdiri dua aspek, pertama isi pesan the conteant of the message kedua lambang symbol kongkretnya isi pesan itu adalah pikiran atau perasaan , lambang adalah “bahasa” adalah memberitahukan, menginformasikan tanpa menggunakan media sebagai alatnya, atau untuk merubah sikap, individu secara face to face communication dan mendapat feedback langsung dari comunican kepada communicator baik secara verbal ataupun nonverbal. Sehingga pada akhirnya mengetahui seberapa jauh proses komunikasi tersebut berjalan dengan efektif dan memperoleh kesamaan makna. 16 Berdasarkan pengertian pola dan komunikasi diatas maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa pola dan komunikasi merupakan serangkaian dua kata yang memiliki keterkaitan makna, dimana salah satu kata tersebut mendukung makna lainnya. Pola komunikasi adalah bentuk, gambaran atau rancangan bagaimana proses komunikasi antara komunikan dengan komunikator dapat berjalan dengan efektif ketika pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan itu dapat sampai dan bisa mengubah sikap, pendapat dan perilaku komunikan secara 16 Onong Uchajana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung: PT Citra Aditya Bakti 2003. h.28. face to face communication dan dapat juga melalui sebuah medium teleponmenggunakan media komunikasi Komunikasi Massa baik secara lisan ataupun tulisan dan baik yang terjadi secara individu, antar individu maupun kelompok.

B. Unsur-unsur Komunikasi

1. Unsur-unsur komunikasi ialah komunikator, pesan, komuniket, media, feedback dan efek. a Komunikator Communicator Komunikator disebut juga sebagai encoder, yakni seseorang yang memformulasikan pesan yang akan disampaikannya kepada komunikan, ia merupakan unsur yang sangat menetukan, karena ia memilah pesan, media dan efek yang diharapkan dalam proses komunikasi. Komunikator juga disebut sources atau sumber. 17 Menurut Effendi, komunikator memiliki syarat-syarat tersendiri yaitu: a. Memiliki kredibilitas b. Kecakapan berkomunikasi c. Mempunyai pengetahuan yang luas d. Memiliki attitudes yang kredibel 17 Onong Uchjana Effendi, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, h. 18. e. Memiliki daya tarik terhadap perubahan sikap atau perubahan pengetahuan apada diri komuniket. 18 Adapun pendapat lain mengatakan bahwa selain persyaratan diatas terdapat beberapa gaya yang harus dipenuhi oleh komunikator agar komunikasi yang sedang berlangsung sesuai dengan harapan. Beberapa gaya serta ciri-cirinya tersebut ialah: 1 Komunikator yang membangun, memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a Bersedia mendengar pendapat yang lain dan tidak “besar kepala”. b Memiliki keinginan untuk bekerja sama dalam membahas suatu permasalahan dengan lawan bicaranya sehingga menimbulkan rasa pengertian. c Tidak mendominasi keadaaan. d Tidak mengannggap pendapatnya yang lebih benar. 2. Komunikator yang mengendalikan, memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a Pendapatnya merupakan yang paling unggul dibandingkan dengan yang lain. b Hanya menginginkan komunikasi berlangsung satu arah. 3. Komunikator yang melepas diri, bercirikan sebagai berikut; 18 Onong Uchjana Effendi, Kepemimpinan dan Komunikasi, h. 59. a Banyak menyerap pendapat dari komunikan b Mengeluarkan ketidak mampuannya c Lebih senang mendengar pendapat orang lain tapi tidak menangggapi d Lebih senang melemparkan tanggung jawab kepada pihak lain. 19 b. Pesan messages Pesan ialah pernyataan yang disampaikan oleh komunikator baik berupa kata-kata maupun lambing. Pesan yang disampaikan tersebut pada hakikatnya untuk mempengaruhi lawan bicaranya atau seseorang yang menjadi objek. Terdapat beberapa bentuk pesan yakni: 1. Informatif, yaitu pesan yang disampaikan oleh komunikator memberikan informasi-informasi, kemudian komunikate dapat memberikan kesimpulan-kesimpulan. 2. Persuasif, yaitu pesan yang berisi bujukan, rayuan ataupun ajakan yang membangkitkan kesadaran seseorang terhadap pesan yang disampaikan oleh komunikator. 3. Koersif ialah pesan yang berisi sanksi-sanksi. Pesan ini juga disebut dengan agitasi yakni adanya penekanan-penekanan yang menimbulkan tekanan batin terhadap komunikate. 20 19 Ibid,. h. 4