Analisis Laporan Keuangan Landasan Teori

23 perusahaan yang melakukan pemecahan saham memerlukan biaya, oleh karena itu hanya perusahaan yang mempunyai prospek bagus saja yang mampu melakukannya. Dengan begitu, stock split merupakan upaya manajemen perusahaan untuk menarik investor dengan memberikan sinyal bahwa perusahaan memiliki kondisi yang bagus.

2.1.8. Analisis Laporan Keuangan

Foster 1986 dan Gibson 1992 dalam Harto 2007 mengemukakan bahwa kinerja perusahaan harus diukur untuk melihat apakah kinerja perusahaan mengalami pertumbuhan atau tidak. Ukuran ini juga diperlukan untuk informasi mengenai kinerja perusahaan, yang dapat digunakan sebagai dasar mengambil keputusan manajemen di masa yang akan datang. Menurut Subramanyam 2005: 3, analisis laporan keuangan adalah aplikasi dari alat dan teknik analitis untuk laporan keuangan bertujuan umum dan data-data berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis. Adanya analisis laporan keuangan akan emngurangi ketergantungan terhadap tebakan, firasat dan intuisi dalam bertindak dan mengambil keputusan. Dalam analisis laporan keuangan, rasio-rasio yang digunakan untuk menggambarkan kondisi dan kinerja perusahaan yang tercermin lewat laporan 24 keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan. Dalam Houston 2010: 161 analisis rasio digunakan oleh tiga kelompok pengguna yaitu: 1. Manajer Manajer menggunakan rasio untuk membantu menganalisis, mengendalikan dan memperbaiki operasi perusahaan. 2. Analis kredit Dalam hal ini, analis kredit adalah petugas pinjaman bank dan pemeringkat obligasi 3. Analis saham Analis saham adalah orang-orang yang tertarik dengan prospek efisiensi, risiko dan pertumbuhan perusahaan. Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis rasio keuangan berupa profitabilitas, likuiditas dan rasio laba. Profitabilitas adalah rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan atau laba dalam suattu periode tertentu Kasmir, 2008: 114. Beberapa ukuran dalam penentuan profitabilitas perusahaan yang diambil oleh peneliti adalah Return on Assets, Net Profit Margin dan Earnning Per Share. Likuiditas diartikan sebagai kemampuan perusahaan dalam melunasi tanggung jawab jangka pendek yang dimiliki oleh perusahaan. Tingkat likuiditas yang tinggi akan menunjukkan bahwa perusahaan berada dalam kondisi yang baik sehingga akan menambah permintaan akan saham dan tentunya akan menaikkan harga saham. Mahendra, 2011. Likuiditas yang diambil oleh peneliti diukur dengan rasio Current Ratio. 25

2.1.9. Rasio Keuangan Financial Ratio

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Abnormal Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Abnormal Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 84 79

Pengaruh Pemecahan Saham (Stock Split) Terhadap Perubahan Harga Saham dan Likuiditas Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 24 112

PENGARUH PEMECAHAN SAHAM ( STOCK SPLIT ) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 5 20

Dampak Stock Split Terhadap Return Saham Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011-2015.

0 5 22

Analisis Pengaruh Stock Split terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2012-2014.

0 1 16

Analisis Pengaruh Stock Split terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012.

0 1 19

Pengaruh Stock Split dan Earnings Per Share terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 20

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pasar Modal - Pengaruh Stock Split dan Financial Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

0 0 27

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Stock Split dan Financial Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

0 0 9

Pengaruh Stock Split dan Financial Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

0 0 12